Dinding Temporer Bikin Suasana Luar seperti Dalam Rumah
loading...
A
A
A
JAKARTA - JAKARTA – Dinding temporer dapat membuat ruangan di luar rumah Anda serasa di dalam rumah. Dinding temporer yang dimaksud ialah dinding yang bisa digeser sehingga ruangan menjadi terbuka dan tertutup.
Iwan Setiawan dari Sa.architect membuat dinding temporer dengan gaya industrial rustic. Yakni, menggabungkan kayu, besi, juga kawat-kawat dan tetap hijau dengan menambahkan tanaman.
Tirai bambu menambah suasana alam yang dapat menutupi celah antarbesi dan kayu. Tinggi dinding temporer 2,5 meter sesuai jarak lantai dan plafon, sedangkan panjangnya 3 meter yang disesuaikan dengan luas lokasi.
Untuk membuat dinding temporer ini langkah awal dengan membuat rangka besi sebagai struktur utama, kemudian pasang besi rangka atap lalu penutup atap. Sebagai aksen juga menutupi celah dipasangkan juga kawat ram dan plat sebagai support jepitan kayu.
Terakhir, pasang kayu sebagai finishing dinding temporer serta tirai tambahan pelindung dari cipratan hujan. "Saya membuat dinding temporer itu untuk kelebihan lahan karena rumah hook. Kelebihan tanah itu bisa dibuat living room outdoor. Bisa terbuka dan tertutup dengan dinding temporer ini," jelas arsitek asal Bandung ini.
Untuk rumah tipe 60 yang biasanya ruang tamu menyatu dengan ruang keluarga, living room outdoormenjadi solusi tepat. Menerima tamu dapat di luar rumah yang seperti di dalam ruangan.
"Jika tertutup layaknya dinding dengan hiasan tanaman. Juga tirai bambu dapat dijulurkan jika terlalu terang. Ruang tamu akan menjadi terbuka dengan digeser, jalanan samping rumah pun terlihat," ujarnya.
Di ruang tamu semi outdoor ini juga dapat disimpan tanaman. Menyalurkan hobi berkebun meskipun tidak memiliki halaman luas. Tanaman dapat disimpan di pot yang dapat dimanfaatkan juga untuk mempercantik ruangan.
Penambah kesan semi outdoor pada ruang tamu buatan ini dapat menggunakan atap bening atau solartuff berbahan fiber.
Iwan Setiawan dari Sa.architect membuat dinding temporer dengan gaya industrial rustic. Yakni, menggabungkan kayu, besi, juga kawat-kawat dan tetap hijau dengan menambahkan tanaman.
Tirai bambu menambah suasana alam yang dapat menutupi celah antarbesi dan kayu. Tinggi dinding temporer 2,5 meter sesuai jarak lantai dan plafon, sedangkan panjangnya 3 meter yang disesuaikan dengan luas lokasi.
Untuk membuat dinding temporer ini langkah awal dengan membuat rangka besi sebagai struktur utama, kemudian pasang besi rangka atap lalu penutup atap. Sebagai aksen juga menutupi celah dipasangkan juga kawat ram dan plat sebagai support jepitan kayu.
Terakhir, pasang kayu sebagai finishing dinding temporer serta tirai tambahan pelindung dari cipratan hujan. "Saya membuat dinding temporer itu untuk kelebihan lahan karena rumah hook. Kelebihan tanah itu bisa dibuat living room outdoor. Bisa terbuka dan tertutup dengan dinding temporer ini," jelas arsitek asal Bandung ini.
Untuk rumah tipe 60 yang biasanya ruang tamu menyatu dengan ruang keluarga, living room outdoormenjadi solusi tepat. Menerima tamu dapat di luar rumah yang seperti di dalam ruangan.
"Jika tertutup layaknya dinding dengan hiasan tanaman. Juga tirai bambu dapat dijulurkan jika terlalu terang. Ruang tamu akan menjadi terbuka dengan digeser, jalanan samping rumah pun terlihat," ujarnya.
Di ruang tamu semi outdoor ini juga dapat disimpan tanaman. Menyalurkan hobi berkebun meskipun tidak memiliki halaman luas. Tanaman dapat disimpan di pot yang dapat dimanfaatkan juga untuk mempercantik ruangan.
Penambah kesan semi outdoor pada ruang tamu buatan ini dapat menggunakan atap bening atau solartuff berbahan fiber.
(wan)