Studi: Remdesivir Mampu Percepat Pemulihan Pasien Covid-19

Selasa, 13 Oktober 2020 - 16:03 WIB
loading...
Studi: Remdesivir Mampu...
Obat tersebut mempersingkat jalan pasien menuju pemulihan sekitar 5-10 hari vs 15 hari untuk mereka yang menggunakan plasebo. / Foto: Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Laporan akhir dari studi National Institutes of Health (NIH) tentang penggunaan Remdesivir pada pasien virus corona baru (Covid-19) telah mengonfirmasi keberhasilan obat tersebut dalam mempercepat pemulihan.

(Baca juga: Studi: Pria Belum Nikah Lebih Berisiko Meninggal akibat Covid-19 )

Obat antivirus eksperimental Gilead menerima Emergency Use Authorization (EUA) dari Food and Drug Administration (FDA) pada 1 Mei untuk merawat pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit parah, yang kemudian dimodifikasi untuk memperluas akses di semua pasien Covid-19 yang dirawat di RS.

NIH menerbitkan hasil awal dari uji klinis pada akhir Mei yang menunjukkan obat tersebut mempersingkat jalan pasien menuju pemulihan sekitar 5-10 hari vs 15 hari untuk mereka yang menggunakan plasebo.

Penulis studi mengatakan, hasil akhir dikumpulkan setelah tindak lanjut lengkap dan sejalan dengan temuan awal. Ini melibatkan 1.062 pasien yang secara acak diberi Remdesivir atau plasebo selama 10 hari. Dari total, 85% pasien mengalami Covid-19 yang parah.

"Data ini memperkuat nilai Remdesivir pada pasien yang dirawat di rumah sakit," kata Dr. John Beigel, direktur asosiasi penelitian klinis di divisi mikrobiologi dan penyakit menular di NIAID, kepada Time dan dikutip Fox News, Selasa (13/10).

Pada hari ke-29, kematian karena semua penyebab diperkirakan sekitar 11% untuk Remdesivir dan 15% di antara mereka yang menggunakan plasebo. Beigel menjelaskan, meskipun tidak menjadi perbedaan yang signifikan secara statistik, ini masih merupakan peningkatan yang signifikan. Dia juga menambahkan, tingkat kematian dan peningkatan lainnya bersama-sama mendukung manfaat Remdesivir.

"Data kami menunjukkan bahwa Remdesivir lebih unggul daripada plasebo dalam mempersingkat waktu pemulihan pada orang dewasa yang dirawat di rumah sakit dengan Covid-19 dan memiliki bukti infeksi saluran pernapasan bagian bawah," penulis penelitian menyimpulkan.

Pasien melihat manfaat yang lebih besar bila obat diberikan lebih awal pada saat sakit. "Data kami juga memberi kesan bahwa pengobatan dengan Remdesivir mungkin telah mencegah perkembangan penyakit pernapasan yang lebih parah," ungkap penulis.

(Baca juga: WHO Tak Lagi Andalkan Lockdown untuk Atasi Pandemi Covid-19 )

Selain itu, obat tersebut terbukti menurunkan kebutuhan penggunaan oksigen, mengurangi beban sumber daya rumah sakit di tengah pandemi. Seperti yang disebutkan dalam temuan awal, penulis studi menganjurkan kombinasi pendekatan terapeutik untuk meningkatkan hasil pasien.
(nug)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Orang dengan Genetik...
Orang dengan Genetik Ini Tidak Miliki Bau Badan
Studi Ungkap Laki-Laki...
Studi Ungkap Laki-Laki dengan Buah Zakar Kecil Lebih Sayang Anak
FKUI Ungkap Fakta Terbaru...
FKUI Ungkap Fakta Terbaru Penyakit Celiac di Indonesia, Prevalensi hingga Pasien yang Berisiko Tinggi
Peneliti Temukan Tanaman...
Peneliti Temukan Tanaman Endemik Madura Kamandin Saebo Berkhasiat Obati Sakit Gigi hingga Hipertensi
Studi: Menambahkan Garam...
Studi: Menambahkan Garam Meja ke Makanan Tingkatkan Risiko Kanker Perut
Benarkah Wanita Butuh...
Benarkah Wanita Butuh Lebih Sedikit Olahraga Dibandingkan Pria? Ini Faktanya Berdasarkan Penelitian
Peneliti Temukan Cara...
Peneliti Temukan Cara Baru Deteksi Dini Kanker Ovarium lewat Tes Urin
Peneliti Temukan Ratusan...
Peneliti Temukan Ratusan Ribu Partikel Plastik dalam Air Kemasan, Berbahayakah bagi Kesehatan?
Guru Besar ITS Teliti...
Guru Besar ITS Teliti Efektivitas Spons Laut Indonesia Jadi Alternatif Obat Baru Kanker
Rekomendasi
Urai Kemacetan Puncak...
Urai Kemacetan Puncak Bogor saat Libur Lebaran, Contraflow Diberlakukan di KM 44-46 Tol Jagorawi
Pelabuhan Bakauheni...
Pelabuhan Bakauheni Diberlakukan Skema Delay System untuk Atasi Kepadatan Arus Balik Lebaran
Protes Anti-Elon Musk...
Protes Anti-Elon Musk Mengguncang Dealer Tesla di Seluruh Dunia!
Berita Terkini
6 Penyakit yang Sering...
6 Penyakit yang Sering Kambuh setelah Lebaran, Kenali Gejalanya
33 menit yang lalu
Ray Sahetapy Dimakamkan...
Ray Sahetapy Dimakamkan di TPU Tanah Kusir 4 April, Tunggu Kepulangan Anak dari Amerika
53 menit yang lalu
Ruben Onsu Dimimpikan...
Ruben Onsu Dimimpikan Mendiang Ibu Sehari Sebelum Mualaf, Diingatkan untuk Salat
1 jam yang lalu
Riwayat Penyakit Ray...
Riwayat Penyakit Ray Sahetapy sebelum Meninggal, Berjuang Melawan Stroke sejak 2023
2 jam yang lalu
Jenazah Ray Sahetapy...
Jenazah Ray Sahetapy Disemayamkan di Rumah Duka RSPAD Gatot Soebroto
3 jam yang lalu
Ucapan Duka dari Para...
Ucapan Duka dari Para Artis Terus Mengalir Iringi Kepergian Ray Sahetapy
3 jam yang lalu
Infografis
5 Alasan China Mampu...
5 Alasan China Mampu Akhiri Dominasi Kapal Induk Amerika Serikat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved