Makan Sembarangan Saat Sahur dan Berbuka Pengaruhi Suasana Hati

Senin, 04 Mei 2020 - 11:21 WIB
loading...
Makan Sembarangan Saat Sahur dan Berbuka Pengaruhi Suasana Hati
Makanan sahur dan berbuka puasa ada hubungannya dengan perubahan suasana hati. Misal, orang yang makan gorengan dan manisan saat sahur cenderung memiliki perasaan gelisah di siang hari. Foto/Istimewa.
A A A
JAKARTA - Makanan sahur dan berbuka puasa ada hubungannya dengan perubahan suasana hati. Dokter dan ahli gizi percaya ada korelasi yang pasti antara jenis makanan yang dikonsumsi dan jenis kondisi mental yang dapat menyebabkannya selama puasa Ramadhan.

Sebagai contoh, Dr Mansour Alam selaku direktur Departemen Medis dan konsultan, obat keluarga, pekerjaan dan kesehatan mengatakan orang yang memilih roti putih, nasi putih, gorengan dan manisan untuk sahur cenderung memiliki perasaan gelisah di siang hari.

“Ada kelompok makanan yang memiliki kekuatan untuk membuat Anda tetap tenang dan kemudian ada (kelompok makanan) yang benar-benar dapat membuat Anda hiperaktif dan, selanjutnya, merasa gelisah atau tertekan," kata Dr Alam.

Dilansir dari Gulf News, c. Makanan berserat tinggi lainnya seperti buah-buahan dan sayuran berdaun akan menyerap air dan membuat tubuh tetap terhidrasi sepanjang hari. (Baca juga: Iga Bakar Madu Bisa Jadi Menu Spesial Ramadhan, Ini Resepnya! ).

"Dengan makanan ini, gula dan nutrisi lain di dalamnya dilepaskan perlahan ke dalam darah Anda, menjaga hormon dan gula darah tetap stabil. Mereka (makanan berserat tinggi) tidak menyebabkan perubahan langsung dalam tingkat energi, tetapi memberi Anda pasokan energi yang stabil sepanjang hari," jelas Dr Alam.

Adapun hal terpenting yang dibutuhkan otak agar berfungsi adalah gula. Sedangkan, jika mengonsumsi makanan dengan indeks glikemik tinggi, seperti minuman manis, karbohidrat olahan yaitu nasi putih atau makanan olahan seperti donat dan pizza, dapat meningkatkan gula darah pada tubuh secara cepat.

"Kita mengalami lonjakan kadar gula darah juga di mana kita langsung mulai membutuhkan lebih banyak gula. Ini adalah siklus keinginan yang membuat kita merasa hiperaktif, bersemangat, dan segera setelah itu, tertekan dan frustrasi," ungkapnya.

Sementara, jika makan sahur Anda sebagian besar terdiri dari makanan olahan atau makanan glikemik tinggi, bisa menyebabkan perubahan suasana hati terburuk selama jam-jam puasa. Dr Alam memaparkan bahwa makanan tersebut akan membuat setiap sel tubuh kekurangan energi sehingga berpotensi menyebabkan perubahan suasana hati, dan mungkin marah di jalan saat berkendara pulang untuk berbuka puasa sebagai agitasi dan frustrasi karena kurangnya energi yang menentukan tindakan Anda.

"Dua fungsi terpenting yang dilakukan oleh makanan yang baik adalah membuat Anda tetap terhidrasi secara konsisten dan memberikan pelepasan energi secara lambat. Keduanya membuat Anda tetap seimbang, secara mental dan fisik," paparnya.

Karena itu, Dr Alam menyarankan menghindari makanan seperti roti putih, nasi putih, makanan goreng, manisan saat sahur. Sebagai gantinya, perbanyak konsumsi makanan yang kaya serat karena makanan jenis tersebut mampu menahan banyak air dalam tubuh dan tubuh 70% air.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1552 seconds (0.1#10.140)