; ?>/images/googleplay.png){kind=small}
Hotel Dijadikan Tempat Isolasi Mandiri? Ada Syaratnya Lho!
loading...
Pemerintah telah menyiapkan ratusan hotel di berbagai wilayah untuk tempat isolasi mandiri pasien COVID-19. Salah satunya di Jakarta sebagai lokasi terbanyak. Foto/SINDOnews.
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah telah menyiapkan ratusan hotel di berbagai wilayah untuk tempat isolasi mandiri pasien COVID-19. Salah satunya di Jakarta sebagai lokasi terbanyak.
Kamar hotel bintang 2 dan bintang 3 disiapkan untuk merawat pasien positif COVID-19 yang tidak memiliki tempat untuk menjalankan isolasi mandiri. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi hotel untuk dijadikan tempat isolasi mandiri. (Baca juga: Ini Manfaat Isolasi Mandiri di Hotel, Salah satunya Cegah Penularan Kluster Keluarga )
"Hotel harus menerapkan protokol kesehatan, surat izin Dinas Kesehatan, surat izin Dinas Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, surat rekomendasi dari Kementerian Kesehatan dan bekerja sama dengan rumah sakit," kata Manager Operasional Hotel Swasta di Jakarta, Deny Hendriyatmoko saat acara Program Isolasi Mandiri Pasien COVID-19 Di Hotel Dengan Rumah Sakit Swasta Sebagai Fasilitator, Sabtu (5/12).
Lebih lanjut Deny menjelaskan, hotel akan menawarkan paket isolasi mandiri dan rumah sakit yang bekerja sama kepada pasien. Setelah pasien setuju dengan harga paket isolasi mandiri, pasien harus melakukan asssesement. Kemudian, orang tanpa gejala (OTG) bisa melakukan check in dan setelah hasil PCR negatif, pasien dapat check out.
"Sisi positif isolasi mandiri di hotel, tingkat kesembuhan 100%, menjadi tren modal bisnis baru dan karyawan hotel lebih teredukasi," jelasnya.
Adapun langkah isolasi mandiri yang harus dilakukan pasien di antaranya mencakup tinggal di kamar beraliran udara, tidak melakukan kegiatan luar ruangan, memisahkan diri dengan anggota keluarga lainnya. Pasien juga harus menggunakan peralatan keperluan sehari-hari mandiri.
Jika memungkinkan, gunakan kamar mandi secara terpisah, cuci tangan sesering mungkin dan upayakan kehigienisan, gunakan masker, tutup mulut serta hidung jika bersin atau batuk, ukur suhu tubuh dua kali sehari dan hubungi petugas kesehatan jika kondisi memburuk. (Baca juga: Gedung Isolasi Utama Overload, Pasien COVID-19 Ditampung di Puskesmas )
"Kluster kluarga berkontribusi hingga 85% terhadap peningkatan kasus positif. Selain mencegah penularan kluster keluarga, isolasi mandiri di hotel juga bertujuan untuk membantu peningkatan perekonomian hotel dan rumah sakit," ungkap dr. Hana Apriyanti.
Kamar hotel bintang 2 dan bintang 3 disiapkan untuk merawat pasien positif COVID-19 yang tidak memiliki tempat untuk menjalankan isolasi mandiri. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi hotel untuk dijadikan tempat isolasi mandiri. (Baca juga: Ini Manfaat Isolasi Mandiri di Hotel, Salah satunya Cegah Penularan Kluster Keluarga )
"Hotel harus menerapkan protokol kesehatan, surat izin Dinas Kesehatan, surat izin Dinas Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, surat rekomendasi dari Kementerian Kesehatan dan bekerja sama dengan rumah sakit," kata Manager Operasional Hotel Swasta di Jakarta, Deny Hendriyatmoko saat acara Program Isolasi Mandiri Pasien COVID-19 Di Hotel Dengan Rumah Sakit Swasta Sebagai Fasilitator, Sabtu (5/12).
Lebih lanjut Deny menjelaskan, hotel akan menawarkan paket isolasi mandiri dan rumah sakit yang bekerja sama kepada pasien. Setelah pasien setuju dengan harga paket isolasi mandiri, pasien harus melakukan asssesement. Kemudian, orang tanpa gejala (OTG) bisa melakukan check in dan setelah hasil PCR negatif, pasien dapat check out.
"Sisi positif isolasi mandiri di hotel, tingkat kesembuhan 100%, menjadi tren modal bisnis baru dan karyawan hotel lebih teredukasi," jelasnya.
Adapun langkah isolasi mandiri yang harus dilakukan pasien di antaranya mencakup tinggal di kamar beraliran udara, tidak melakukan kegiatan luar ruangan, memisahkan diri dengan anggota keluarga lainnya. Pasien juga harus menggunakan peralatan keperluan sehari-hari mandiri.
Jika memungkinkan, gunakan kamar mandi secara terpisah, cuci tangan sesering mungkin dan upayakan kehigienisan, gunakan masker, tutup mulut serta hidung jika bersin atau batuk, ukur suhu tubuh dua kali sehari dan hubungi petugas kesehatan jika kondisi memburuk. (Baca juga: Gedung Isolasi Utama Overload, Pasien COVID-19 Ditampung di Puskesmas )
"Kluster kluarga berkontribusi hingga 85% terhadap peningkatan kasus positif. Selain mencegah penularan kluster keluarga, isolasi mandiri di hotel juga bertujuan untuk membantu peningkatan perekonomian hotel dan rumah sakit," ungkap dr. Hana Apriyanti.
(tdy)
Explore More