KDRT yang Dialami Nindy Ayunda Toxic Relationship, Dampaknya ke Lima Hal Ini

Rabu, 17 Februari 2021 - 14:10 WIB
loading...
KDRT yang Dialami Nindy...
Nindy Ayunda mengungkapkan kekerasan rumah tangga yang dialaminya. Foto/Okezone/Adiyoda Priambodo
A A A
JAKARTA - Penyanyi Nindy Ayunda kemarin mengungkap kasus kekerasan dalam rumah tangga ( KDRT ) yang dialaminya selama menjalani biduk pernikahan dengan Askara Parasady Harsono. Nindy memperlihatkan sejumlah bukti kekerasan fisik yang dialami seperti luka lebam hingga rambutnya yang rontok. KDRT merupakan salah satu tanda toxic relationship.

Menurut Nindy, kerontokan dikarenakan rambutnya dijambak oleh Aska yang dianggapnya sosok temperamental. Tak pelak, Nindy merasa tidak tenang dan selalu dihantui ketakutan.



Apa yang dialami Nindy termasuk toxic relationship atau hubungan beracun, yang menggambarkan hubungan tidak sehat yang dapat menyerang fisik maupun mental orang yang menjadi korban dalam hubungan tersebut. Hal ini ditegaskan oleh Shahida Arabi, MA, penulis buku best seller Power: Surviving and Thriving After Narcissistic Abuse.

“Toxic relationships bukan hanya memengaruhi pikiran dan jiwa, tapi juga tubuh. Hal-hal ini memengaruhi kesejahteraan fisik kita,” ungkapnya, seperti dikutip dari The Thirty.

Menurut Arabi, banyak orang mengatakan kepadanya bahwa mereka mengalami isu kesehatan akibat dari toxic relationship. Seperti bertambah atau turunnya berat badan, susah tidur, bahkan mengidap gangguan kesehatan kronis sebagai dampak dari stres. Sebagian juga ada yang menderita depresi dan kecemasan. Akibatnya berpengaruh terhadap fisik maupun imunitas tubuh.

Cara yang paling efektif untuk menghindari hubungan ini adalah dengan membatasi akses yang dapat menjangkau Anda, mengingat kekerasan emosional jangka panjang berhubungan dengan kesehatan mental seperti serangan panik, kecemasan, hingga depresi.

Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh toxic relationship pada kesehatan, Josh Axe, DC, DNM, CNS, pendiri Ancient Nutrition dan DrAxe.com, menjelaskan secara gamblang. Berikut pengaruh hubungan beracun pada seseorang.

1. Pengaruhi Fisik
“Tubuh kita merespon tekanan fisik dan mental sebagai ancaman. Tubuh lalu mencoba mengatasinya,” kata Axe.

Ketika berbicara tentang stres, kita akan mengingat reaksi kita terhadap pengalaman hidup yang menyangkut fisik dan mental akibat dari toxic relationship yang pernah dijalani. “Kita akan mengalami perubahan pada tubuh ketika stres karena ini adalah insting alami tubuh saat berhadapan dengan situasi yang serius dan tubuh mencoba mengatasinya,” urai Axe.

2. Perubahan Hormonal
"Sebagai manusia, kita mengadaptasi untuk merespon ancaman dengan melawan atau pergi. Beberapa peneliti menyebut respon stres kita sebagai reaksi metabolik terhadap perubahan hormonal karena adanya stres yang memengaruhi mental kita,” terang Axe.

Ini terjadi di hipotalamus sebagai pusat komando di otak yang bertanggung jawab terhadap keseimbangan hormonal. Area otak ini juga yang merespon stres.

Axe menjelaskan, saat tubuh sedang stres, sekresi dari hormon stres seperti adrenalin dan kortisol membanjiri tubuh. Hal ini berpengaruh terhadap mental dan fisik. Ia mencontohkan, perubahan kardiometabolik terjadi ketika kita stres, misalnya gula darah meningkat dan jantung berdetak lebih kencang. Ini bisa terjadi ketika seseorang merasa sedang terancam ataupun saat depresi.

Hati, sistem pencernaan, dan sistem reproduksi juga akan bekerja berbeda sebagai respon dari meningkatnya hormon stres dalam darah.

3. Pengaruhi Kesehatan
Insomnia meningkatkan tekanan darah, ketegangan otot, bahkan menurunkan imunitas. Ini adalah kondisi tubuh yang terjadi ketika sedang bergulat dengan hubungan yang tidak sehat. Coba untuk melihat bagaimana orang terdekat memberi dukungan kepada Anda.

4. Gangguan Kesehatan Makin Serius
Axe menyebut beberapa penyakit yang lebih serius seperti kecemasan kronik, gangguan hormonal, dan gangguan pencernaan sebagai penyakit jangka panjang yang berisiko muncul sebagai akibat stres.



5. Coba untuk Rileks dan Redam stres
“Jika masih bergulat dengan stres yang menahun, Anda akan mengalami kelelahan, tidak bersemangat, moody, dan tidak enak badan,” kata Axe.

Pikiran yang stres akan memengaruhi kemampuan tubuh untuk mengatur inflamasi. Karenanya penting untuk mencoba rileks sehingga tubuh akan mulai pulih dan kembali normal.
(tsa)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2184 seconds (0.1#10.140)