Begini Cerita Stylist yang Diperlakukan Buruk Irene Red Velvet

SEOUL - Mengingat kontroversi atas kekasaran yang dilakukan Irene Red Velvet , stylist yang tidak disebutkan namanya telah berbagi cerita yang menarik perhatian.

Pada 22 Oktober, terdapat berbagai tangkapan dari komentar yang ditinggalkan oleh seorang anggota staf yang bekerja di bisnis hiburan yang menyebar ke berbagai komunitas online dan media sosial. (Baca juga: Gara-gara Irene, Red Velvet Batal Tampil di 2020 K-Culture Festival )

Seperti dilansir Allkpop, stylist yang meninggalkan komentar tersebut mengungkapkan pengalaman pribadinya atas tindakan kasar Irene dan menyatakan bahwa dia telah bekerja dengan Irene sebanyak tiga kali. Stylist menyatakan bahwa pada ketiga kesempatan tersebut, dia mendapatkan kesan buruk tentang Irene.

Stylist itu menyatakan dirinya melihat Irene menggunakan jarinya untuk mendorong salah satu dahi stylist sambil berkata, "Apakah saya perlu melakukan ini? Berapa lama saya harus berdiri di sini?"

Tak sampai disitu, Stylist ini menyatakan bahwa kali kedua dia melihat Irene bersama dua stylist yang sedang berlutut di hadapannya. Saat salah satu stylist sedang mengikatkan sepatu Irene, tetapi idol itu kehilangan keseimbangan dan menjambak rambut stylist tersebut untuk mendapatkan kembali keseimbangannya dan memberi memakian.

Stylist itu menyebutkan bahwa anggota staf ketakutan hingga wajah mereka menjadi pucat ketika disuruh membangunkan Irene.

"Saya tidak tahu apakah ini hanya kebetulan, tetapi saya bertemu dengannya tiga kali saat saya bekerja. Suatu kali di bandara. Dia menyilangkan tangan dan memojokkan tiga anggota staf, termasuk manajernya dan stylist. Dia berkata, "Apakah saya perlu melakukan ini? Apakah saya perlu berdiri di sini?" Manajer mengatakan kepadanya bahwa dia bisa duduk, jadi dia pergi untuk duduk di sudut, tetapi kemudian dia kembali dan mendorong salah satu penata rambut di dahi dengan jarinya sambil berkata, 'Saya datang untuk melihat apakah Anda baik-baik saja atau tidak,” beber stylist itu. (Baca juga: Irene Red Velvet Minta Maaf Tentang Perilaku Kasarnya )

“Ketika saya melihat itu, saya bertanya-tanya seperti apa orang yang mendorong dahi orang lain itu. Saya masih kaget. Rasanya orang-orang di sekitarnya sudah terbiasa dengan tindakannya yang salah dan tidak terlalu peduli. Saya tidak mau untuk bertemu dengan orang seperti itu lagi, tapi kemudian aku bertemu dengannya untuk kedua kalinya di lokasi syuting. Ada dua stylist berlutut di depannya. Stylist mengenakan sepatunya saat dia kehilangan keseimbangan. Dia mengutuk dan mengambil salah satu rambut stylist untuk mendapatkan kembali keseimbangannya. Itu adalah kedua kalinya saya terkejut,” sambung dia.

Menurutnya, cara paling nyaman untuk memakai sepatu adalah duduk di kursi dan memakainya sendiri. “Ketiga kalinya ketika saya melihat stylist yang disuruh membangunkan Irene, yang tertidur selama waktu tunggu,” ujarnya.

“Stylist tampak ketakutan dari benaknya sehingga wajahnya menjadi pucat. Seolah-olah dia melihat hantu atau semacamnya. Tetap saja, dia populer dan sukses. Sekarang apakah itu hanya penurunan drastis baginya? Saya bukan orang pemberani yang bisa mengungkapkan identitas saya, saya juga tidak mencatat bukti klaim saya. Tapi saya menyambut kematiannya,” sambungnya.

Stylist memposting tagar 'psiko' dan 'monster' yang digunakan pada posting sebelumnya yang dibuat oleh editor. Meski stylist tidak menyebut nama spesifik, banyak netizen Korea yang bisa mengetahui tentang siapa postingan tersebut. (Baca juga: Kim Hanbin Perbarui Akun Instagram Setelah Keluar dari IKON )

Banyak yang menggunakan tagar yang sama untuk memposting lebih banyak cerita tentang pengalaman mereka dengan artis tersebut.