Kopi Kenangan dan Pipiltin Kolaborasi Dukung Produk Asli Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kopi Kenangan berkolaborasi dengan artisan cokelat lokal, Pipiltin Cocoa, dalam kampanye "Cinta Lokal" (CinLok) untuk mengangkat kualitas produk dalam negeri.
Peluncuran kembali menu minuman cokelat oleh Kopi Kenangan dan Pipiltin menjadi simbol kerja sama antara dua penggiat komoditas lokal tersebut, di mana Pipiltin Cocoa akan menjadi pemasok tunggal semua produk cokelat yang digunakan Kopi Kenangan dalam varian minuman Chocolate Series.
( )
CEO dan Co-Founder Kopi Kenangan Edward Tirtanata mengatakan, kolaborasi ini terdorong dari kesamaan visi kedua perusahaan yang ingin membawa komoditas lokal Indonesia untuk bisa terus berkembang.
“Visi kami untuk membawa kopi Indonesia ke dunia sejalan dengan visi Pipiltin Cocoa atas cokelat Indonesia. Saya harap melalui "CinLok" kita dapat turut membantu geliat petani dan UMKM lokal, khususnya dalam industri terkait yaitu kopi dan cokelat," kata Edward melalui siaran resminya, kemarin (21/10).
Kolaborasi ini juga sejalan dengan komitmen Kopi Kenangan untuk senantiasa menggunakan kualitas bahan dasar yang terbaik untuk seluruh produknya. Kualitas merupakan hal yang sangat penting di industri makanan dan minuman, karenanya kualitas biji kopi serta biji cokelat yang digunakan dalam kolaborasi ini merupakan faktor penting yang menjadi perhatian kedua perusahaan.
Co-Founder Pipiltin Cocoa Tissa Aunila menyatakan harapannya agar "CinLok" dan kolaborasi serupa antarpelaku F&B lokal lain dapat menciptakan ekosistem untuk mendukung perkembangan produk serta petani lokal.
“Indonesia sangat kaya akan varietas tanaman seperti cokelat dan kopi, bahkan merupakan produsen besar dari kedua produk tersebut. Namun, sering kali kalah pamor di negeri sendiri. Semoga dengan kerja sama kami dan kolaborasi serupa kita bisa bersama-sama membantu memperkenalkan sekaligus menumbuhkan kecintaan atas produk cokelat serta kopi produksi dalam negeri," tutur Tissa.
Kopi Kenangan menggunakan green bean lokal sekitar 32 ton kopi per bulan yang secara tidak langsung berkontribusi Rp2 miliar tiap bulan kepada kesejahteraan petani dan pelaku usaha lain dalam rantai pasok kopi di Indonesia. Kopi yang digunakan bersumber dari berbagai daerah di Indonesia, di antaranya kopi arabika dari Aceh, Sumatera Utara, dan Jawa Barat, serta kopi robusta dari Jawa Barat dan Flores.
Peluncuran kembali menu minuman cokelat oleh Kopi Kenangan dan Pipiltin menjadi simbol kerja sama antara dua penggiat komoditas lokal tersebut, di mana Pipiltin Cocoa akan menjadi pemasok tunggal semua produk cokelat yang digunakan Kopi Kenangan dalam varian minuman Chocolate Series.
( )
CEO dan Co-Founder Kopi Kenangan Edward Tirtanata mengatakan, kolaborasi ini terdorong dari kesamaan visi kedua perusahaan yang ingin membawa komoditas lokal Indonesia untuk bisa terus berkembang.
“Visi kami untuk membawa kopi Indonesia ke dunia sejalan dengan visi Pipiltin Cocoa atas cokelat Indonesia. Saya harap melalui "CinLok" kita dapat turut membantu geliat petani dan UMKM lokal, khususnya dalam industri terkait yaitu kopi dan cokelat," kata Edward melalui siaran resminya, kemarin (21/10).
Kolaborasi ini juga sejalan dengan komitmen Kopi Kenangan untuk senantiasa menggunakan kualitas bahan dasar yang terbaik untuk seluruh produknya. Kualitas merupakan hal yang sangat penting di industri makanan dan minuman, karenanya kualitas biji kopi serta biji cokelat yang digunakan dalam kolaborasi ini merupakan faktor penting yang menjadi perhatian kedua perusahaan.
Co-Founder Pipiltin Cocoa Tissa Aunila menyatakan harapannya agar "CinLok" dan kolaborasi serupa antarpelaku F&B lokal lain dapat menciptakan ekosistem untuk mendukung perkembangan produk serta petani lokal.
“Indonesia sangat kaya akan varietas tanaman seperti cokelat dan kopi, bahkan merupakan produsen besar dari kedua produk tersebut. Namun, sering kali kalah pamor di negeri sendiri. Semoga dengan kerja sama kami dan kolaborasi serupa kita bisa bersama-sama membantu memperkenalkan sekaligus menumbuhkan kecintaan atas produk cokelat serta kopi produksi dalam negeri," tutur Tissa.
Kopi Kenangan menggunakan green bean lokal sekitar 32 ton kopi per bulan yang secara tidak langsung berkontribusi Rp2 miliar tiap bulan kepada kesejahteraan petani dan pelaku usaha lain dalam rantai pasok kopi di Indonesia. Kopi yang digunakan bersumber dari berbagai daerah di Indonesia, di antaranya kopi arabika dari Aceh, Sumatera Utara, dan Jawa Barat, serta kopi robusta dari Jawa Barat dan Flores.