Lima Situs Warisan Dunia Berbasis Budaya, 3 di Antaranya Ada di Jateng
loading...
A
A
A
Mempelajari fosil manusia purba menjadi hal yang penting untuk dilakukan karena menyangkut sejarah masa lalu bumi dan penghuni di dalamnya. Situs Sangiran berlokasi di dua wilayah kabupaten yaitu Sragen dan Karanganyar.
Sangiran tidak hanya menyimpan fosil manusia purba tapi juga alat dari batu-batuan peninggalan budaya purba serta lapisan tanah purba yang menunjukkan perubahan lingkungan alam. Jika Anda berkunjung ke situs ini, dijamin bisa belajar banyak hal tentang arkeologi.
4. Cultural Landscape Subak Bali
Pada tahun 2012, UNESCO menyematkankawasan subak Pakerisan dan Catur Angga Batukaru serta dua pura utama yakni Pura Ulun Danu Batur, Pura Taman Ayun dan Danau Batur, Bali sebagai Situs Warisan Dunia. Lanskap pedesaan dan sawah bertingkat di Bali, dengan sistem subak beserta pura dan candi di sekitarnya, merupakan warisan budaya yang tak ternilai.
Subak adalah organisasi pengelolaan sawah berbasis kearifan lokal masyarakat Bali yang menggambarkan hubungan harmonis antara Tuhan, manusia dan alam sekitar. (Baca Juga :Kangen Mudik? Pemandangan Sawah Terindah Ini Bisa Menjadi Pengobat Rindu)
5. Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto
Tambang batubara Ombilin Sawahlunto merupakan tambang batubara tertua di Asia Tenggara yang telah ada sejak lebih dari seratus tahun yang lalu. Tambang ini dibangun oleh Pemerintah Hindia Belanda untuk mengeksploitasi batubara yang terkandung di sekitar aliran Sungai Batang Ombilin.
Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto memiliki Nilai Universal Luar Biasa (Outstanding Universal Value) yang penting dan harus dilestarikan. Tambang ini bisa dikatakan sebagai bukti penting dari perkembangan teknologi, rancang bangun dan arsitektur, perencanaan kota dan seni monumental dalam sejarah perkembangan kebudayaan manusia. Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto ditetapkan sebagai salah satu dari 35 warisan dunia UNESCO tahun 2019.
Sangiran tidak hanya menyimpan fosil manusia purba tapi juga alat dari batu-batuan peninggalan budaya purba serta lapisan tanah purba yang menunjukkan perubahan lingkungan alam. Jika Anda berkunjung ke situs ini, dijamin bisa belajar banyak hal tentang arkeologi.
4. Cultural Landscape Subak Bali
Pada tahun 2012, UNESCO menyematkankawasan subak Pakerisan dan Catur Angga Batukaru serta dua pura utama yakni Pura Ulun Danu Batur, Pura Taman Ayun dan Danau Batur, Bali sebagai Situs Warisan Dunia. Lanskap pedesaan dan sawah bertingkat di Bali, dengan sistem subak beserta pura dan candi di sekitarnya, merupakan warisan budaya yang tak ternilai.
Subak adalah organisasi pengelolaan sawah berbasis kearifan lokal masyarakat Bali yang menggambarkan hubungan harmonis antara Tuhan, manusia dan alam sekitar. (Baca Juga :Kangen Mudik? Pemandangan Sawah Terindah Ini Bisa Menjadi Pengobat Rindu)
5. Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto
Tambang batubara Ombilin Sawahlunto merupakan tambang batubara tertua di Asia Tenggara yang telah ada sejak lebih dari seratus tahun yang lalu. Tambang ini dibangun oleh Pemerintah Hindia Belanda untuk mengeksploitasi batubara yang terkandung di sekitar aliran Sungai Batang Ombilin.
Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto memiliki Nilai Universal Luar Biasa (Outstanding Universal Value) yang penting dan harus dilestarikan. Tambang ini bisa dikatakan sebagai bukti penting dari perkembangan teknologi, rancang bangun dan arsitektur, perencanaan kota dan seni monumental dalam sejarah perkembangan kebudayaan manusia. Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto ditetapkan sebagai salah satu dari 35 warisan dunia UNESCO tahun 2019.
(abd)