Tory Burch Pilih Koleksi Retro dan Vintage Saat WFH

Senin, 26 Oktober 2020 - 23:00 WIB
loading...
Tory Burch Pilih Koleksi Retro dan Vintage Saat WFH
Model mengenakan Koleksi Tory Burch terbaru untuk 2021. foto/dok Tory Burch
A A A
JAKARTA - Merancang koleksi Summer-Spring 2021 selama lockdown, Tory Burch merasakan banyak perbedaan yang terjadi, seperti lebih banyak diskusi dengan tim via virtual hingga fashion week yang terasa sangat asing. Hal tersebut membuat Tory Burch terbatas mengeksplorasi inspirasi, maka berbekal pada keahlian lah rancangan koleksi disusun.

“Kami bekerja melewati tantangan yang tak pasti, isolasi, dan jarak, inilah yang membuat kami menggunakan imajinasi untuk menjelajah pikiran untuk menemukan langkah baru agar tetap terhubung,” kata Burch dalam keterangan resminya.
Jeda yang diberlakukan membuatnya banyak berpikir tentang masa kecilnya, tumbuh di sebuah peternakan dan sekolah Quaker yang merupakan institusi pendidikan yang berbasis pada pendekatan nilai religious society of friends di Pennsylvania.

Baca juga : Huawei Ciptakan Si "Monster" yang Menggabungkan Teknologi dan Fashion

Koleksi Tory Burch untuk Summer-Spring 2021 kembali pada makna kesederhanaan, yang banyak menunjukkan permainan warna dan pola. Muncul dengan minat baru pada pengendalian, kreativitas, diterjemahkan ke dalam pakaian yang timeless dan tidak rumit yang mendefinisikan sportwear klasik timeless, yang dirasa tepat dan menjadi apa yang dicari para wanita di dunia dalam kompresi perubahan budaya seismik.

Koleksi Tory Burch berfokus pada layering, mix and match, serta kenyamanan. Siluet unfussy, pola feminine, serta tidak meninggalkan kesan kemewahan, detailnya, seperti biasa membuat beragam perbedaan, kaftan yang kalem, gaun dan tunik, poplin blouse dengan kerah yang dipangkas berenda dan bisa dilepas, pinggiran macramé dan sedikit berkilau.

Ada juga siluet sweater dengan vibe retro, celana panjang crepe yang dipadukan rompi sweater rajut tangan retro, blazer, blouse dan cotton t-shirt dengan sablon ‘Olive You’ yang merupakan permainan kata dari ‘I Love You’.
Dalam lini aksesoris, alih-alih membuat tas terstruktur atau high heel, sentuhan akhir kunci di sini adalah ada pada kenyamanan namun tetap stylish.

Sandal santai substansial Miller Cloud dan slide suede dengan kesan effortless dan chic yang elegan dan multifungsi. Detail artisanal termasuk manik-manik filigree emas halus dan detail logo terlihat pada sandal Capri modern, tas dan kalung macramé tassel.

Baca juga :Burberry Bikin Masker Motif Vintage dengan Teknologi Antimikroba

Lalu, ada roomy tote kulit yang bisa dilipat, tas bahu tenun beraksen keranjang, clutch rumbai. Persis seperti yang pelanggannya inginkan untuk berpakaian di cuaca yang lebih panas. Untuk musim ini, Tory memperkenalkan T Monogram terbaru. Sebuah allover klasik dengan pola logo Double T, yang terinspirasi dari motif lapisan dalam tekstil Pennsylvania.

Sulam artisanal dan aksen floral dilakukan dalam skala yang berbeda, ideal untuk mixing dan layering. Utilitas dua layer dalam teknik trapunto stitching, macramé, dan menambah tekstur pada tunik, coat, dan jacket untuk bersantai
Permainan warna dalam koleksi ini tidak jauh dari warna netral seperti hitam, putih, ivory, serta warna earthy, serta semburan warna seperti hijau, biru dan kuning soft.

Selain itu, koleksi ini lebih menyoroti pada kelembutan dan kenyamanan, siluet klasik yang santai dan seimbang dengan cotton poplin ringan twill sutera, dan kanvas dengan nuansa usang khas vintage .

Koleksi Tory ini juga terasa modern dari koleksi Tory Burch ialah penekanan pada timeless daripada didorong oleh tren. “Wanita ingin memakai barang berulang-ulang, akan sangat kuno jika memikirkan tentang sesuatu yang kamu pakai hanya satu musim dan kemudian berakhir,” imbuh Tory. (mg1)
(sal)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1846 seconds (0.1#10.140)