Milan Men's Fashion Week Dipastikan Digelar Secara Digital Juli
loading...
A
A
A
MILAN - Ajang mode Milan Men's Fashion Week 2020 yang dijadwalkan digelar pada Juni dipastikan diundur hingga pertengahan Juli mendatang. Itu pun hanya dihelat dalam format digital akibat adanya pandemi COVID-19.
Kepastian soal penyelenggaraan Milan Men's Fashion Week secara digital disampaikan dewan mode Italia, Camera Nazionale della Moda Italiana (CNMI), Rabu (6/5), seperti dilaporkan Reuters.
Lembaga tersebut mengatakan, pada ajang mode tahunan itu sejumlah brand bakal menampilkan koleksi fashion pria untuk musim spring/summer 2021, juga pre-collection mereka di lini busana pria maupun wanita. Namun, showcase tersebut tak akan ditampilkan di atas runway, melainkan hanya berbentuk foto dan video.
Keputusan untuk menyelenggarakan Milan Men's Fashion Week secara digital diambil demi membantu perusahaan-perusahaan mode mendapatkan pembeli sekaligus mempromosikan brand mereka tanpa perlu melakukan kontak langsung.
Seperti diketahui, sejak pandemi COVID-19 melanda dunia, industri mode cukup terdampak karena sejumlah ajang penting harus ditunda, bahkan ditiadakan akibat adanya pembatasan bagi masyarakat untuk bepergian. Selain itu, toko-toko fashion pun banyak yang terpaksa ditutup karena kebijakan lockdown di sejumlah kota pusat mode.
Langkah CNMI ini rupanya juga akan diikuti Dewan Mode Inggris yang berencana menggelar London Fashion Week pada Juni mendatang secara digital. Ajang tersebut bakal menggabungkan pergelaran untuk koleksi busana pria dan wanita.
Giorgio Armani dan Emporio Armani adalah brand yang direncanakan mengikuti ajang mode pria di Milan tersebut. Selain itu, mereka juga dipastikan bakal berpartisipasi kembali dalam pekan mode Milan untuk kategori lini busana wanita pada September 2020, meski format penyelenggaraannya belum diputuskan.
Sementara untuk show haute couture Armani, yaitu Armani Prive, akan diundur pelaksanaannya hingga Januari 2021 dan digelar di Milan, bukan di Paris sebagaimana biasanya.
Kepastian soal penyelenggaraan Milan Men's Fashion Week secara digital disampaikan dewan mode Italia, Camera Nazionale della Moda Italiana (CNMI), Rabu (6/5), seperti dilaporkan Reuters.
Lembaga tersebut mengatakan, pada ajang mode tahunan itu sejumlah brand bakal menampilkan koleksi fashion pria untuk musim spring/summer 2021, juga pre-collection mereka di lini busana pria maupun wanita. Namun, showcase tersebut tak akan ditampilkan di atas runway, melainkan hanya berbentuk foto dan video.
Keputusan untuk menyelenggarakan Milan Men's Fashion Week secara digital diambil demi membantu perusahaan-perusahaan mode mendapatkan pembeli sekaligus mempromosikan brand mereka tanpa perlu melakukan kontak langsung.
Seperti diketahui, sejak pandemi COVID-19 melanda dunia, industri mode cukup terdampak karena sejumlah ajang penting harus ditunda, bahkan ditiadakan akibat adanya pembatasan bagi masyarakat untuk bepergian. Selain itu, toko-toko fashion pun banyak yang terpaksa ditutup karena kebijakan lockdown di sejumlah kota pusat mode.
Langkah CNMI ini rupanya juga akan diikuti Dewan Mode Inggris yang berencana menggelar London Fashion Week pada Juni mendatang secara digital. Ajang tersebut bakal menggabungkan pergelaran untuk koleksi busana pria dan wanita.
Giorgio Armani dan Emporio Armani adalah brand yang direncanakan mengikuti ajang mode pria di Milan tersebut. Selain itu, mereka juga dipastikan bakal berpartisipasi kembali dalam pekan mode Milan untuk kategori lini busana wanita pada September 2020, meski format penyelenggaraannya belum diputuskan.
Sementara untuk show haute couture Armani, yaitu Armani Prive, akan diundur pelaksanaannya hingga Januari 2021 dan digelar di Milan, bukan di Paris sebagaimana biasanya.
(tsa)