Sandiaga Uno Gerak Cepat untuk Pulihkan Pariwisata Bali

Kamis, 11 Februari 2021 - 12:41 WIB
loading...
Sandiaga Uno Gerak Cepat untuk Pulihkan Pariwisata Bali
Menparekraf Sandiaga Uno dan Gubernur Bali I Wayan Koster. Foto/IG @sandiuno
A A A
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno hari ini (11/2) kembali berkantor di Bali. Dalam pertemuan dengan Gubernur Bali I Wayan Koster , keduanya membahas wacana program soft loan (pinjaman lunak) sebesar Rp9,9 triliun untuk membangkitkan lokomotif pariwisata dan ekonomi kreatif di Pulau Dewata yang terdampak pandemi COVID-19.

"Saat ini kami masih menampung masukan dari berbagai pihak. Usulan Pemerintah Provinsi Bali bersama Kadin Bali adalah Rp9,9 triliun dengan konsep stimulus (dana segar yang on top of the existing loan) yang ditujukan sejumlah Rp1,5 miliar untuk cashflow pelaku pariwisata," kata Sandi, dikutip dari laman Instagram @sandiuno, Kamis (11/2).



Sedangkan Kemenko Maritim dan Investasi, kata Sandi, lebih setuju untuk Program Padat Karya dan pelestarian lingkungan. Meski begitu, Sandi memastikan bahwa berbagai masukan tersebut akan diterima.

"Kita gerak cepat dan gerak bersama menghadirkan solusi untuk para pelaku serta pekerja di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Kami ingin Bali sebagai jantung pariwisata Indonesia bangkit. 80% masyarakat yang menggantungkan lapangan kerjanya di sektor parekraf terselamatkan," tandasnya.

Sebelumnya, Sandi pada kunjungannya ke Bali Januari lalu menyebut bahwa sektor pariwisata di Bali bisa lebih cepat pulih jika vaksinasi dilakukan merata. Bahkan, menurutnya, Bali bisa menyerupai Selandia Baru yang saat ini bisa dikatakan bebas dari COVID-19.

"Jadi, kalau Bali dari total 4,36 juta populasinya, kalau kita dahulukan di Bali bisa 70% yang divaksin, ini menjadi daerah yang seperti New Zealand sudah bisa dikunci," ujar Sandi.



Menurut dia, wisatawan yang ingin berkunjung ke Bali nanti harus dinyatakan bersih dari COVID-19 dengan cara melakukan serangkaian tes sebelum masuk ke Pulau Dewata. "Jadi, mereka yang masuk ke Bali bener-bener harus dites dan Bali bisa seperti New Zealand, sudah mampu mengendalikan COVID-19," katanya.
(tsa)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2191 seconds (0.1#10.140)