Tiga Musisi Tanah Air Dukung Kampanye Kesehatan Mental Project Unsung

Jum'at, 09 Oktober 2020 - 20:40 WIB
loading...
Tiga Musisi Tanah Air Dukung Kampanye Kesehatan Mental Project Unsung
Penyanyi muda Indonesia, Hanin Dhiya menjadi salah satu artis yang terlibat dalam kampanye Project Unsung. / Foto: Instagram @hanindhiyaatys
A A A
JAKARTA - Warner Music Asia meluncurkan Project Unsung, sebuah program yang bertujuan memotivasi orang-orang yang memiliki masalah mental dan enggan untuk berbicara. Menariknya, proyek ini turut melibatkan tiga musisi/penyanyi Tanah Air, yakni Hanin Dhiya , Rahmania Astrini dan Suara Kayu.

(Baca juga: J-hope BTS Tekankan Pentingnya Pakai Masker, WHO Berterima Kasih )

Dalam Project Unsung, tiga musisi Indonesia itu akan bergabung dengan artis-artis Waner Music lainnya, seperti Sam Feldt dari Belanda, Kiiara (AS), Soleima (Denmark), Anri Kumaki (Jepang), Young Hysan dan Dough-Boy (Hong Kong), Jasmine Sokko dan Nathan Hartono (Singapura), serta beberapa musisi dari Asia Tenggara lainnya.

Bukan tanpa alasan musisi-musisi tersebut terpilih untuk kampanye Project Unsung ini. Dalam keterangan tertulisnya, Jumat (9/10), Warner Music menyebutkan bahwa musisi-musisi tersebut pada beberapa liriknya melantangkan hal-hal yang paling dalam dan sangat pribadi.

Selain itu, mereka juga berbicara tentang pengalamannya masing-masing terkait masalah kesehatan mental . Seperti yang dilakukan Hanin Dhiya dalam unggahan video singkat di akun Instagramnya.

"Kan tiba saatnya kau rasa. Semua tak perlu lagi. Kan tiba masanya cukuplah. Waktunya ku nikmati sendiri," ungkap Hanin Dhiya , yang mengutip lirik dari lagu Waktunya Sendiri, dalam tayangan video singkatnya tersebut.

"Berbicara itu sulit, tetapi itu adalah langkah penting pertama yang harus kita lakukan. #ProjectUnsung mendukung @gospeakyourmind dalam memberdayakan mereka yang menderita dalam kesunyian. #moveformentalhealth," tulis penyanyi 19 tahun itu.

Sedangkan Rahmania Astrini pada salah satu unggahan di akun Instagramnya menulis, "Setiapkali saya merasa sedih dan kehilangan motivasi, saya selalu mengatakan pada diri sendiri untuk melepaskannya dan menyanyikan sebuah lagu. Bagi saya, berbicara dan mengekspresikannya adalah sebagai bentuk pengobatan."

"Namun, sekali lagi, saya paham. Saya paham bahwa berbicara itu sulit, tetapi itu adalah langkah penting pertama yang harus Anda lakukan."

Sementara itu, proyek yang dibuat untuk mendukung kampanye Speak Your Mind ini dilakukan dengan harapan untuk meningkatkan kesadaran dan menarik perhatian tentang betapa pentingnya berbicara dan memberikan suara yang bijaksana guna mendestigmatisasi kesehatan mental, baik itu di dalam maupun luar industri musik.

(Baca juga: Rating Tale of the Nine-Tailed Ungguli Do Do Sol Sol La La Sol )

Kampanye Speak Your Mind sendiri didukung oleh United for Global Mental Health menjelang Hari Kesehatan Mental Sedunia yang setiap tahunnya diperingati pada 10 Oktober.
(nug)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1729 seconds (0.1#10.140)