Kebanyakan Makan Ikan, Victoria Beckham Keracunan Merkuri

Senin, 21 Desember 2020 - 10:01 WIB
loading...
Kebanyakan Makan Ikan,...
Victoria Beckham dikabarkan langsung mengubah pola makannya, setelah menemukan kandungan merkuri ditubuhnya karena terlalu banyak mengkonsumsi ikan. Foto/Instagram.
A A A
JAKARTA - Victoria Beckham dikabarkan mengubah pola makannya setelah menemukan kandungan merkuri ditubuhnya karena terlalu banyak makan ikan.

Perancang busana itu tidak lagi mengonsumsi ikan todak dan tuna karena mengandung methylmercury yang sangat beracun dan menggantinya dengan salmon. (Baca juga: Ini Resep Fluffy Pancake with Tamarillo Jam dari V Cooking Class )

"Victoria telah menghilangkan skala kadar merkuri. Jadi dokter memberinya cairan untuk membantu membersihkan tubuh dari racun. (Sekarang) dia merasa sehat dan ramping dan bugar seperti biasa," kata seorang sumber kepada The Sun dilansir dari Aceshowbiz, Senin (21/12).

Sebelumnya, bintang pop Robbie Williams juga hampir meninggal setelah keracunan merkuri karena terlalu banyak makan ikan. Kadar merkuri yang berlebihan, diketahui dapat menyebabkan berbagai penyakit serius seperti kanker kulit dan penyakit paru-paru.

Sebelumnya, Robbie bercanda bahwa dia masih menganggap kematiannya sebagai kemenangan dan telah menyamakan merkuri dalam tubuhnya dengan penghargaan musik yang didambakan, Mercury Prize.

"Saya makan ikan dua kali sehari dan saya mengalami keracunan merkuri tertinggi yang pernah dilihat dokter. Tahukah Anda apa yang saya pikirkan ketika saya mendengar itu? 'Saya menang!'," ujar Williams.

"Merkuri saya diuji karena istri saya neurotik dan dia mendapat berbagai macam tes sepanjang waktu. Pokoknya, terima kasih Tuhan, karena saya bisa mati karena keracunan merkuri dan arsenik," lanjutnya. (Baca juga: 5 Tempat Wisata di Bali yang Paling Diminati di Akhir Tahun )

Sekarang, Robbie telah beralih ke pola makan vegan untuk menghindari bahaya yang dapat ditimbulkan oleh makanan lain pada tubuh.
(tdy)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1121 seconds (0.1#10.140)