Jaga Tingkat Hidrasi, Jangan Tunggu Haus Baru Minum

Kamis, 10 September 2020 - 10:41 WIB
loading...
Jaga Tingkat Hidrasi, Jangan Tunggu Haus Baru Minum
Foto/dok
A A A
JAKARTA - Setiap hari kita menjalankan berbagai aktivitas. Agar tubuh dapat berfungsi optimal, tingkat hidrasi haruslah dijaga.

Dua pertiga dari tubuh manusia adalah air. “Air tidak bisa diproduksi tubuh sehingga memang harus dapat asupan dari luar. Kalau energi keluar, seimbangkan dengan makanan, juga asupan cairan,” kata dokter dan influencer, dr Ahmad Aulia Ghufron MMR, dalam peluncuran VIT8+ secara virtual. Dia melanjutkan, rasa haus adalah respon tubuh yang kekurangan cairan, tapi jangan menunggu haus untuk sekadar minum air. (Baca: Kasus Positif Covid-19 Kian Mengkhawatirkan, Rumah Sakit di Ambang Kolaps)

Haus adalah tanda tubuh memasuki kategori dehidrasi ringan. Idealnya minum air putih 2 liter sehari; sebelum, saat, dan setelah beraktivitas. Namun, jumlah ini bisa lebih banyak jika kegiatan yang Anda lakukan lebih banyak menguras energi. Jadi, sesuaikan asupan cairan Anda sesuai kegiatan agar fungsi tubuh bisa optimal dan mengenyahkan risiko terkena dehidrasi.

“Dalam keadaan tidur, selama periode 6-8 jam pada malam hari, tubuh tetap bekerja sehingga menyebabkan cairan tubuh berkurang melalui pernapasan atau keluarnya keringat. Minum air membantu kita mengisi cairan tubuh yang hilang. Mengonsumsi air minum dengan pH tinggi sebelum tidur dapat membantu menjaga tingkat hidrasi tubuh dengan efektif,” ujar dokter yang akrab disapa dr Alghufron ini. Spesialis ginjal dan hipertensi Steven Guest MD membenarkan, selain lewat keringat dan pernapasan, tubuh juga kehilangan cairan lewat berkemih dan buang air besar.

“Kehilangan cairan ini harus digantikan setiap hari guna menjaga kesehatan,” ungkap Guest dikutip dari Webmd. Ketika asupan cairan tidak setara dengan cairan yang hilang, tubuh akan dehidrasi. Kehilangan cairan ini terutama terjadi jika cuaca sedang panas, berolahraga, atau pada lansia di mana rasa haus sudah berkurang.

Sementara itu, Marketing Manager VIT Duhita Anggraeni mengingatkan kebiasaan masyarakat yang amat dinamis setiap harinya, yang disibukkan dengan berbagai aktivitas. Meski begitu, hidrasi tubuh tidak boleh dilupakan. Kebiasaan sehari-hari masyarakat adalah bekerja pada siang hari untuk meraih tujuan yang besar dan aktif menjalankan kegiatan sosial setelahnya hingga malam hari.

“Ini menyebabkan mereka harus menjaga tubuh tetap terejuvenasi, sehat, dan segar. Tujuan kami meluncurkan VIT8+ ini adalah menghadirkan air minum dengan pH tinggi yang membantu masyarakat mengawali hari dan mempersiapkan kembali tubuh pada malam hari agar pagi selalu segar dan malam hari selalu seimbang,” ujar Duhita. (Baca juga: Lebih dari 1 Miliar Orang Beresiko Mengungsi pada 2050)

Cukup hidrasi bukan hanya menghilangkan rasa haus semata. Lebih dari itu, minum air membantu keseimbangan cairan tubuh. Cairan dalam tubuh berguna untuk melakukan proses pencernaan, penyerapan, sirkulasi, produksi saliva, transportasi nutrisi, serta menjaga suhu tubuh. Melalui kelenjar pituitari, otak berkomunikasi dengan ginjal sehingga ginjal dapat bekerja dengan baik, misalnya berapa air yang bisa dikeluarkan untuk urine atau berapa banyak yang harus disimpan tubuh.

Namun ketika kurang cairan, otak akan memicu tubuh untuk merasa haus. Menurut Guest, kita harus mengetahui sinyal tersebut agar segera menghidrasi tubuh. Air ternyata juga dapat mengontrol kalori. “Jika Anda memilih air atau minuman tidak berkalori daripada minuman berkalori, itu akan lebih sehat dan membantu mengontrol kalori,” kata Penn State PhD, seorang peneliti.

Makanan kaya cairan seperti sayuran, buah, kaldu sup daging, dan oatmeal diserap tubuh lebih lama sehingga membuat lebih lama kenyang. Air putih pun membantu menguatkan otot.

“Ketika sel otot tidak cukup cairan, sel ini tidak bisa bekerja dengan baik,” imbuh Guest. Merujuk pada American College of Sports Medicine, dianjurkan minum air sebelum dan selama berolahraga. Panduan ini menyarankan minum air putih dua jam sebelum berolahraga, dan saat berolahraga disarankan minum air segera. Hal ini guna menggantikan cairan yang hilang lewat keringat. (Baca juga: Jokowi Minta Semua Pihak Merancang Pembinaan Atlet)

Hidrasi Jaga Kesehatan Kulit

Air rupanya memiliki segudang manfaat. Mungkin banyak diantara kita yang belum tahu bahwa air putih membantu menjaga kesehatan kulit. Untik diketahui, kulit mengandung banyak air yang berfungsi sebagai penghalang untuk mencegah kehilangan cairan. Tapi jangan lantas berharap minum air banyak dapat menghilangkan kerutan atau garis-garis halus di wajah.

“Dehidrasi membuat kulit terlihat kering yang bisa dicegah dengan cukup hidrasi. Jika tubuh sudah terhidrasi, ginjal akan mengambil alih peran dan mengeluarkan cairan berlebih,” beber Dermatologist Kenneth Ellner, MD. Ia melanjutkan, kita juga bisa “mengunci” kelembaban dengan memakai pelembab sehingga ada penghalang agar kulit tetap lembab.

Cairan dalam tubuh membantu mengeluarkan sampah keluar dari sel. Racun utama dalam tubuh adalah nitrogen urea darah. Ini adalah sampah cairan yang larut dan bisa melewati ginjal untuk dikeluarkan melalui urine. Ginjal adalah organ penting yang membersihkan racun-racun dari tubuh selama cairan yang diasup cukup. Jika cukup hidrasi, urine akan berwarna terang dan tidak berbau.

Sebaliknya, jika tubuh tidak mendapat asupan cairan yang cukup maka urine akan berwarna keruh dan berbau. Mengapa? Sebab ginjal menangkap cairan berlebih dari fungsi tubuh. Nah, jika Anda masih malas minum air putih, risiko batu ginjal akan menghantui. Cukup hidrasi juga membantu sistem pencernaan dan mencegah konstipasi. Tapi kalau hidrasi kurang, maka usus akan menarik air dari feses guna menjadi hidrasi. (Lihat videonya: Limbah Medis Rumah Sakit Mencemari Sungai Cisadane)

Yang terjadi selanjutnya tubuh akan sembelit. Cukup cairan dan serat adalah kombinasi yang sempurna. Sebab cairan akan memompa serat dan bekerja seperti sapu untuk menjaga agar pencernaan bekerja. Ada beberapa tips agar Anda cukup hidrasi. Diantaranya, selalu minum disela ngemil ataupun makan berat, pilihlah minuman yang disukai.

Makan lebih banyak buah dan sayuran, keduanya tinggi cairan dan bisa menambah hidrasi Anda. Sekira 20% dari cairan tubuh berasal dari makanan. Selalu bawa air dalam botol dan taruhlah di atas meja kerja. Sebaiknya pilih minuman yang sesuai kebutuhan, jika sedang diet maka pilih minuman non kalori. (Sri Noviarni)
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0960 seconds (0.1#10.140)