Mengenal Kardiomegali, Pembengkakan Jantung yang Dialami Melisha Sidabutar

Rabu, 09 Desember 2020 - 06:45 WIB
loading...
A A A
Namun, orang lain mungkin memiliki tanda dan gejala seperti sesak napas, irama jantung yang tidak normal (aritmia), dan pembengkakan (edema). Jantung yang membengkak lebih mudah diobati jika terdeteksi sejak dini, jadi bicarakan dengan dokter jika mengkhawatirkan jantung.

Cari perawatan medis darurat jika Anda memiliki salah satu dari gejala nyeri dada, ketidaknyamanan di area lain di tubuh bagian atas, termasuk satu atau kedua lengan, punggung, leher, rahang, atau perut, sesak napas yang parah dan pingsan, yang berarti Anda mengalami serangan jantung.

(Baca Juga: Indonesian Idol Turut Berduka atas Berpulangnya Melisha Sidabutar)

Seseorang berisiko lebih tinggi mengembangkan jantung yang membengkak jika memiliki salah satu faktor risiko seperti tekanan darah tinggi. Memiliki tekanan darah yang lebih tinggi dari 140/90 milimeter merkuri. Riwayat keluarga dengan pembesaran jantung atau kardiomiopati. Jika anggota keluarga dekat, seperti orang tua atau saudara kandung, memiliki hati yang membesar, Anda mungkin lebih rentan.

Penyakit jantung bawaan. Jika Anda dilahirkan dengan kondisi yang memengaruhi struktur jantung, Anda mungkin berisiko lebih tinggi. Penyakit katup jantung. Jantung memiliki empat katup, aorta, mitral, paru, dan trikuspid yang membuka dan menutup untuk mengarahkan aliran darah melalui jantung. Kondisi yang merusak katup bisa menyebabkan jantung membesar.
(tsa)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1875 seconds (0.1#10.140)