Ini Alasannya Bahan Alami Jadi Favorit Untuk Buat Produk Skincare

Senin, 25 Januari 2021 - 18:20 WIB
loading...
Ini Alasannya Bahan...
foto / dok istimewa
A A A
JAKARTA - Tren di dunia kosmetik yang tengah berkembang saat ini adalah memasukkan bahan alami utuh berupa helai mahkota bunga atau helai daun suatu tanaman ke dalam larutan kosmetik. Sehingga, selain sebagai penambahan ekstrak yang menutrisi kulit, penambahan bahan alami utuh akan meningkatkan nilai estetika sediaan kosmetik tersebut. Bahan yang dapat digunakan sebagai larutan kosmetik dan memiliki nilai lebih ini salah satunya adalah mawar.

Bunga mawar mengandung senyawa antosianin dan flavonol dari golongan flavonoid yang berfungsi sebagai antioksidan. Bunga mawar juga berfungsi untuk menghidrasi dan menenangkan kulit (calming). Bahan lainnya ialah pegagan yang diketahui mengandung senyawa katesin dan kuersetin dari golongan flavonoid yang berfungsi sebagai antioksidan. Pegagan juga mengandung senyawa asiaticoside yang tergolong sebagai saponin yang berfungsi untuk meningkatkan sintesis kolagen di kulit.

Baca juga : Wirda Mansur Sebut Putra Syekh Ali Jaber Idaman Kaum Perempuan

Kedua bahan ini diangkat oleh perusahaan maklon kosmetik di Jakarta, PT. Nose Herbal Indo dan Universitas Indonesia (UI) untuk dilakukan penelitian bertema Kestabilan Bahan Alami Bunga Mawar dan Daun Pegagan dalam Larutan Kosmetik. Kestabilan diperlukan agar bahan alami utuh tersebut tidak cepat terdegradasi di dalam larutan kosmetik.

Penelitian dilakukan oleh tim peneliti dari Laboratorium Nano Interfacial Chemistry, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UI, mulai September 2020-Juli 2021. Cara ini membutuhkan inovasi agar bunga yang dimasukkan tetap segar. “Karena itu, penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kestabilan bahan alami utuh, dalam hal ini helai bunga mawar dan daun pegagan, agar bertahan lama, tidak mudah terdegradasi atau rusak," ujar Netty, R&D PT.Nose Herbalindo di Jakarta, Sabtu dari siaran pers yang diterima.

Baca juga : Terbongkar! Maya dan Sandra Adalah Saudara Se-ayah, Saksikan Sinetron Perempuan Pilihan Hari Ini

Salah satu tim peneliti dari PT. Nose Herbal Indo, Cheryl Ariela menegaskan, akhir-akhir ini permintaan bahan alami utuh dijadikan produk kosmetik meningkat. “Bahan alami utuh tersebut, biasanya digunakan pada produk kosmetik berbentuk cairan seperti toner dan sampo,” beber Cheryl. Marcony Surya, salah satu peneliti dari UI mengungkapkan, normalnya bagian utuh bahan alami atau tanaman akan terdegradasi dalam larutan kosmetik setelah satu bulan.

"Penelitian akan memberikan perlakuan (treatment) khusus untuk meningkatkan kestabilan bahan alami sehingga masa simpannya menjadi lebih lama," papar Marcony. Saat ini tahapan penelitian sudah sampai pada tahap uji karakterisasi dan uji kestabilan. Uji kestabilan, lanjut Marcony, mengambil parameter thermal dan fisik bahan alami tersebut. Marcony melanjutkan, penelitian ini terbilang baru di Indonesia.

Baca juga : Idolamu Butuh Bantuan! Yuk Dukung di RCTI+ supaya Melangkah Lebih Jauh di Indonesian Idol Special Season

"Selain khasiatnya yang bagus untuk kulit, ketersediaan bunga mawar dan daun pegagan di Indonesia cukup banyak dan mudah didapat," ujar Marcony. Seperti diketahui, PT. Nose Herbal Indo merupakan perusahaan maklon yang menerima jasa pengerjaan produk yang dilakukan oleh pihak lain. Perusahaan yang berorientasi pada kepuasan pelanggan ini, membuat produk kosmetik sesuai dengan konsep dan impian yang diinginkan pelanggan.

Lebih jauh, secara khasiat, bunga mawar dan daun pegagan mengandung bahan aktif untuk kesehatan kulit. Bunga mawar berkhasiat untuk melembabkan kulit,membantu mengatasi peradangan pada kulit, menangkal radikal bebas perusak sel-sel kulit sehingga membuat kulit tampak awet muda, membantu mengatasi jerawat. “Sedangkan daun pegagan berkhasiat melembabkan kulit, serta membantu mengatasi jerawat dan penuaan dini," tandas Netty.
(sal)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2342 seconds (0.1#10.140)