Cerita Pasar Bubrah di Gunung Merapi Bikin Merinding! Dengarkan Ceritanya Hanya di RCTI+
loading...
Podcast Tangis yang berjudul Keangkeran Pasar Bubrah di Gunung Merapi dapat didengarkan di Radio+ aplikasi RCTI+. Foto/MNC Media
A
A
A
JAKARTA - Gunung Merapi terkenal dengan keindahannya ketika berada di puncak, membuat para pendaki terpesona dan ingin datang kembali. Selain keindahan, Gunung Merapi juga memiliki banyak cerita mistis sama seperti gunung-gunung lain.
Podcast Tangis yang berjudul Keangkeran Pasar Bubrah di Gunung Merapi dapat didengarkan di Radio+ aplikasi RCTI+. Podcast ini berkisah tentang misteri yang terdapat pada gunung-gunung yang ada di Pulau Jawa. Salah satunya Gunung Merapi yang terkenal angker di antara gunung-gunung lain.
Cerita mistis di gunung, salah satunya yang terdapat pada Pasar Bubrah yang berada di Gunung Merapi. Eyang Sapu Jagad dan Mbah Petruk menjadi pesohor untuk makhluk gaib dari Gunung Merapi. Namanya sangat terkenal dan akrab di telinga para pendaki. Konon katanya Kraton Yogyakarta sering memberikan sesaji agar Eyang Sapu Jagad tidak murka. Masih banyak warga lokal yang percaya dengan mitos merapi, dan tidak sedikit memberikan sesaji di Gunung Merapi.
Jika berbicara tentang Pasar Bubrah, maka orang-orang mulai menceritakan pengalaman-pengalaman gaib mereka ketika mendirikan tenda di Pasar Bubrah ini. Sama seperti pasar pada umumnya, Pasar Bubrah sangat ramai dan sering ada kegaduhan. Banyak orang bercerita, sering mendengar alunan gending dan gamelan.
Cerita yang berbeda terlontar dari mulut ke mulut, di mana suatu hari ada 2 orang pendaki sebut saja Bagas dan Bagus. Kedua pendaki ini bukan dari Jawa Tengah melainkan luar Jawa Tengah. Mereka tiba di Pasar Bubrah menjelang tengah malan dan mendirikan tenda di Pasar Bubrah. Sama seperti pendaki pada umunya ketika sudah mendirikan tenda, mereka memasak dan berbincang di luar tenda.
Malam itu cuaca sedikit mendung, tak sedikit petir tampak menyambar. Kedua pendaki ini tetap saja tertawa sambil berbincang di luar tenda, hingga akhirnya petir menyambar dan membuat pendaki tersebut terkejut. Bukan masuk ke dalam tenda untuk istirahat, salah satu pendaki malah menantang dan menganggap lelucon petir tersebut dan berkata, “Ya Tuhan, silahkan foto saya lagi ya Tuhan.”
Seketika itu juga petir menyambar lagi dan diiringi dengan suara tertawa wanita yang sangat kencang.
Bagaimana kelanjutannya? Ayo dengerin Keangkeran Pasar Bubrah di Gunung Merapi di aplikasi RCTI+. Untuk menikmati program menarik lain para penonton bisa download aplikasi RCTI+ di Play Store dan App Store gratis, bisa juga mengunjungi https://www.rctiplus.com.
Podcast Tangis yang berjudul Keangkeran Pasar Bubrah di Gunung Merapi dapat didengarkan di Radio+ aplikasi RCTI+. Podcast ini berkisah tentang misteri yang terdapat pada gunung-gunung yang ada di Pulau Jawa. Salah satunya Gunung Merapi yang terkenal angker di antara gunung-gunung lain.
Cerita mistis di gunung, salah satunya yang terdapat pada Pasar Bubrah yang berada di Gunung Merapi. Eyang Sapu Jagad dan Mbah Petruk menjadi pesohor untuk makhluk gaib dari Gunung Merapi. Namanya sangat terkenal dan akrab di telinga para pendaki. Konon katanya Kraton Yogyakarta sering memberikan sesaji agar Eyang Sapu Jagad tidak murka. Masih banyak warga lokal yang percaya dengan mitos merapi, dan tidak sedikit memberikan sesaji di Gunung Merapi.
Jika berbicara tentang Pasar Bubrah, maka orang-orang mulai menceritakan pengalaman-pengalaman gaib mereka ketika mendirikan tenda di Pasar Bubrah ini. Sama seperti pasar pada umumnya, Pasar Bubrah sangat ramai dan sering ada kegaduhan. Banyak orang bercerita, sering mendengar alunan gending dan gamelan.
Cerita yang berbeda terlontar dari mulut ke mulut, di mana suatu hari ada 2 orang pendaki sebut saja Bagas dan Bagus. Kedua pendaki ini bukan dari Jawa Tengah melainkan luar Jawa Tengah. Mereka tiba di Pasar Bubrah menjelang tengah malan dan mendirikan tenda di Pasar Bubrah. Sama seperti pendaki pada umunya ketika sudah mendirikan tenda, mereka memasak dan berbincang di luar tenda.
Malam itu cuaca sedikit mendung, tak sedikit petir tampak menyambar. Kedua pendaki ini tetap saja tertawa sambil berbincang di luar tenda, hingga akhirnya petir menyambar dan membuat pendaki tersebut terkejut. Bukan masuk ke dalam tenda untuk istirahat, salah satu pendaki malah menantang dan menganggap lelucon petir tersebut dan berkata, “Ya Tuhan, silahkan foto saya lagi ya Tuhan.”
Seketika itu juga petir menyambar lagi dan diiringi dengan suara tertawa wanita yang sangat kencang.
Bagaimana kelanjutannya? Ayo dengerin Keangkeran Pasar Bubrah di Gunung Merapi di aplikasi RCTI+. Untuk menikmati program menarik lain para penonton bisa download aplikasi RCTI+ di Play Store dan App Store gratis, bisa juga mengunjungi https://www.rctiplus.com.
(tsa)
Lihat Juga :
