Camilan Sehat Perkuat Gizi Anak

Sabtu, 09 Januari 2021 - 07:58 WIB
loading...
Camilan Sehat Perkuat Gizi Anak
Makanan ringan yang sehat dapat membantu menjaga kesehatan anak. (Ilustrasi Sindonews/Bobby Firmansyah)
A A A
KEBUTUHAN GIZI anak dapat tercukupi bukan hanya pada saat anak-anak makan makanan utama, juga saat jam mereka makan ringan atau kerap disebut camilan.

Ahli gizi Leona Victoria mengatakan, di Indonesia camilan untuk anak biasanya diidentifikasikan dengan memberi anak makanan seperti keripik ataupun permen. Padahal, jam makan camilan juga termasuk dalam jam makan anak yang berarti tetap harus bergizi. Idealnya, dalam sehari anak makan 3 kali sehari diselingi 2 kali makan ringan atau snack.

Snack time itu 2-3 jam setelah jam makan utama mereka, sebab waktu itulah lambung anak sudah kosong dan mereka mulai lapar lagi. "Kalau anak kelaparan dapat menyebabkan emosi terganggu atau disebut hangry (hungry angry). Karena itu, selalu siapkan camilan sehat agar saat mulai terasa lapar dia tidak mencari camilan sendiri atau jajan sembarangan," ungkapnya.

Camilan sehat adalah makanan ringan mengandung gizi seimbang seperti karbohidrat, namun pilih yang terdapat seratnya seperti granola, roti gandum atau susu. Jangan lupa tambahkan protein dan serat dari buah atau sayur.

Leona mengingatkan, pastikan porsi camilan lebih sedikit dari jumlah makanan utama. Karbohidrat hanya 30 gram atau total keseluruhan kalori dalam camilan hanya 100-200 kalori. Buah juga disarankan dimakan pada snack time agar tidak mengganggu makan utama.

"Buah juga bagus untuk camilan dan dapat menggantikan camilan manis. Manis yang didapat hanya dari buah tentu lebih sehat," tambah lulusan University of Sidney ini.

Dia menambahkan, para ahli gizi tidak merekomendasikan memberikan asupan gula tambahan kepada anak. Sebaiknya, sebisa mungkin mengganti gula dengan buah yang manis. Saat membuat makanan yang harus menambahkan gula, maka dapat mengurangi jumlah dari yang dianjurkan. Misalnya, saat membuat agar-agar tidak perlu sesuai takaran gula yang tertera di kemasan. Cara lain, misalnya saat membeli jus kemasan dapat ditambah air putih agar anak tidak terlalu merasakan manis yang berlebihan.

Camilan juga seringkali mengandalkan dairy product atau produk olahan susu. Menurut Leona, hal tersebut masih diperbolehkan untuk memenuhi variasi makanan sebagai upaya mencapai keseimbangan gizi. Aturan untuk mengonsumsi dairy product, yakni hanya tiga porsi sehari. "Tiga porsi itu seperti segelas susu, selembar keju atau satu dadu kecil keju batangan dan satu cup yougurt," ucapnya.

Jika dihitung total dari tiga porsi itu sebanyak 600-700 ml susu batas standar yang masih wajar untuk anak dan dewasa. Semakin besar anak, maka akan semakin banyak makan karena kebutuhan kalori meningkat. Bahkan, kebutuhan kalori anak usia 10 tahun sama dengan usia dewasa. Terlebih anak laki-laki memiliki kebutuhan kalori dan protein lebih tinggi.

Leona juga memberikan ide sajian camilan sehat. Buah misalnya, selain dimakan langsung, juga dapat dibuat jus atau smoothiecampuran susu dengan menambah protein di dalamnya. Jus dan smoothie dapat dibekukan agar anak lebih suka layaknya es krim. Buah juga dapat disajikan bersama jelly dan puding sebagai topping.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4029 seconds (0.1#10.140)