Diet Katering Jadi Tren Gaya Hidup Baru

Sabtu, 09 Januari 2021 - 07:35 WIB
loading...
Diet Katering Jadi Tren...
Berbagai tips tentang menu diet yang sehat. (Ilustrasi Sindonews/Bobby Firmansyah)
A A A
KESADARAN akan gaya hidup sehat di masyarakat mulai meningkat. Salah satu tren terbaru dalam gaya hidup sehat adalah diet katering atau jasa pengiriman makanan rendah kalori sesuai program yang dipilih pelanggan.

Novi, 33, pernah memanfaatkan jasa diet katering yang langsung dikirim ke kantornya. Menurutnya, diet katering menjadi solusi untuk melancarkan program penurunan berat badan. Sebab, wanita yang berprofesi sebagai accounting di salah satu perusahan startup ini belakangan merasa tidak nyaman dengan berat badannya.

"Berlangganannya dimulai dari Desember di salah satu diet katering. Mereka memberikan program lima hari bisa menurunkan berat badan minimal 1,5 kilogram. Sebenarnya saya ingin menurunkan berat badan sekalian detoksifikasi supaya badan lebih terasa segar. Sekarang sudah jalan satu bulan dan berat badan saya turun sekitar 6 kilogram," ujarnya ketika dihubungi KORAN SINDO, Kamis (07/01/2021)

Ia menjelaskan, ‎menu dari diet katering yang disantapnya, yaitu menu dengan kadar garam dan gula yang rendah, serta memiliki kandungan karbohidrat minim. Meski menu yang ditawarkan layaknya makanan rumah, seperti nasi merah, sayuran, dan beberapa menu daging tetapi sudah ditakar sesuai kebutuhan.

Selain itu, ia juga diberikan kudapan ringan di antara waktu makan siang dan makan malam, seperti buah-buahan. Dalam satu bulan, Novi pun harus mengeluarkan budget sebesar Rp1,5 juta untuk menu dietnya.

Konsumsi makanan sehat melalui diet katering merupakan salah satu sarana tepat untuk mendetoksifikasi racun di dalam tubuh serta menurunkan berat badan. Namun, duet katering juga solusi tepat bagi Anda yang ingin mengonsumsi makanan sehat dan mengatur pola makan yang biasanya berantakan.

Lantas, apa sebenarnya diet katering dan apakah takaran nilai gizinya sudah sesuai kebutuhan tubuh? Menurut pemilik diet katering Blekros Diet, Nurvita Kristiany, konsep diet katering sehat adalah jasa penyedia menu makanan rendah kalori sesuai pilihan pelanggan. Jadi, pelanggan bisa mendapatkan satu paket sajian makanan sehat dengan mudah.

"Menu diet sehat yang disajikan mencakup berbagai macam pilihan rasa, seperti makanan Indonesia, Barat, Jepang, Tiongkok, bahkan India. Makanan yang disediakan berupa makan siang, malam dan kudapan berupa makanan pencuci mulut dengan rasa manis atau buah-buahan," jelas Nurvita.

Berbeda dengan katering makanan pada umumnya, kandungan di dalam menu diet sangat dikontrol menggunakan produk sehat, bahkan ada yang impor. Bumbu yang digunakan juga dipilih agar tetap sehat sehingga tidak menambah tumpukan lemak pada tubuh, seperti menggunakan olive oil dan coconut oil.

Sebagai pengganti nasi putih biasa, katering makanan sehat ini menggunakan beberapa jenis karbohidrat. Misalnya saja, nasi merah, brown rice, atau nasi putih tanpa gula yang biasanya bibit berasnya di dapat dari Jepang dan ditanam di Indonesia.

Modal untuk bahan makanan sehat yang mahal, membuat katering makanan sehat ini ditawarkan dengan harga yang cukup tinggi. Mulai dari Rp350.000 sampai Rp1,7 juta per satu minggu dan hanya untuk makan paket makan siang saja atau ditambah makan malam. ‎

Hal ini diakui Nurvita. Menurutnya, wajar saja jika harganya mahal karena bahan baku yang dipakai masih banyak impor, termasuk daging. Selain itu, bahan lokal yang tersedia juga tidak murah, belum ditambah pelayanan eksklusif untuk setiap pelanggannya.

"Jangan pikir untuk bahan baku lokal itu murah, karena yang kita cari bukan bahan-bahan lazim contohnya sekarang nasi putih tanpa gula, itu tanamannya di sini tapi bibitnya diambil dari Jepang. Dan itu jauh lebih mahal dari beras impor,” ujarnya.

Sementara untuk proteinnya, semua produk impor. Selain ayam, daging menggunakan wagyu. Jika harus menggunakan bahan lokal, akan dipilihkan yang kualitasnya bagus.

“Rata-rata untuk ketering makanan sehat selalu menawarkan pelayanan personal dan semua dibikin secara homemade," tuturnya.

Lebih lanjut Nurvita menjelaskan, setiap pelanggan bisa request makanan yang sesuai dengan kondisi tubuh mereka. Seperti tidak menggunakan bawang putih, saos, dan lainnya. Selain itu, katering makanan sehat menyediakan free jasa konsultasi diet kepada para pelanggannya, sehingga takaran kalori masing-masing pelanggan tidak sama.

Karena itu, spesialis gizi Juwalita Surapsari menyarankan agar memilih katering diet makanan sehat yang sesuai kebutuhan tubuh. Jika tujuannya untuk menurunkan berat badan, pilih takaran kalori yang sesuai berat badan yang diinginkan.

"Kalau ingin menurukan 3 sampai 10 kilogram dalam satu ‎bulan, takaran kalori sekitar 1.200 sampai 1.500 kalori sehari itu masih aman," tambahnya.

Yang harus diingat menu diet bukan sekadar mengurangi jumlah makanan dan cara pengolahan minim minyak. Tetapi asupan gizi makanan juga harus diperhatikan agar tubuh tetap sehat ternutrisi. Untuk pola makan, Juwalita mencontohkan, untuk diet 1.500 kalori bisa memakan dua kentang ukuran sedang. Atau nasi cukup enam sendok, sedangkan jagung sekitar 100 gram.

Sedangkan untuk kebutuhan protein hewani sebaiknya pilih menu ayam tanpa kulit dengan kandungan 50 kalori tiap porsinya dan 100 kalori untuk kandungan nutrisinya. "Biasanya para penyedia jasa diet katering menanyakan berat badan saat ini dan melalukan konsultasi apakah konsumennya memiliki alergi atau tida. Tetapi pada umumnya semua diet katering sudah mengerti takaran kalori yang dibutuhkan konsumennya," tutur Juwalita.

Untuk buah dapat dipilih apel, pisang, melon, dan mangga. Untuk takaran 1 porsi buah terdiri atas 1 buah apple berukuran sedang, pisang 1 buah, melon 1 potong besar, mangga 3/4 buah ukuran besar dengan takaran 250 gram per harinya. (Aprilia S Andyna)
(wan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2209 seconds (0.1#10.140)