Kembaran Raffi Ahmad, Dimas Ramadhan Ahirnya Bisa Lunasi Tunggakan Uang Sekolah

Rabu, 09 Desember 2020 - 13:50 WIB
loading...
Kembaran Raffi Ahmad,...
Dimas Ramadhan mendatangi sekolah untuk melunasi tunggakan uang sekolah. Foto/Rans Entertainment
A A A
JAKARTA - Kembaran Raffi Ahmad , Dimas Ramadhan atau Dimas Ahmad kembali menyambangi sekolahnya di SMKN 2 Kota Bekasi. Kedatanganya ke sekolah ini bukan untuk belajar namun untuk mengambil rapor yang sudah dalam kurun 3 tahun ini tertahan karena tak diambil olehnya.

“Jadi kita ini mau ambil rapor, soalnya rapor belum diambil. Sudah lama. Ketemu wali kelas dulu,” kata Dimas Ramadhan alias Dimas Ahmad, lewat video vlog di kanal Rans Entertainment berjudul Dimas Kangen Sekolah, Sekalian Bayar Sisa Tunggakan Sendiri yang dikutip SINDOnews.com, belum lama ini.

Baca juga : Melisha Sidabutar, Peserta Audisi Indonesian Idol Special Seasons Tutup Usia

Penjaja bakso yang mirip Raffi Ahmad dan viral di media sosial ini ke sekolah untuk ambil rapor yang hampir tiga tahun “mengendap,” kangen-kangenan dengan guru, kangen kangenan mengunjungi tiap ruangan dalam sekolah dan menjadi narasumber dalam gelar wicara wirausaha yang diadakan sekolahnya tersebut.

Momen mengharukan terjadi setelah gelar wicara selesai. Tukang bakso viral ini menemui wali kelas dan menerima rapor. “Salam alaikum, ini wali kelas aku, ini wali kelas aku Ibu Suwarni,” ujarnya.

“Ini rapor selama tiga tahun Dimas di sini, dari kelas satu semester satu, semester dua, semester tiga, kelas sebelas, semester lima dan enam sama semester enam di kelas 12,” wali kelas menjelaskan.

Menerima rapor yang lama diidamkan, Dimas Ahmad bilang, “Ibu terima kasih sudah menjadi wali kelas saya selama tiga tahun, sudah mendidik saya. Pokoknya banyak pelajaran yang saya ambil dari ibu.”

Baca juga : Indonesian Idol Turut Berduka atas Berpulangnya Melisha Sidabutar

Dimas Ahmad mengakui bahwa semasa sekolah, ia tak 100 persen menjadi siswa yang baik. Kadang nakal. Mendengar pengakuan Dimas Ahmad, guru terharu. Ini terekam dalam video “Dimas Kangen Sekolah, Sekalian Bayar Sisa Tunggakan Sendiri” yang dipublikasikan kanal YouTube Rans Entertainment, Senin (7/12).

“Dimas, enggak nakal. Enggak nakal, kadang-kadang ngantuk saja selalu di belakang. Mudah-mudahan ini menjadi pembelajaran kamu kedepannya lebih sukses lagi,” sang guru merespons.

“Jangan lupa mendoakan orang tua, shalat lima waktu. Maafin ibu kalau punya salah selama tiga tahun,” ia menasehati lalu mendoakan muridnya sukses di masa depan.

Dalam perjalanan pulang, Dimas Ahmad menceritakan pengalaman jadi narasumber terkait usaha bakso ikan bersama ayah di depan guru dan peserta. Termasuk kiat merintis usaha. “Terus kiat-kiatnya apa yang mau disampaiin. Ya berbagi informasi lah sama teman-teman, adik kelas, atau tadi juga ada wirausaha muda yang lainnya,” Dimas Ahmad mengakhiri.

Sebelumnya, Dimas Ramadhan memang punya hidup miris dan menyedihkan. Bahkan ijazah SMK Dimas pun belum bisa diambil. Sebab Dimas masih punya hutang atau tunggakan biaya ke sekolah. Dimas pun kerap ditolak sejumlah perusahaan saat melamar pekerjaan.

Agus ayah dari Dimas pernah mengatakan kendala yang dialaminya tersebut kerap didapatkan Dimas saat melamar pekerjaan karena dia belum memegang ijazah SMKnya disebabkan belum melunasi biaya kelulusan.

"Sudah sejak 2019 dia lulus SMK, belum diambil ijazahnya. Karena belum lunas biaya gedung sekitar Rp 1,7 juta. Jadi sampai sekarang dia belum pegang ijazah SMK masih ditahan di sekolahnya," kata Agus.

Baca juga : Begini Ungkapan Duka Keluarga Besar Indonesian Idol, Juri hingga Kontestan

Selama ini sejak lulus SMK, Dimas kerap hampir mendapat kesempatan bekerja di sejumlah perusahaan besar. Namun, karena terkendala tidak ada ijazah SMK membuat Dimas selalu gagal diterima di perusahaan tersebut."Iya jadi dia sudah berapa kali mau masuk perusahaan besar, cuman lagi-lagi gagal karena belum ada ijazah SMK," ujar Agus.

Padahal Agus mengenal Dimas merupakan anak yang mandiri dan pekerja keras. Dimas juga dikenal sebagai anak yang pintar dan berprestasi waktu sekolah."Dia sejak SMP itu tidak pernah minta uang SPP (Sumbangan Pembinaan Pendidikan) sama saya, SMP dia dapat beasiswa. SMK dia kerja sama tukang nasi goreng, uangnya dikumpulin buat bayar SPP," ujar Agus.
(wur)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1266 seconds (0.1#10.140)