; ?>/images/googleplay.png){kind=small}
Dewi Sandra Ungkap Ayahnya yang Awalnya Tak Percaya Agama dan Menjadi Mualaf
loading...
Dewi Sandra bercerita soal masa kecilnya yang lahir dari dua kebudayaan yang berbeda hingga ayahnya yang asal Inggris tak percaya agama ini menjadi mualaf. Foto/Instagram.
A
A
A
JAKARTA - Dewi Sandra bercerita soal masa kecilnya yang lahir dari dua kebudayaan yang berbeda, dimana dia memiliki ibu dari Indonesia dan ayahnya asal Inggris.
Dalam tayangan YouTube channel Daniel Mananta, Dewi mengatakan dengan adanya dua perbedaan tersebut, dia mengaku sudah terbiasa. Bahkan, artis berhjab ini sangat terkesan dengan perjalanan ayah dalam mencari agama.
Host Indonesian Idol 2008 mengaku ayahnya adalah seorang konsultan kelautan untuk perminyakan dan kapal. Dewi sendiri lahir di Rio De Janeiro, Brazil. Setelah itu, keluarganya pindah ke Singapura dan berlabuh di Indonesia.
“Sejarah keluarga gue kalau mau ngomongin Pancasila itu sudah paling pancasila karena bokap itu kan sangat bule yang lakukan apa yang lo mau selama lo bertanggung jawab dari kecil kita sudah digituin, semuanya disiplin,” kata Dewi.
Sementara, Ibunya sangat Indonesia sekali, dimana menjunjung tinggi kesopanan. “Meskipun Betawi, tapi tetap harus sopan bicara sama orang,” jelasnya.
Kemudian tiba pada perjalanan ayahnya menemukan agama. Dewi mengaku ibunya memang terlahir sebagai seorang Muslim dan ayahnya penganut kristen yang berpindah ke Agnostik.
“Agnostik yang percaya Tuhan, tapi enggak percaya agama. Pada akhirnya beliau mualaf dan masuk Islam. Itu sangat menarik buat dilihat karena kita punya pohon Natal, terus nanti kita ketemu temen-temen karena di Singapur ada Buddha, Hindu terus gue masuk ke Gandhi International School dan guru-guru gue banyak yang Hindu,” ungkap Dewi.
Dalam tayangan YouTube channel Daniel Mananta, Dewi mengatakan dengan adanya dua perbedaan tersebut, dia mengaku sudah terbiasa. Bahkan, artis berhjab ini sangat terkesan dengan perjalanan ayah dalam mencari agama.
Host Indonesian Idol 2008 mengaku ayahnya adalah seorang konsultan kelautan untuk perminyakan dan kapal. Dewi sendiri lahir di Rio De Janeiro, Brazil. Setelah itu, keluarganya pindah ke Singapura dan berlabuh di Indonesia.
“Sejarah keluarga gue kalau mau ngomongin Pancasila itu sudah paling pancasila karena bokap itu kan sangat bule yang lakukan apa yang lo mau selama lo bertanggung jawab dari kecil kita sudah digituin, semuanya disiplin,” kata Dewi.
Sementara, Ibunya sangat Indonesia sekali, dimana menjunjung tinggi kesopanan. “Meskipun Betawi, tapi tetap harus sopan bicara sama orang,” jelasnya.
Kemudian tiba pada perjalanan ayahnya menemukan agama. Dewi mengaku ibunya memang terlahir sebagai seorang Muslim dan ayahnya penganut kristen yang berpindah ke Agnostik.
“Agnostik yang percaya Tuhan, tapi enggak percaya agama. Pada akhirnya beliau mualaf dan masuk Islam. Itu sangat menarik buat dilihat karena kita punya pohon Natal, terus nanti kita ketemu temen-temen karena di Singapur ada Buddha, Hindu terus gue masuk ke Gandhi International School dan guru-guru gue banyak yang Hindu,” ungkap Dewi.
(tdy)
Explore More