Sejak Jadi Mualaf, Putri Anne Tak Lagi Rayakan Imlek
loading...
A
A
A
JAKARTA - Putri Anne mengungkapkan bahwa dia tidak merayakan Tahun Baru Imlek, meski membagi-bagikan angpao. Dalam kesempatan postingan itu, istri aktor Arya Saloka ini juga membahas mengenai perbedaan agama di keluarga besar. Seperti diketahui bahwa Putri Anne menjadi mualaf sejak 2017.
Bintang sinetron Tukang Ojek Pengkolan ini juga menjelaskan dia tidak ingin mengucapkan selamat ulang tahun jika diminta oleh penggemar. Dia mengaku, meski tak mengucapkan beberapa bentuk perayaan, Putri tetap mendoakan saudara dan teman-temannya.
Putri menjadi perbincangan, setelah dia mengunggah video anaknya, Ibrahim Jalal Ad Din Rumi memegang angpao.
“Kita gak merayakan guys. Bagi-bagi angpao hanya untuk iseng aja karena ngkong nya Ibrahim Chinese dan juga om-omnya Ibrahim. Saya dan Arya sudah tidak merayakan apapun. Kecuali lebaran. Untuk ucapan-ucapan anniversary kita ucapkan untuk kantor-kantor saja karena tidak berarti apa-apa (bukan seperti ulang tahun),” tulis Putri.
Artis kelahiran Semarang, 18 Juni 1990 ini kemudian menjelaskan bahwa keluarga besarnya memiliki banyak perbedaan. Meski begitu, mereka saling menghormati satu sama lain.
“Keluarga kami campur aduk dan saling menghormati agama dan kepercayaan masing-masing. Begitu juga dengan teman-teman saya yang chinese dan beragama non Islam. Kita sama-sama respect,” imbuhnya.
Perempuan berdarah Norwegia-Perancis-Jawa ini mengaku tidak lagi merayakan atau mengucapkan ulang tahun. Dia hanya bisa mendoakan bagi para penggemar yang meminta diucapkan ulang tahun olehnya tersebut.
“Dari kemarin banyak yang minta ucapan ultah, begitu aku bilang ‘maaf ya udah gak merayakan’, ‘yaudah deh yaumul milad aja’. Ya mungkin di kita niatnya mendoakan tapi pan yang minta diucapin tetap niatnya ulang tahun. Ya sama aja bohong,” kata Putri Anne.
“Bagi yang muslim ada juga yang nanya, banyak malah. ‘Kenapa kok gak boleh?’. Wess ditanyakan langsung ke guru ngajinya atau cari kajian sunnah di YouTube juga bisa, Insha Allah bermanfaat,” ujarnya.
Di akhir kata dalam postingan tersebut, dia menjelaskan bahwa tidak mengucapkan perayaan bukan berarti Putri Anne tidak mendoakan kerabatnya. Dia mengungkapkan masih memiliki rasa sayang pada teman-temannya meski berbeda keyakinan. Dengan begitu, tidak akan berkurang juga rasa hormat dan sayang antar teman dan keluarga.
“Buat teman-teman atau saudara yang non-muslim. Selalu kami sertakan doa ‘sehat selalu ya’ dan mereka juga tidak mengharuskan kami mengucapkan. Karena memang seharusnya seperti itu, tidak merayakan. Nggak akan berkurang rasa sayang kami ke teman-teman ataupun saudara tidak seiman. Traktir bisa kapan aja wakakaka,” tutup Putri.
Bintang sinetron Tukang Ojek Pengkolan ini juga menjelaskan dia tidak ingin mengucapkan selamat ulang tahun jika diminta oleh penggemar. Dia mengaku, meski tak mengucapkan beberapa bentuk perayaan, Putri tetap mendoakan saudara dan teman-temannya.
Putri menjadi perbincangan, setelah dia mengunggah video anaknya, Ibrahim Jalal Ad Din Rumi memegang angpao.
“Kita gak merayakan guys. Bagi-bagi angpao hanya untuk iseng aja karena ngkong nya Ibrahim Chinese dan juga om-omnya Ibrahim. Saya dan Arya sudah tidak merayakan apapun. Kecuali lebaran. Untuk ucapan-ucapan anniversary kita ucapkan untuk kantor-kantor saja karena tidak berarti apa-apa (bukan seperti ulang tahun),” tulis Putri.
Artis kelahiran Semarang, 18 Juni 1990 ini kemudian menjelaskan bahwa keluarga besarnya memiliki banyak perbedaan. Meski begitu, mereka saling menghormati satu sama lain.
“Keluarga kami campur aduk dan saling menghormati agama dan kepercayaan masing-masing. Begitu juga dengan teman-teman saya yang chinese dan beragama non Islam. Kita sama-sama respect,” imbuhnya.
Perempuan berdarah Norwegia-Perancis-Jawa ini mengaku tidak lagi merayakan atau mengucapkan ulang tahun. Dia hanya bisa mendoakan bagi para penggemar yang meminta diucapkan ulang tahun olehnya tersebut.
“Dari kemarin banyak yang minta ucapan ultah, begitu aku bilang ‘maaf ya udah gak merayakan’, ‘yaudah deh yaumul milad aja’. Ya mungkin di kita niatnya mendoakan tapi pan yang minta diucapin tetap niatnya ulang tahun. Ya sama aja bohong,” kata Putri Anne.
“Bagi yang muslim ada juga yang nanya, banyak malah. ‘Kenapa kok gak boleh?’. Wess ditanyakan langsung ke guru ngajinya atau cari kajian sunnah di YouTube juga bisa, Insha Allah bermanfaat,” ujarnya.
Di akhir kata dalam postingan tersebut, dia menjelaskan bahwa tidak mengucapkan perayaan bukan berarti Putri Anne tidak mendoakan kerabatnya. Dia mengungkapkan masih memiliki rasa sayang pada teman-temannya meski berbeda keyakinan. Dengan begitu, tidak akan berkurang juga rasa hormat dan sayang antar teman dan keluarga.
“Buat teman-teman atau saudara yang non-muslim. Selalu kami sertakan doa ‘sehat selalu ya’ dan mereka juga tidak mengharuskan kami mengucapkan. Karena memang seharusnya seperti itu, tidak merayakan. Nggak akan berkurang rasa sayang kami ke teman-teman ataupun saudara tidak seiman. Traktir bisa kapan aja wakakaka,” tutup Putri.
(tdy)