Jogja Music Week 2021 Salurkan Musisi Muda di Tengah Pandemi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Jogja Music Week (JMW) siap digelar Februari ini. Karena dalam masa pandemi, panggung musik ini akan menggunakan konsep tapping on venue, dimana nantinya akan diputar premiere melalui channel YouTube Jogja Music Week.
Hadirnya JMW ini guna memberi ruang apresiasi dan presentasi bagi musisi dan talent-talent muda, khususnya dalam proses kreatif di dunia musik industri.
Menariknya, JMW yang merupakan bagian dari Pangan Fest 2021 ini bakal digelar selama sepekan di tujuh titik coffee shop dengan konsep Open Gigs.
Founder JMW Bakkar Wibowo mengatakan konsep Open Gigs ini bukan tanpa alasan, para new talent dan musisi yang tampil akan mendapatkan pengalaman secara langsung, sekaligus intimacy dengan penikmat musik.
"Jadi, bukan hanya dalam keahlian musikalitas bermusik di atas panggung yang kita dapatkan. Tapi juga akan mendapatkan pengalaman kemampuan teknis secara langsung dari atas panggung," kata Bakkar.
JMW sebagai produk festival juga membuka kesempatan untuk berkolaborasi dengan entitas lainnya, khususnya yang berada diluar musik, yang memiliki komitmen terhadap perkembangan dan pertumbuhan ekonomi lokal atau gerakan sosial masyarakat.
"Nantinya JMW diharapkan mampu menjadi media partner dalam cultural branding, tourism branding, city branding, dan brand campaign," tegas Bakkar.
Adapun tempat yang akan disinggahi JMW di tujuh titik di Jogjakarta ini, yakni Selimbi Resto, Zippy Cafe, Luksi Kopi, Kyoto Garage Cafe & Kitchen, Balakosa Coffee & Co, Kancane Coffee, Tea Bar And Resto, dan Warung Heru.
Sedangkan talent yang hadir ini datang dari berbagai nama band dan solois yang telah dikurasi, yang bersiap memberikan kesegaran musikal baru.
Ada band Senja, Nona Sepatu Kaca, Putri Ariani, Jono Terbakar, Bemandry, Olski, Holaspica, Perahu Karet, Mahijadedi x GNTZ, Mitty Zasia, Fayrush, Archiblues, Megantoro, Jasmine Elektrik, Korekayu, NOK37, dan The Anwar.
Hadirnya JMW ini guna memberi ruang apresiasi dan presentasi bagi musisi dan talent-talent muda, khususnya dalam proses kreatif di dunia musik industri.
Menariknya, JMW yang merupakan bagian dari Pangan Fest 2021 ini bakal digelar selama sepekan di tujuh titik coffee shop dengan konsep Open Gigs.
Founder JMW Bakkar Wibowo mengatakan konsep Open Gigs ini bukan tanpa alasan, para new talent dan musisi yang tampil akan mendapatkan pengalaman secara langsung, sekaligus intimacy dengan penikmat musik.
"Jadi, bukan hanya dalam keahlian musikalitas bermusik di atas panggung yang kita dapatkan. Tapi juga akan mendapatkan pengalaman kemampuan teknis secara langsung dari atas panggung," kata Bakkar.
JMW sebagai produk festival juga membuka kesempatan untuk berkolaborasi dengan entitas lainnya, khususnya yang berada diluar musik, yang memiliki komitmen terhadap perkembangan dan pertumbuhan ekonomi lokal atau gerakan sosial masyarakat.
Baca Juga
"Nantinya JMW diharapkan mampu menjadi media partner dalam cultural branding, tourism branding, city branding, dan brand campaign," tegas Bakkar.
Adapun tempat yang akan disinggahi JMW di tujuh titik di Jogjakarta ini, yakni Selimbi Resto, Zippy Cafe, Luksi Kopi, Kyoto Garage Cafe & Kitchen, Balakosa Coffee & Co, Kancane Coffee, Tea Bar And Resto, dan Warung Heru.
Sedangkan talent yang hadir ini datang dari berbagai nama band dan solois yang telah dikurasi, yang bersiap memberikan kesegaran musikal baru.
Ada band Senja, Nona Sepatu Kaca, Putri Ariani, Jono Terbakar, Bemandry, Olski, Holaspica, Perahu Karet, Mahijadedi x GNTZ, Mitty Zasia, Fayrush, Archiblues, Megantoro, Jasmine Elektrik, Korekayu, NOK37, dan The Anwar.
(tdy)