4 Pencegahan Kanker Serviks, Salah Satunya Seks Aman
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kanker serviks jika terdeteksi pada tahap awal adalah salah satu bentuk kanker yang paling bisa diobati. Setiap wanita harus diberitahu tentang kanker ini, gejala, faktor risikonya, dan tips untuk melindungi diri dari silent killer ini.
Kanker serviks dapat digambarkan sebagai jenis kanker yang berasal dari sel leher rahim yaitu bagian bawah rahim dan menghubungkan vagina. Sebagian besar kasus serviks disebabkan oleh berbagai jenis human papillomavirus (HPV), yang merupakan infeksi menular seksual.
Sistem kekebalan tubuh mencegah virus melakukan kerusakan ketika seseorang terkena HPV. Namun, virus bertahan selama bertahun-tahun dan dapat menyebabkan sel serviks berubah menjadi sel kanker. Perlu dicatat bahwa baik pria maupun wanita dapat terinfeksi HPV, yang dapat ditularkan bahkan ketika orang yang terinfeksi tidak menunjukkan tanda atau gejala.
Menyadari kondisi tersebut dan mengambil tindakan pencegahan dapat sangat membantu dalam mencegah atau mengurangi risiko. Dr Madhuri Burande Laha, Konsultan Obstetri dan Ginekolog, Rumah Sakit Ibu, Kharadi, Pune, India, mencantumkan beberapa hal yang harus diketahui setiap wanita tentang kanker serviks. Berikut ulasannya dilansir dari Times Now News, Sanin (18/1).
1. Pap smear
Skrining untuk kanker serviks adalah suatu keharusan. Menjadwalkan pap smear rutin dapat membantu dalam mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan dan melihat perubahan yang tidak biasa pada serviks. Hindari melewatkan tes atau mengabaikan gejala karena deteksi dini adalah kunci untuk mengatasi kanker ini.
2. Tidak merokok
Merokok melemahkan sistem kekebalan Anda dengan membuatnya lebih sulit bagi tubuh untuk melawan infeksi HPV sendiri. Karsinogen dari asap rokok cenderung memindahkan kode genetik pertumbuhan kanker dengan cepat dari virus ke sel serviks, dengan jenis HPV yang berisiko lebih tinggi menyebabkan kanker. Jika Anda merokok, bicarakan dengan dokter tentang strategi dan tips untuk membantu Anda berhenti.
3. Mempraktikkan seks aman
Anda dapat mengurangi risiko HPV dan kanker serviks dengan mengambil tindakan untuk mencegah infeksi menular seksual. Seperti menggunakan kondom saat berhubungan seks dan membatasi jumlah pasangan seksual.
4. Vaksinasi
Tersedia vaksin untuk kanker serviks. Vaksin ini dapat membantu melindungi dari jenis HPV tertentu yang cenderung menyebabkan kanker serviks. Anda harus tahu bahwa kebanyakan kasus kanker serviks dapat dicegah. Seperti vaksin lainnya, vaksin HPV dapat membantu sistem kekebalan untuk membuat respon antibodi yang melindungi tubuh dari infeksi.
Lihat Juga: 5 Fakta yang Sebabkan Dina Mariana Meninggal, Penyakit Kanker Dinding Rahim Sudah Menyebar
Kanker serviks dapat digambarkan sebagai jenis kanker yang berasal dari sel leher rahim yaitu bagian bawah rahim dan menghubungkan vagina. Sebagian besar kasus serviks disebabkan oleh berbagai jenis human papillomavirus (HPV), yang merupakan infeksi menular seksual.
Sistem kekebalan tubuh mencegah virus melakukan kerusakan ketika seseorang terkena HPV. Namun, virus bertahan selama bertahun-tahun dan dapat menyebabkan sel serviks berubah menjadi sel kanker. Perlu dicatat bahwa baik pria maupun wanita dapat terinfeksi HPV, yang dapat ditularkan bahkan ketika orang yang terinfeksi tidak menunjukkan tanda atau gejala.
Menyadari kondisi tersebut dan mengambil tindakan pencegahan dapat sangat membantu dalam mencegah atau mengurangi risiko. Dr Madhuri Burande Laha, Konsultan Obstetri dan Ginekolog, Rumah Sakit Ibu, Kharadi, Pune, India, mencantumkan beberapa hal yang harus diketahui setiap wanita tentang kanker serviks. Berikut ulasannya dilansir dari Times Now News, Sanin (18/1).
1. Pap smear
Skrining untuk kanker serviks adalah suatu keharusan. Menjadwalkan pap smear rutin dapat membantu dalam mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan dan melihat perubahan yang tidak biasa pada serviks. Hindari melewatkan tes atau mengabaikan gejala karena deteksi dini adalah kunci untuk mengatasi kanker ini.
2. Tidak merokok
Merokok melemahkan sistem kekebalan Anda dengan membuatnya lebih sulit bagi tubuh untuk melawan infeksi HPV sendiri. Karsinogen dari asap rokok cenderung memindahkan kode genetik pertumbuhan kanker dengan cepat dari virus ke sel serviks, dengan jenis HPV yang berisiko lebih tinggi menyebabkan kanker. Jika Anda merokok, bicarakan dengan dokter tentang strategi dan tips untuk membantu Anda berhenti.
3. Mempraktikkan seks aman
Anda dapat mengurangi risiko HPV dan kanker serviks dengan mengambil tindakan untuk mencegah infeksi menular seksual. Seperti menggunakan kondom saat berhubungan seks dan membatasi jumlah pasangan seksual.
4. Vaksinasi
Tersedia vaksin untuk kanker serviks. Vaksin ini dapat membantu melindungi dari jenis HPV tertentu yang cenderung menyebabkan kanker serviks. Anda harus tahu bahwa kebanyakan kasus kanker serviks dapat dicegah. Seperti vaksin lainnya, vaksin HPV dapat membantu sistem kekebalan untuk membuat respon antibodi yang melindungi tubuh dari infeksi.
Lihat Juga: 5 Fakta yang Sebabkan Dina Mariana Meninggal, Penyakit Kanker Dinding Rahim Sudah Menyebar
(tdy)