Melisha Sidabutar Wafat karena Pembengkakan Jantung, 10 Hal Ini Penyebabnya!

Rabu, 09 Desember 2020 - 08:13 WIB
loading...
Melisha Sidabutar Wafat...
Melisha Sidabutar. Foto/IG @melishapricilla
A A A
JAKARTA - Melisha Sidabutar diduga meninggal karena pembengkakan jantung . Beberapa hal bisa menyebabkan kondisi jantung membengkak, seperti 10 hal berikut.

(Baca juga : Tyson Curhat Gadis-gadis Rusia Takut Mendekatinya gara-gara AK-47 )

Kardiomegali atau pembengkakan jantung seperti yang dialami Melisha Sidabutar bisa disebabkan oleh kondisi yang menyebabkan jantung memompa lebih keras dari biasanya atau yang merusak otot jantung. Terkadang jantung menjadi lebih besar dan lemah karena alasan yang tidak diketahui. Ini dikenal sebagai kardiomegali idiopatik.

( )

Kondisi jantung yang dialami sejak lahir atau bawaan, kerusakan akibat serangan jantung, dan detak jantung yang tidak normal atau aritmia dapat menyebabkan jantung membesar. Melansir laman Mayoclinic, Rabu (9/12), kondisi lain yang terkait dengan pembesaran jantung meliputi hal berikut ini.

1. Tekanan Darah Tinggi
Jantung harus memompa lebih keras untuk mengirimkan darah ke seluruh tubuh, memperbesar, dan menebalkan otot. Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan ventrikel kiri membesar, menyebabkan otot jantung pada akhirnya melemah. Tekanan darah tinggi juga dapat memperbesar bilik atas jantung.

2. Penyakit Katup Jantung
Empat katup di jantung menjaga aliran darah ke arah yang benar. Jika katup rusak oleh kondisi seperti demam rematik, cacat jantung, infeksi (endokarditis infeksi), gangguan jaringan ikat detak jantung tidak teratur (fibrilasi atrium), pengobatan tertentu, atau pengobatan radiasi untuk kanker, jantung dapat membengkak.

3. Kardiomiopati
Penyakit jantung ini membuat jantung lebih sulit memompa darah ke seluruh tubuh. Seiring perkembangannya, jantung membesar untuk mencoba memompa lebih banyak darah.

4. Hipertensi Pulmonal
Hipertensi pulmonal adalah tekanan darah tinggi di arteri yang menghubungkan jantung dan paru-paru. Jantung perlu memompa lebih keras untuk memindahkan darah antara paru-paru dan jantung. Akibatnya, sisi kanan jantung bisa membesar.

5. Cairan di Sekitar Jantung (Efusi Perikardial)
Akumulasi cairan di kantung yang berisi jantung dapat menyebabkan jantung tampak membengkak pada foto rontgen dada.

(Baca juga : Pengantin Wanita Positif Covid-19, Pasangan India Menikah Pakai APD )

6. Arteri yang Tersumbat di Jantung (Penyakit Arteri Koroner)
Dengan kondisi ini, plak lemak di arteri jantung menghalangi aliran darah melalui pembuluh jantung, yang dapat menyebabkan serangan jantung. Ketika satu bagian otot jantung mati, jantung harus memompa lebih keras untuk mendapatkan cukup darah ke seluruh tubuh hingga menyebabkannya membesar.

7. Jumlah Sel Darah Merah Rendah (Anemia)
Anemia adalah suatu kondisi di mana tidak ada cukup sel darah merah yang sehat untuk membawa oksigen yang cukup ke jaringan. Anemia kronis yang tidak diobati dapat menyebabkan detak jantung yang cepat atau tidak teratur. Jantung harus memompa lebih banyak darah untuk menutupi kekurangan oksigen dalam darah.

8. Gangguan Tiroid
Baik kelenjar tiroid yang kurang aktif (hipotiroidisme) dan kelenjar tiroid yang terlalu aktif (hipertiroidisme) dapat menyebabkan masalah jantung, termasuk pembengkakan jantung.

( )

9. Zat Besi Berlebihan dalam Tubuh (Hemochromatosis)
Hemochromatosis adalah kelainan di mana tubuh tidak memetabolisme zat besi dengan benar hingga menyebabkannya menumpuk di berbagai organ, termasuk jantung. Hal ini dapat menyebabkan ventrikel kiri membesar karena melemahnya otot jantung.

10. Penyakit Langka seperti Amiloidosis
Amiloidosis adalah suatu kondisi di mana protein abnormal beredar di dalam darah dan dapat disimpan di dalam jantung, hingga mengganggu fungsi jantung serta menyebabkannya membengkak.
(tsa)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2760 seconds (0.1#10.140)