Asam Urat Kambuh? Begini Cara Mengobatinya
loading...
A
A
A
Dapat meningkatkan tekanan darah dan kolesterol sekaligus meningkatkan risiko penyakit jantung. Meskipun efek ini berbahaya, kelebihan berat badan juga memiliki hubungan dengan risiko lebih tinggi dari peningkatan kadar asam urat darah, yang meningkatkan risiko asam urat.
Akan tetapi, penurunan berat badan yang cepat, terutama jika terjadi karena puasa, dapat meningkatkan kadar asam urat. Oleh karena itu, Anda harus fokus membuat perubahan jangka panjang yang berkelanjutan untuk mengelola berat badan mereka, seperti menjadi lebih aktif, makan makanan seimbang, dan memilih makanan padat nutrisi.
5. Hindari alkohol dan minuman manis
Konsumsi alkohol dan minuman manis yang berlebihan seperti soda dan jus manis berkorelasi dengan peningkatan risiko asam urat. Alkohol dan minuman manis juga menambah kalori yang tidak perlu ke dalam makanan, berpotensi menyebabkan kenaikan berat badan dan masalah metabolisme. Selain itu alkohol maupun minuman manis termasuk tinggi purin yang harus dihindari penderita asam urat.
6. Minumlah kopi
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang yang minum kopi lebih kecil kemungkinannya untuk terkena asam urat. Misalnya, analisis data dari partisipan wanita dalam Nurses 'Health Study yang menemukan bahwa risiko asam urat menurun seiring dengan peningkatan konsumsi kopi. Sejumlah penelitian juga mengaitkan konsumsi kopi dengan risiko penyakit kardiovaskular yang lebih rendah.
Penderita asam urat memiliki risiko penyakit kardiovaskular yang lebih tinggi, minum kopi dapat membantu meningkatkan kesehatan mereka secara keseluruhan. Akan tetapi, kopi meningkatkan risiko penyakit ginjal kronis dan kemungkinan patah tulang pada wanita, jadi penting untuk mendiskusikan risiko dan manfaatnya dengan dokter. (Baca juga: COVID-19 Bisa Sebabkan Gigi Penderita Tanggal )
7. Cobalah Suplemen vitamin C
Mengonsumsi suplemen vitamin C dapat menurunkan risiko asam urat. Sebuah meta-analisis yang telah diuji coba terkontrol secara acak menemukan bahwa vitamin C secara signifikan mengurangi kadar asam urat dalam darah. Penurunan kadar asam urat dapat menurunkan risiko serangan asam urat. Penelitian belum secara meyakinkan membuktikan bahwa vitamin C mengobati atau mencegah asam urat, namun hanya menurunkan kadar asam urat.
Akan tetapi, penurunan berat badan yang cepat, terutama jika terjadi karena puasa, dapat meningkatkan kadar asam urat. Oleh karena itu, Anda harus fokus membuat perubahan jangka panjang yang berkelanjutan untuk mengelola berat badan mereka, seperti menjadi lebih aktif, makan makanan seimbang, dan memilih makanan padat nutrisi.
5. Hindari alkohol dan minuman manis
Konsumsi alkohol dan minuman manis yang berlebihan seperti soda dan jus manis berkorelasi dengan peningkatan risiko asam urat. Alkohol dan minuman manis juga menambah kalori yang tidak perlu ke dalam makanan, berpotensi menyebabkan kenaikan berat badan dan masalah metabolisme. Selain itu alkohol maupun minuman manis termasuk tinggi purin yang harus dihindari penderita asam urat.
6. Minumlah kopi
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang yang minum kopi lebih kecil kemungkinannya untuk terkena asam urat. Misalnya, analisis data dari partisipan wanita dalam Nurses 'Health Study yang menemukan bahwa risiko asam urat menurun seiring dengan peningkatan konsumsi kopi. Sejumlah penelitian juga mengaitkan konsumsi kopi dengan risiko penyakit kardiovaskular yang lebih rendah.
Penderita asam urat memiliki risiko penyakit kardiovaskular yang lebih tinggi, minum kopi dapat membantu meningkatkan kesehatan mereka secara keseluruhan. Akan tetapi, kopi meningkatkan risiko penyakit ginjal kronis dan kemungkinan patah tulang pada wanita, jadi penting untuk mendiskusikan risiko dan manfaatnya dengan dokter. (Baca juga: COVID-19 Bisa Sebabkan Gigi Penderita Tanggal )
7. Cobalah Suplemen vitamin C
Mengonsumsi suplemen vitamin C dapat menurunkan risiko asam urat. Sebuah meta-analisis yang telah diuji coba terkontrol secara acak menemukan bahwa vitamin C secara signifikan mengurangi kadar asam urat dalam darah. Penurunan kadar asam urat dapat menurunkan risiko serangan asam urat. Penelitian belum secara meyakinkan membuktikan bahwa vitamin C mengobati atau mencegah asam urat, namun hanya menurunkan kadar asam urat.
(tdy)