Main Sinetron Putri untuk Pangeran, Verrell Bramasta Mengaku Canggung

JAKARTA - Soal akting, Verrell Bramasta cukup berpengalaman, tetapi di sinetron Putri Untuk Pangeran, dia menjadi canggung. Ini karena dia beradu akting dengan ayahnya, Ivan Fadilla.

“Rasanya lucu sih satu proyek bareng Papa. Orang-orang kan mikirnya pasti enak. Kalau aku malah canggung karena melihat Papa yang karakternya bagaimana tiba-tiba melakoni hal berbeda di proyek itu. Jadi malah lucu gitu,” kata Verrell. (Baca juga: Ketahuan, Joe Taslim Gunakan Bahasa Korea yang Hampir Punah di Film SwordMan )

Namun di balik rasa canggung itu, Verrell juga bersyukur karena punya lebih banyak waktu bersama sang ayah. “Tapi enjoy saja. Kelebihannya, saya jadi bisa spent time sama Papa. Bisa lebih sering ketemu gitu,” tutur dia.

Memasuki episode ke-200 sinetron Putri Untuk Pangeran, RCTI akan menggelar dahsyatnya 200 episode sinetron tersebut. Death Flowers yang merupakan band Verrell dalam sinetron itu, akan memberikan penampilan spesialnya bersama para pemain Putri Untuk Pangeran lainnya.

Verrell tidak menutup kemungkinan jika bandnya tersebut akan menjadi proyek di luar sinetron. “Dulu kan ada sinetron luar namanya Meteor Garden yang melahirkan F4. Di luar drama, mereka sukses membentuk boy band. Jadi kami bisa saja seperti itu,” ujarnya menambahkan.

Dahsyatnya Putri untuk Pangeran akan tayang pada 31 Oktober 2020, pukul 14.15 WIB. Acara yang akan dipandu oRaffi Ahmad, Deny Cagur, Ayu Dewi, dan Tiara Andini itu juga akan menampilkan penampilan khusus dari Ziva Magnolya. (Baca juga: Teuku Wisnu Berdoa Penghina Nabi Muhammad Dipermalukan )

Seperti apa keseruannya? Jangan lewatkan Dahsyatnya 200 episode Putri untuk Pangeran pada 31 Oktober 2020 pukul 14.15 WIB, hanya di RCTI.