Jangan Asal! Ini Cara Tepat Panaskan Makanan untuk Sahur
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menyiapkan makanan untuk santap sahur tidak selamanya harus langsung dimasak. Memanaskan makanan adalah salah satu untuk menyiasati waktu sahur yang sempit.
Dibanding dengan memasak makanan dari awal, memanaskan makanan menjadi solusi cepat menyiapkan menu makan sahur. Cara ini memang lebih cepat dan lebih praktis, namun memanaskan makanan juga menyimpan bahaya tersendiri.
Faktanya, tidak semua makanan bisa dipanaskan dan sebagian besar orang masih memanaskan makanan dengan cara yang salah. Akibatnya, makanan yang dipanaskan menjadi tidak sehat dan akan berpengaruh ke rasa makanan tersebut.
Berikut ini adalah beberapa cara tepat memanaskan makanan untuk makan sahur seperti dikutip dari Endeustv.
1. Tidak Memanaskan Makanan Berulang Kali
Untuk menghemat waktu dan biaya, tidak sedikit orang yang memasak dalam jumlah besar untuk jangka waktu 2-3 hari. Kemudian makanan disimpan di lemari es dan dihangatkan setiap hari untuk dikonsumsi. Sayangnya, makanan tidak boleh dipanaskan lebih dari sekali. Jika makanan yang disimpan di kulkas, sebaiknya diamkan dalam suhu ruang selama 2-3 jam sebelum dipanaskan. Cara ini sangat penting untuk menghindari pertumbuhan bakteri pada makanan. Untuk olahan makanan hewani, simpan di freezer agar lebih tahan lama dan tidak mudah basi.
2. Panaskan dengan Suhu Maksimal 74 derajat
Kesalahan lain yang sering dilakukan ketika memanaskan makanan adalah menggunakan suhu panas yang maksimal. Padahal makanan hanya boleh dipanaskan dengan suhu maksimal 74 derajat. Adapun jika makanan dipanaskan dengan suhu yang lebih tinggi, nutrisi pada makanan akan hilang. Namun untuk makanan berkuah tetap harus dipanaskan hingga mendidih agar makanan tidak mudah basi.
3. Hangatkan Makanan dengan Api Kecil
Memanaskan makanan secara berulang-ulang akan membuat nutrisi dan tekstur makanan menjadi berubah. Bahkan ada beberapa makanan yang sebaiknya tidak dipanaskan berulang kali karena akan mengeluarkan senyawa jahat. Untuk mengatasi hal ini, sebaiknya memanaskan makanan dengan api kecil dan hindari overcook.
4. Tidak Semua Makanan Bisa Dipanaskan Kembali
Ada beberapa makanan yang berbahaya jika dipanaskan berulang kali. Seperti halnya olahan ayam, bayam, dan makanan berlemak tinggi seperti gorengan dan makanan bersantan. Jika dipanaskan, makanan ini akan berubah menjadi lemak jahat dan dapat menjadi faktor masalah kesehatan. Oleh karena itu pilih dengan baik mana makanan yang boleh dan tidak boleh dipanaskan.
5. Perhatikan Penyimpanan Makanan
Sebelum dipanaskan, pastikan makanan sudah disimpan dalam kulkas sebelumnya. Makanan yang disimpan di kulkas dengan baik biasanya bisa tahan hingga lima hari ke depan. Selain itu, suhu dingin dalam kulkas juga membantu menekan jumlah bakteri yang bisa menyebabkan makanan menjadi basi.
Dibanding dengan memasak makanan dari awal, memanaskan makanan menjadi solusi cepat menyiapkan menu makan sahur. Cara ini memang lebih cepat dan lebih praktis, namun memanaskan makanan juga menyimpan bahaya tersendiri.
Faktanya, tidak semua makanan bisa dipanaskan dan sebagian besar orang masih memanaskan makanan dengan cara yang salah. Akibatnya, makanan yang dipanaskan menjadi tidak sehat dan akan berpengaruh ke rasa makanan tersebut.
Berikut ini adalah beberapa cara tepat memanaskan makanan untuk makan sahur seperti dikutip dari Endeustv.
1. Tidak Memanaskan Makanan Berulang Kali
Untuk menghemat waktu dan biaya, tidak sedikit orang yang memasak dalam jumlah besar untuk jangka waktu 2-3 hari. Kemudian makanan disimpan di lemari es dan dihangatkan setiap hari untuk dikonsumsi. Sayangnya, makanan tidak boleh dipanaskan lebih dari sekali. Jika makanan yang disimpan di kulkas, sebaiknya diamkan dalam suhu ruang selama 2-3 jam sebelum dipanaskan. Cara ini sangat penting untuk menghindari pertumbuhan bakteri pada makanan. Untuk olahan makanan hewani, simpan di freezer agar lebih tahan lama dan tidak mudah basi.
2. Panaskan dengan Suhu Maksimal 74 derajat
Kesalahan lain yang sering dilakukan ketika memanaskan makanan adalah menggunakan suhu panas yang maksimal. Padahal makanan hanya boleh dipanaskan dengan suhu maksimal 74 derajat. Adapun jika makanan dipanaskan dengan suhu yang lebih tinggi, nutrisi pada makanan akan hilang. Namun untuk makanan berkuah tetap harus dipanaskan hingga mendidih agar makanan tidak mudah basi.
3. Hangatkan Makanan dengan Api Kecil
Memanaskan makanan secara berulang-ulang akan membuat nutrisi dan tekstur makanan menjadi berubah. Bahkan ada beberapa makanan yang sebaiknya tidak dipanaskan berulang kali karena akan mengeluarkan senyawa jahat. Untuk mengatasi hal ini, sebaiknya memanaskan makanan dengan api kecil dan hindari overcook.
4. Tidak Semua Makanan Bisa Dipanaskan Kembali
Ada beberapa makanan yang berbahaya jika dipanaskan berulang kali. Seperti halnya olahan ayam, bayam, dan makanan berlemak tinggi seperti gorengan dan makanan bersantan. Jika dipanaskan, makanan ini akan berubah menjadi lemak jahat dan dapat menjadi faktor masalah kesehatan. Oleh karena itu pilih dengan baik mana makanan yang boleh dan tidak boleh dipanaskan.
5. Perhatikan Penyimpanan Makanan
Sebelum dipanaskan, pastikan makanan sudah disimpan dalam kulkas sebelumnya. Makanan yang disimpan di kulkas dengan baik biasanya bisa tahan hingga lima hari ke depan. Selain itu, suhu dingin dalam kulkas juga membantu menekan jumlah bakteri yang bisa menyebabkan makanan menjadi basi.
(nug)