Selain 3M, Berkumur dengan Mouthwash Juga Bantu Cegah Sebaran Virus COVID-19

Rabu, 09 Desember 2020 - 21:50 WIB
loading...
Selain 3M, Berkumur...
Foto bersama virtual narasumber dalam peluncuran Pepsodent Active Defense Mouthwash, kemarin (8/12). Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Rongga mulut menjadi salah satu tempat "bersarangnya" virus, termasuk SARS-CoV-2 yang menyebabkan COVID-19 . Ahli kesehatan menyebut, setidaknya terdapat 1 juta partikel virus pada tiap 1 ml air liur di mulut kita.

Menurut Ketua Komite Kesehatan Gigi dan Mulut Kementerian Kesehatan drg. Tritarayati, SH, MHKes, selain di saluran pernapasan, banyak riset menunjukkan bahwa virus SARS-CoV-2 juga terdapat di rongga mulut orang yang terinfeksi, terutama pada air liur. Fakta ini perlu diketahui masyarakat agar semakin waspada saat berinteraksi dengan orang lain mengingat 50% penyebaran virus SARS-CoV-2 berasal dari kasus COVID-19 tanpa gejala.

( )

“Masih banyak masyarakat yang salah paham mengenai risiko penularan COVID-19. Selain di saluran pernapasan, banyak riset menunjukkan bahwa virus SARS-CoV-2 juga terdapat di rongga mulut orang yang terinfeksi, terutama di air liur. Hal ini harus kita waspadai karena di dalam 1 ml air liur terdapat lebih dari 1 juta partikel virus. Sementara data terbaru dari CDC menunjukkan bahwa lebih dari 50% penyebaran virus SARS-CoV-2 berasal dari kasus konfirmasi tanpa gejala yang berada di sekitar kita," ungkap drg. Tri dalam acara peluncuran Pepsodent Active Defense Mouthwash secara virtual, Selasa (8/12).

Karena itu, penting bagi kita menjaga diri maupun orang lain dari paparan virus yang berasal cairan dalam mulut. Selain dengan menerapkan 3M, yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, serta menjaga jarak, tindakan preventif kita bisa dengan cara rajin berkumur menggunakan mouthwash.

Produk mouthwash terbaru dari Unilever, yakni Pepsodent Active Defense Mouthwash, telah teruji secara in vitro mampu mengurangi jumlah virus SARS-CoV-2 hingga 99,9%. Produk ini mengandung cetylpyridinium chloride (CPC) yang dikenal mampu mengurangi bakteri di dalam mulut.

"Studi awal kami menunjukkan hasil yang menjanjikan. Teknologi CPC yang kami gunakan telah dikenal oleh industri perawatan gigi dan mulut karena kemampuannya mengurangi bakteri, mencegah plak gigi, dan peradangan gusi tanpa mengganggu keseimbangan bakteri baik di dalam rongga mulut," terang drg. Ratu Mirah Afifah, GCClinDent, MDSc, Head of Sustainable Living Beauty & Personal Care and Home Care Unilever Indonesia Foundation.

Dari sini terlihat bahwa kehadiran produk Pepsodent Active Defense Mouthwash didasari oleh riset. Menurut drg. Mirah, Unilever sendiri telah secara aktif berpartisipasi dalam diskusi komunitas medis dan ilmiah global seputar potensi penggunaan mouthwash untuk melawan virus SARS-CoV-2.

"Kami menginisiasi studi ilmiah awal bersama Laboratorium Microbac, laboratorium virologi di Amerika Serikat yang terpercaya dan diakui secara internasional, untuk mengukur efektivitas mouthwash yang mengandung teknologi CPC seperti Pepsodent Active Defense,” ujar drg. Mirah.

Unilever telah mempublikasikan hasil penelitian sebelumnya tentang efek mouthwash yang mengandung CPC di platform riset biologi Biorxiv, yang juga memperlihatkan bahwa Pepsodent Active Defense Mouthwash yang mengandung 0,07% CPC bekerja efektif mengurangi jumlah virus SARS-CoV-2 hingga 99,9% dengan menargetkan serta menghancurkan selubung lipid virus. Dalam studi yang membandingkan produk tersebut dengan produk mouthwash yang mengandung etanol, campuran enzim, dan zinc sulfat itu terlihat bahwa hanya teknologi CPC yang saat ini menunjukkan hasil yang konsisten dan positif.

"Hasil studi tadi didukung oleh sebuah uji klinis dari sekelompok peneliti independen di Singapura yang melibatkan sejumlah penderita COVID-19. Uji klinis tersebut memperlihatkan bahwa berkumur dengan mouthwash yang mengandung CPC dapat mengurangi jumlah virus SARS-CoV-2 secara signifikan setelah berkumur selama 30 detik, dan efeknya bertahan selama 6 jam," timpal Dr. drg. Armelia Sari Widyarman, M.Kes, Dokter Gigi sekaligus Peneliti.

( )

Sementara Head of Unilever Global Oral Care R&D Glyn Roberts PhD menerangkan, meskipun penelitian dari Unilever ini masih terus berlanjut, para ilmuwan terkemuka telah meninjau data studi tersebut dan setuju bahwa dengan membagikan hasilnya secara luas, masyarakat dapat mempertimbangkan untuk mengikutsertakan berkumur dengan mouthwash berbasis CPC sebagai tambahan dari tindakan pencegahan transmisi COVID-19.

Hal itu disetujui oleh Prof. Iain Chapple, Head of Research di Institute of Clinical Sciences, University of Birmingham. Menurutnya, mouthwash dengan kandungan teknologi CPC dapat menjadi langkah sederhana, efektif, dan aman bagi masyarakat untuk mengambil tindakan perlindungan dan pencegahan transmisi COVID-19 bersama dengan langkah-langkah yang direkomendasikan oleh otoritas kesehatan.
(tsa)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2263 seconds (0.1#10.140)