Tanpa Pengobatan yang Tepat, Tifus Bisa Sebabkan Pendarahan Usus

Minggu, 06 Desember 2020 - 12:03 WIB
loading...
Tanpa Pengobatan yang Tepat, Tifus Bisa Sebabkan Pendarahan Usus
Demam yang tinggi adalah salah satu gejala tifus. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Tifus adalah infeksi bakteri serius yang mudah menyebar melalui air dan makanan yang terkontaminasi. Bersamaan dengan demam tinggi, penyakit ini bisa menyebabkan sakit perut, sakit kepala , dan kehilangan nafsu makan. Dengan pengobatan, kebanyakan orang sembuh total. Tetapi tifus yang tidak diobati dapat menyebabkan komplikasi yang mengancam jiwa.

Diperlukan waktu satu atau dua minggu setelah infeksi untuk gejala muncul. Beberapa gejala tersebut adalah demam tinggi, kelemahan, sakit perut, sakit kepala, nafsu makan yang buruk, ruam, kelelahan, kebingungan sembelit dan diare.

Baca juga : Luar Biasa! Rating Ikatan Cinta Tembus 11,2 & Audience Share 40,2%, MNCN Kian Terdepan

Komplikasi serius jarang terjadi, tetapi bisa termasuk pendarahan usus atau perforasi di usus. Hal ini dapat menyebabkan infeksi aliran darah yang mengancam jiwa (sepsis). Gejala berupa mual, muntah, dan sakit perut yang parah.

Komplikasi lainnya adalah radang paru-paru, infeksi ginjal atau kandung kemih, pankreatitis, miokarditis, endokarditis, meningitis, delirium, halusinasi, psikosis paranoid. Jika Anda memiliki gejala-gejala ini, beri tahu dokter tentang perjalanan baru-baru ini ke luar negeri.

Dilansir dari Healthline, Sabtu (5/12) tifus disebabkan oleh bakteri yang disebut salmonella typhi (S. typhi). Bukan bakteri yang sama yang menyebabkan penyakit bawaan makanan Salmonella.

Baca juga : Sempat Tegang, Top 4 Masterchef Indonesia Tak Ada yang Dipulangkan

Metode penularan utamanya adalah melalui jalur oral-feses, umumnya menyebar di air atau makanan yang terkontaminasi. Itu juga dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi. Selain itu, ada sejumlah kecil penderita yang sembuh namun masih membawa S. typhi. Pembawa ini dapat menginfeksi orang lain.

Beberapa daerah memiliki insiden tifus yang lebih tinggi. Ini termasuk Afrika, India, Amerika Selatan, dan Asia Tenggara. Di seluruh dunia, tifus menyerang lebih dari 26 juta orang per tahun. Amerika Serikat memiliki sekitar 300 kasus per tahun.
(wur)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1245 seconds (0.1#10.140)