JYP Entertainment Diduga Sabotase Comeback-nya GOT7
loading...
A
A
A
SEOUL - Album baru GOT7 , "Breath of Love: Last Piece "akan dirilis hari ini, Senin (30/11). Hanya beberapa jam sebelum album mereka seharusnya dirilis, berita tentang album tersebut yang kehabisan stok di situs-situs pembelian utama telah dirilis.
Pada Minggu (29/11), Hottracks, salah satu situs pembelian album terbesar di Korea menyebutkan bahwa album tersebut telah terjual habis. Hottracks rupanya juga menghapus album itu sendiri dari situs mereka yang menyebabkan penggemar mengajukan pertanyaan terhadap JYP Entertainment, selaku agensi.
Baca juga : GOT7 Kenalkan Lagu 'Breath' Sebelum Rilis Album pada 30 November
Seiring dengan JYP Entertainment yang mungkin tidak memiliki cukup album, juga terungkap bahwa agensi tersebut mungkin tidak akan mengadakan showcase untuk rilis album GOT7. Hingga saat ini GOT7 juga belum mengungkapkan teaser video musik untuk lagu utama mereka, Last Piece.
Penggemar marah melihat keberpihakan dari perusahaan itu. Mereka menyuarakan kekesalan terhadap agensi tersebut yang menanyakan mengapa GOT7 mungkin tidak mengadakan showcase ketika semua grup JYP Entertainment selalu mengadakan showcase untuk rilis album mereka. Hingga Senin (30/11), pukul 00.00 KST, bahkan belum ada satu pun teaser video musik yang dirilis. Ini membuat penggemar sangat terkejut.
Baca juga : Fans Geram, Ini Sederet Perlakuan Buruk JYP Entertainment pada TWICE dan GOT7
Dalam 7 tahun terakhir, penggemar GOT7 dan GOT7 telah berurusan dengan banyak perlakuan buruk. Sebut saja mulai dari kurangnya promosi hingga tidak
mendapatkan subtitle untuk konten yang direkam sebelumnya, tetapi apa yang telah terjadi sekarang telah mengejutkan semua orang.
Memiliki stok album yang cukup untuk setidaknya bertahan hingga hari rilis, merilis teaser video musik, dan menyelenggarakan showcase untuk rilis album semuanya adalah minimum untuk grup K-Pop saat ini. Apalagi mengingat JYP Entertainment dilabeli sebagai perusahaan BIG 3. Dilansir dari Allkpop, Senin (30/11), GOT7 merilis lagu pra-rilis sebelum album mereka pada 23 November, berjudul Breath.
Lihat Juga: Penyanyi IU Bagikan Makanan pada Demonstran Pemakzulan Presiden Korea Selatan, Fans Girang
Pada Minggu (29/11), Hottracks, salah satu situs pembelian album terbesar di Korea menyebutkan bahwa album tersebut telah terjual habis. Hottracks rupanya juga menghapus album itu sendiri dari situs mereka yang menyebabkan penggemar mengajukan pertanyaan terhadap JYP Entertainment, selaku agensi.
Baca juga : GOT7 Kenalkan Lagu 'Breath' Sebelum Rilis Album pada 30 November
Seiring dengan JYP Entertainment yang mungkin tidak memiliki cukup album, juga terungkap bahwa agensi tersebut mungkin tidak akan mengadakan showcase untuk rilis album GOT7. Hingga saat ini GOT7 juga belum mengungkapkan teaser video musik untuk lagu utama mereka, Last Piece.
Penggemar marah melihat keberpihakan dari perusahaan itu. Mereka menyuarakan kekesalan terhadap agensi tersebut yang menanyakan mengapa GOT7 mungkin tidak mengadakan showcase ketika semua grup JYP Entertainment selalu mengadakan showcase untuk rilis album mereka. Hingga Senin (30/11), pukul 00.00 KST, bahkan belum ada satu pun teaser video musik yang dirilis. Ini membuat penggemar sangat terkejut.
Baca juga : Fans Geram, Ini Sederet Perlakuan Buruk JYP Entertainment pada TWICE dan GOT7
Dalam 7 tahun terakhir, penggemar GOT7 dan GOT7 telah berurusan dengan banyak perlakuan buruk. Sebut saja mulai dari kurangnya promosi hingga tidak
mendapatkan subtitle untuk konten yang direkam sebelumnya, tetapi apa yang telah terjadi sekarang telah mengejutkan semua orang.
Memiliki stok album yang cukup untuk setidaknya bertahan hingga hari rilis, merilis teaser video musik, dan menyelenggarakan showcase untuk rilis album semuanya adalah minimum untuk grup K-Pop saat ini. Apalagi mengingat JYP Entertainment dilabeli sebagai perusahaan BIG 3. Dilansir dari Allkpop, Senin (30/11), GOT7 merilis lagu pra-rilis sebelum album mereka pada 23 November, berjudul Breath.
Lihat Juga: Penyanyi IU Bagikan Makanan pada Demonstran Pemakzulan Presiden Korea Selatan, Fans Girang
(wur)