Menelusuri Kekayaan Ragam Corak Batik Indonesia

Selasa, 06 Oktober 2020 - 22:07 WIB
loading...
Menelusuri Kekayaan Ragam Corak Batik Indonesia
Kampung Batik Kauman Solo
A A A
Tanggal 2 Oktober menjadi hari penting bagi kita. Sejak 2009, tanggal 2 Oktober ditetapkan menjadi Hari Batik Nasional. Sejak itu, kita, karyawan swasta dan negeri, dihimbau memakai batik. Batik telah menjadi identitas bangsa.

Harapan itu kini telah menjadi kenyataan. Batik kini menjadi gaya hidup dan karena memang #BatikItuAsyik. Bahkan, orang tidak hanya gandrung dengan memakai batik, tetapi juga ingin tahu lebih tentang batik.

Nah, di kesempatan ini, mari kita mengenal corak batik dari berbagai daerah. Tidak hanya sekadar mengetahui, di destinasi tertentu, kita bisa belajar cara membatik. Menarik bukan? Dan, jika pandemi telah usai, kita bisa menyambangi destinasi destinasi #DiIndonesiaAja .

Kampung Batik Kauman, Solo
Salah satu destinasi favorit wisata budaya adalah Solo. Di Kota yang juga surganya kuliner ini terdapat dua destinasi wisata batik, yakni Laweyan dan Kauman.

Kampung batik Laweyan sudah menjadi ikon batik Solo sejak abad ke-19. Hingga sekarang 250 motif batik khas Kampung Batik Laweyan sudah dipatenkan. Berbeda dengan Batik Kauman yang cenderung berwarna gelap dan motif klasik, Batik Laweyan lebih menawarkan batik warna lebih terang.

Selain memiliki sejarah sebagai kota batik tertua, gaya arsitektur kampung batik juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Dinding tinggi dan gang-gang sempit menjadi karakter khas kampung batik ini. Bangunan rumah pedagang batik Laweyan banyak dipengaruhi oleh arsitektur Jawa, Eropa, Cina dan Islam. Bangunan mewah ini menjadi ciri kejayaan saudagar batik asli pribumi Laweyan pada masa itu dan dikenal dengan sebutan “Gal Gendhu”.

Tak hanya berjualan batik, Kampung Batik Laweyan juga menyediakan paket wisata berupa workshop pembuatan batik dalam waktu singkat sekitar 2 jam dan bisa membawa pulang hasil karya kita. Selain itu juga ada pelatihan membatik secara intensif bagi Anda yang ingin mendalami teknik pembuatan batik tulis dan cap.

Sedangkan batik-batik dari Kauman, mula-mula memang diperuntukkan untuk memenuhi kebutuhan sandang keraton. Di kampung batik itu kini diproduksi tiga jenis batik yaitu batik tulis bermotif pakem, batik cap, dan batik kombinasi batik tulis dan batik cap.

Kampung Batik Kauman sebelumnya merupakan tempat tinggal kaum abdi dalem Keraton Kasunanan. Para pengrajin di kampung itu, merupakan keturunan para abdi dalem keraton, sekaligus pewaris tradisi batik klasik Solo.

Sentra Batik Tulis Giriloyo, Yogyakarta
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3900 seconds (0.1#10.140)