Positif Covid-19, Uya Kuya Mengaku Berjuang Hidup dan Mati

Senin, 15 Februari 2021 - 13:02 WIB
loading...
Positif Covid-19, Uya Kuya Mengaku Berjuang Hidup dan Mati
Kabar mengejutkan datang dari Uya Kuya. Dia mengabarkan dirinya dan istri, Astrid, sempat positif Covid-19. Hal ini membuatnya berjuang hidup dan mati. Foto/Instagram.
A A A
JAKARTA - Kabar mengejutkan datang dari artis Uya Kuya . Presenter ternama itu mengabarkan dirinya dan istri, Astrid, sempat positif Covid-19. Hal ini membuat keduanya harus menghilang dari media sosial dan hiburan selama sebulan.

Uya merasakan gejala Covid seperti demam hingga mencapai 40 derajat Celcius dan tidak enak badan. Uya mengatakan, saat itu kondisinya berjuang antara hidup dan mati. Ia pun menyebut apa yang dialaminya ini sangat mengerikan dan menyeramkan.



Kabar ini disampaikan Uya dalam video UJIAN TERBERAT DALAM HIDUP UYA KUYA FAMILY , TARUHANNYA NYAWA di channel Youtube Uya Kuya TV.

"Kita nggak ada dimanapun karena ada kejadian yang sangat besar, mengerikan, menyeramkan bagi keluarga kita. Kita kena musibah, kena cobaan yang di mana cobaan itu, kita, saya khususnya berjuang antara hidup atau mati," kata Uya dikutip Senin (15/2).

"Tanggal 10 Januari kemarin, saya mengalami demam, nggak enak badan. Nggak tau kenapa pada saat itu saya berpikir ini kena Covid," lanjutnya.

Menyadari ada yang tidak beres dengan kesehatannya, presenter 45 tahun itu akhirnya memutuskan untuk tidak syuting dan menjalani pemeriksaan secara menyeluruh. Kala itu hasil menunjukkan kondisi paru-parunya dalam keadaan baik sehingga memutuskan untuk isolasi mandiri.

"Tiba-tiba dia keluar dari kamar, dan tiba-tiba bener-bener jatoh, sambil teriak-teriak 'Astrid Astrid'. Aku keluar dari kamar mandi, aku pegang tangan kamu, kamu ngeliatin aku terus tiba-tiba kayak matanya ke atas gitu, mukanya pucat, bibir pucat, terus jatoh," ujar Astrid tentang kondisi Uya.

Namun, kondisi Uya terus menurun. Ia demam tinggi hingga 40 derajat Celcius. Kondisinya semakin diperparah dengan saturasi oksigen sampai di bawah 90. Hal ini membuat dokter yang menanganinya saat isolasi mandiri menyerah. Uya dan Astrid pun disarankan untuk ke rumah sakit.

"Dokter dateng beserta timnya pakai APD semua tiga orang, sampai gue di infus kanan kiri tapi pada saat itu saturasi oksigen ku terus menurun dibawah 90. Akhirnya dokter hands up, ini harus di rumah sakit," jelas Uya.



"Itu kita telponin rumah sakit, yang kita punya kenalan aja nggak dapet, kita nggak bisa masuk rumah sakit. Akhirnya ada teman kita nolong kita. Akhirnya kita masuk suatu rumah sakit. Alhamdulillah langsung dapat kamar," sambungnya.

Saat menjalani perawatan di rumah sakit, bapak dua anak itu merasa kesakitan setiap kali obat dimasukkan ke dalam tubuhnya. Ia pun mengaku sampai menangis. Terkait pengalamannya ini, Uya mengingatkan semua orang untuk berhati-hati dengan Covid-19.

"Masuk obat itu sakit. Sampai gue nangis setiap hari nangis sangking sakitnya itu obat masuk ke dalam darah. Itu perih banget kayak disayat-sayat. Dari malam sampai pagi, baru selesai itu obat. Kita nggak bisa tidur. Jadi ini penyakit yang kejam, nggak seperti yang orang bilang biasa-biasa aja," tandasnya.
(tdy)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2156 seconds (0.1#10.140)