Film Animasi Unstring Your Heart Karya SMK RUS Raih Penghargaan Internasional

Rabu, 20 Januari 2021 - 15:48 WIB
loading...
Film Animasi Unstring Your Heart Karya SMK RUS Raih Penghargaan Internasional
Film animasi Unstring Your Heart karya siswa SMK RUS Kudus, Jawa Tengah berhasil masuk nominasi dan memenangkan berbagai penghargaan lokal dan internasional. Foto/Istimewa.
A A A
JAKARTA - Film animasi “Unstring Your Heart” karya siswa SMK Umar Raden Said (SMK RUS) Kudus, Jawa Tengah berhasil masuk nominasi dan memenangkan berbagai penghargaan lokal dan internasional. Sebut saja HelloFest 2019, The 20th Kansas International Film Festival 2020, Canverra Short Film Festival 2020, Canberra Short Film Festival 2019, dan Pune Short Film Festival 2019.

Penghargaan yang diberikan ini tak lepas dari Unstring Your Heart yang memberi pesan memerdekaan hati dalam proses kreativitas, dimana film animasi ini mengisahkan pemain Marionette dan bonekanya, digarap dengan hati dan passion setiap tenaga dan pikiran para kreator muda.



Mereka menghadirkan karya detil sekelas film Disney klasik. Diawali dari siswa SMK RUS yang melakukan riset terkait aritektur Kota Tua Semarang era 1930-an, termasuk menghadirkan kostum batik yang dikenakan tokoh animasi, yang menggambarkan kekayaan khas batik Semarang.

Film ini kemudian dikemas menyentuh, dimana ceritanya bergerak secara menyentuh, diiringi musik latar khas yang tetap menghadirkan unsur Indonesia tempo dulu yang kaya dengan nilai-nilai kearifan lokal Indonesia kepada pecinta tayangan animasi di seluruh dunia.

Hasilnya, dunia internasional mengapresiasi karya siswa SMK RUS yang merupakan binaan Djarum Foundation ini.

Sepertidiketahui, SMK RUS memang mempersiapkan lulusan yang cakap di bidang kompetensi atau keahlian yang dibutuhkan dalam menghidupkan visi untuk mencetak lulusan yang kompeten dalam bidang animasi 3 dimensi, dalam hal ini dunia kerja dan usaha industri film animasi.

“Program kurikulum vokasi dan ekosistem pendidikan benar-benar ditujukan untuk penciptaan pengalaman belajar dengan pengalaman menjalin kemitraan dan kolaborasi yang efektif dan efisien, modern, serta inovatif, sehingga pencapaian kompetensi keahlian animasi benar-benar diperhatikan dan tercapai optimal,” kata Program Associate Djarum Foundation, Galuh Paskamagma.

Selain itu, SMK RUS menjadi salah satu sekolah yang menerapkan konsep dan sistem pendidikan “Merdeka Belajar” yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim pada Hari Guru Nasional 2019.

"Siswa di SMK ini bebas menentukan pelajaran apa yang ingin diambil dan dipelajari sesuai dengan passion dan minat yang dimiliki. Contohnya, jika seorang siswa jurusan animasi memiliki passion pada proses 3D Modeling, maka siswa ini akan merancang target kurikulum belajar yang berfokus pada proses 3D Modeling. Konsep belajar ini akan mempermudah siswa dalam meningkatkan kreatifitas, karena siswa tidak terbelenggu dengan sekat pembatas yang kaku dalam pembelajaran meskipun hal ini masih dilakukan dengan arahan atau pendampingan gurunya," tutur Galuh.



Sementara, Kepala SMK RUS Fariddudin menambahkan dalam perencanaan dan proses praktek kurikulum, konsep “Merdeka Belajar” menjadi sebuah nafas yang menggerakkan imajinasi dan kreativitas siswa, mentor maupun pendidik dan semua pihak yang terlibat.

“Setelah dibekali pengetahuan dan ilmu dasar, siswa diberikan kesempatan untuk bergerak sesuai minat yang dipilihnya. Proses mendalami berlanjut, dimana siswa akan terus menekuni bidang yang diipilihnya dengan menggunakan kurikulum yang disusun secara mandiri berdasarkan sasaran yang ingin dicapainya, di bawah bimbingan guru dan sekolah tentunya,” jelas Fariddudin.
(tdy)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 3.7143 seconds (0.1#10.140)