Filosofi Motif Batik dari 6 Daerah di Indonesia

Minggu, 24 Januari 2021 - 18:19 WIB
loading...
Filosofi Motif Batik dari 6 Daerah di Indonesia
Ilustrasi foto/SINDOnews/Masyhudi
A A A
Batik merupakan karya seni, ciri khas budaya, sekaligus identitas bangsa Indonesia yang sudah dikenal mancanegara. Saking lekatnya dengan batik, beberapa daerah memiliki ciri khas dari motif batik dengan filosofinya sendiri. Berikut filosofi batik di sejumlah daerah di Pulau Jawa:

1. Batik Parang Kusumo (Solo)

Filosofi Motif Batik dari 6 Daerah di Indonesia


Batik Parang Kusumo memiliki ragam hias utama menyerupai sebuah ombak lautan. Ombak yang senantiasa menghantam tebing dan karang tanpa kenal lelah. Sesuai dengan analogi tersebut, Parang Kusumo memiliki makna bahwa sebuah kehidupan harus dilandasi oleh perjuangan dan usaha. (Baca: Penjualan Batik di Bangkalan Berangsur Normal)

Perjuangan nyata guna dalam rangka untuk mencapai keharuman lahir dan batin. Bagi orang Jawa, keharuman yang dimaksud keharuman pribadinya tanpa meninggalkan norma yang berlaku dan sopan santun.

2. Batik Sidomukti (Solo dan Yogyakarta)

Filosofi Motif Batik dari 6 Daerah di Indonesia


Batik Sidomukti merupakan salah satu jenis batik keraton Solo, Jawa Tengah. Batik Sidomukti memiliki filosofi sesuai namanya. Sidomukti berasal dari kata "sido" yang berarti jadi atau menjadi atau terus menerus sedangkan "mukti" yang berarti mulia dan sejahtera.

Biasanya jenis batik Sidomukti yang memiliki nama lain kain sawitan atau sepasang ini digunakan untuk upacara pernikahan adat Jawa, seperti siraman, ijab dan panggih. Ornamen pada batik Sidomukti bergambar kupu-kupu, meru atau gunung, bangunan berbentuk tahta dan juga ornamen bunga.

3. Batik Tujuh Rupa (Pekalongan)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2493 seconds (0.1#10.140)