Perilisan Wonder Woman 1984 Kembali Ditunda hingga Natal
loading...
A
A
A
JAKARTA - Anda yang sudah menanti penayangan film “Wonder Woman 1984" tampaknya harus kembali bersabar. Pasalnya, Warner Bros. kemarin (12/9) telah mengumumkan bahwa film yang dibintangi Gal Galdot itu bakal kembali diundur perilisannya hingga Natal mendatang.
“Wonder Woman 1984" awalnya direncanakan rilis pada musim panas tahun ini namun harus ditunda hingga 2 Oktober 2020 gara-gara pandemi COVID-19. Dari 2 Oktober, film ini harus kembali dijadwal ulang perilisannya hingga libur Natal yang akan datang. ( )
"Kami sangat bangga pada film ini dan menantikan penayangannya untuk para penonton pada musim liburan mendatang," kata Chairman Warner Bros. Motion Picture Group Toby Emmerich melalui siaran resminya, seperti dikutip dari laman Fox News.
Sementara itu film Warner Bros. lain yang ber-budget USD200 juta, “Tenet", dilaporkan sukses meraih pundi-pundi pada penayangan perdananya secara internasional, namun agak tersendat di bioskop Amerika Serikat. Penyebabnya tak lain karena bioskop di sana masih banyak yang tutup, tepatnya sekitar 25%. Terutama di kota-kota yang menjadi pasar film utama seperti Los Angeles dan New York. Selain itu, bioskop yang sudah dibuka juga wajib mengurangi kapasitas penontonnya.
“Tenet” dilaporkan mendapat pemasukan "hanya" USD20 juta dari penayangannya selama dua pekan di wilayah Amerika Utara, termasuk Kanada. Meski demikian, hal itu tetap dianggap sebagai angin segar bagi industri perfilman dunia yang sedang berupaya bangkit.
Namun, ditundanya penayangan “Wonder Woman 1984” justru menimbulkan asumsi lain dari para pengamat yang berpendapat bahwa perusahaan film saat ini belum yakin mampu meraup untung dari pemutaran karya-karya mereka di masa pandemi seperti sekarang.
Selain Warner Bros., Universal Studios pada Jumat (11/9) lalu juga telah memutuskan untuk memundurkan tanggal perilisan film “Candyman” dari 16 Oktober 2020 hingga batas waktu yang belum ditentukan pada tahun ini. (
Sedangkan film Marvel, “Black Widow", yang diproduksi oleh Sony Pictures masih tetap dijadwalkan rilis pada 6 November 2020. Pada akhir pekan ini, Sony Pictures juga sedang merilis film komedi “Broken Hearts Gallery".
“Wonder Woman 1984" awalnya direncanakan rilis pada musim panas tahun ini namun harus ditunda hingga 2 Oktober 2020 gara-gara pandemi COVID-19. Dari 2 Oktober, film ini harus kembali dijadwal ulang perilisannya hingga libur Natal yang akan datang. ( )
"Kami sangat bangga pada film ini dan menantikan penayangannya untuk para penonton pada musim liburan mendatang," kata Chairman Warner Bros. Motion Picture Group Toby Emmerich melalui siaran resminya, seperti dikutip dari laman Fox News.
Sementara itu film Warner Bros. lain yang ber-budget USD200 juta, “Tenet", dilaporkan sukses meraih pundi-pundi pada penayangan perdananya secara internasional, namun agak tersendat di bioskop Amerika Serikat. Penyebabnya tak lain karena bioskop di sana masih banyak yang tutup, tepatnya sekitar 25%. Terutama di kota-kota yang menjadi pasar film utama seperti Los Angeles dan New York. Selain itu, bioskop yang sudah dibuka juga wajib mengurangi kapasitas penontonnya.
“Tenet” dilaporkan mendapat pemasukan "hanya" USD20 juta dari penayangannya selama dua pekan di wilayah Amerika Utara, termasuk Kanada. Meski demikian, hal itu tetap dianggap sebagai angin segar bagi industri perfilman dunia yang sedang berupaya bangkit.
Namun, ditundanya penayangan “Wonder Woman 1984” justru menimbulkan asumsi lain dari para pengamat yang berpendapat bahwa perusahaan film saat ini belum yakin mampu meraup untung dari pemutaran karya-karya mereka di masa pandemi seperti sekarang.
Selain Warner Bros., Universal Studios pada Jumat (11/9) lalu juga telah memutuskan untuk memundurkan tanggal perilisan film “Candyman” dari 16 Oktober 2020 hingga batas waktu yang belum ditentukan pada tahun ini. (
Sedangkan film Marvel, “Black Widow", yang diproduksi oleh Sony Pictures masih tetap dijadwalkan rilis pada 6 November 2020. Pada akhir pekan ini, Sony Pictures juga sedang merilis film komedi “Broken Hearts Gallery".
(tsa)