Selain Wisata Kesehatan, Menparekraf Juga Ingin Kembangkan Wisata Kemanusiaan

Minggu, 03 Januari 2021 - 13:45 WIB
loading...
Selain Wisata Kesehatan,...
Menparekraf Sandiaga Uno (kiri) bersilaturahmi ke kantor PMI DKI Jakarta, belum lama ini. Foto/Kemenparekraf
A A A
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno tidak hanya ingin mengembangkan wisata kesehatan di Indonesia, namun juga memperluasnya dengan wisata kemanusiaan. Untuk itu ia berupaya mengajak kerja sama sejumlah pihak. Salah satunya dengan Palang Merah Indonesia (PMI).

"Bekerja sama dengan PMI, kegiatan donor darah nantinya bisa diaktivasi di berbagai destinasi Tanah Air. Kita juga bisa membuat paket wisata, misalnya di Bali ada paket wisata di mana masyarakat datang ke satu resort dengan penerapan protokol yang ketat dan disiplin, di situ juga bisa berdonor darah," kata Sandiaga saat bersilaturahmi ke kantor PMI DKI Jakarta, Jumat (1/1) lalu.

( )

Menparekraf mengatakan, kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dari dampak pandemi COVID-19 hanya bisa dilakukan jika sisi kesehatan juga dapat teratasi. Dalam kegiatan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, protokol kesehatan harus dilakukan ketat dan disiplin yang betul-betul mengacu pada arahan dari tim kesehatan.

Untuk dapat bersama-sama bangkit, inovasi, adaptasi, dan kolaborasi harus bisa dijalankan bersama seluruh pemangku kepentingan. "Inovasi, apapun kegiatannya untuk tetap bisa survive, kita harus dapat berinovasi. Saya minta para pengusaha di sektor parekraf untuk dapat berinovasi, bagaimana kita bisa beradaptasi dengan protokol kesehatan dan kolaborasi, seperti yang kita lakukan hari ini dengan PMI," kata Sandiaga.

Ketua PMI DKI Jakarta Rustam Effendy mengatakan, pihaknya siap mendukung dan bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam melakukan kegiatan bersama di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif.

( )

"Misalnya adalah wisata kemanusiaan yang ke depan akan kita sama-sama laksanakan. Khususnya dalam penanganan COVID-19, termasuk donor plasma dari penyintas COVID-19," kata Rustam.
(tsa)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3963 seconds (0.1#10.140)