Tak Hanya Tarian, TikTok Juga Bantu Dokter Sebarkan Info COVID-19

Rabu, 13 Mei 2020 - 13:31 WIB
loading...
Tak Hanya Tarian, TikTok Juga Bantu Dokter Sebarkan Info COVID-19
Dengan hausnya netizen akan pengetahuan medis, sejumlah besar dokter telah bergabung di aplikasi ini agar suara mereka didengar. Foto/Ilustrasi/Dailymail.co.uk
A A A
JAKARTA - Aplikasi TikTok semakin digandrungi kalangan milenial. Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk merekam, mengedit rekamannya sendiri saat sedang menari menirukan musik atau melakukan sebuah lelucon dalam waktu 15 detik sampai 1 menit, kemudian diunggah.

Aplikasi TikTok telah diunduh dua miliar kali di seluruh dunia, menurut hitungan terakhir. Dilansir dari laman Daily Mail, pada minggu pertama lockdown di Inggris, TikTok dipasang oleh lebih dari 300.000 warga sana.

Uniknya, berkat aplikasi ini, sejumlah ahli kesehatan turut mempromosikan pesan kesehatan yang positif.

Pada awal pandemi, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mulai menyiarkan saran melalui TikTok. Dan sekarang, dengan kehausan netizen akan pengetahuan medis, sejumlah besar dokter telah bergabung di aplikasi ini agar suara mereka didengar.

Salah satunya psikolog klinis Dr Julie Smith di Inggris, yang telah menarik 700.000 pengikut untuk mencari dukungan psikologis. Pemain TikTok berusia 36 tahun itu mulai mengunggah metode praktis guna mengatasi penyakit mental.

"Saya punya banyak referensi dari orang yang menderita kepercayaan diri rendah, kecemasan, dan stres," katanya.

"Banyak dari mereka hanya membutuhkan pendidikan tentang gejala kecemasan dan cara mengelolanya. Saya tidak mengerti mengapa seseorang harus membayar untuk menemui terapis atau menunggu berbulan-bulan untuk melihatnya di NHS guna mencari tahu masalah tersebut," lanjut Dr Smith.

Dr Smith berhasil menarik 15 juta penonton dalam satu bulan. Dan bukan hanya remaja yang mengikutinya.

Tak hanya Dr Smith, ahli bedah NHS (United Kingdom National Health Service), Dr Karan Rangarajan, juga menarik perhatian penonton TikTok. Dia melakukan scrub medis dan stetoskop di sebagian besar videonya, dan memiliki lebih dari 340.000 pengikut.

Dalam satu video Dr Rangarajan menjelaskan mengapa orang tidak perlu memakai sarung tangan untuk melindungi diri dari virus. Ia juga menunjukkan ilmu di balik manfaat dari mencuci tangan, sementara pada klip lain ia membahas tentang bagaimana cara mengatasi keintiman seksual yang aman selama pandemi.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1796 seconds (0.1#10.140)