MS Glow Beri Kesempatan Kaum Disabilitas Tunjukkan Kemampuan Bekerja
loading...
A
A
A
JAKARTA - Founder MS Glow, Shandy Purnamasari, Gilang Widya Pramana, Kadek Maharani Kemala Dewi, dan Dewa Gede Adiputra telah sepakat untuk mempekerjakan kaum disabilitas.
Diungkapkan Gilang, MS Glow juga mempekerjakan kaum disabilitas. Diakuinya, di hampir semua perusahaan yang dimilikinya selalu memperkerjakan disabilitas. Pihaknya percaya, kaum disabilitas bisa bekerja, tapi sangat jarang diberi kesempatan.
"Nah, di MS Glow Medan, diberikan lapangan pekerjaan bagi kaum disabilitas. Kita beri kesemapatan ke mereka (disabilitas) agar bisa berkembang, bisa bertumbuh, dan bisa menunjukan sebenarnya mereka punya kemampuan," ungkapnya.
Di MS Glow Medan, ada 2 pekerja disabilitas. Ke depan, pihaknya akan terus menambah pekerja disabilitas sehingga nantinya terdapat 2 orang disabilitas bekerja di masing-masing cabang MS Glow yang ada di Indonesia. Seperti diketahui, MS Glow baru buka di Medan dan menjadi cabang ke-11.
"Saat ini di Malang ada dua dan di Medan juga dua. Total ada empat," ujarnya.
Sementara, di masa pandemi Covid-19, Shandy memastikan semua yang bertugas di klinik kecantikan MS Glow diwajibkan Swab rutin. Untuk acara-acara seperti grand opening di Medan, siapa saja yang masuk wajib Rapid Test Antigen.
Kliniknya menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Misalnya, saat pertama kali masuk harus diukur suhu tubuh, pakai hand sanitizer, kemudian setiap ruangan ada pembatasan jarak.
"Ada juga pembatasan jumlah maksimum pegunjung. Jadi, maksimal hanya 30 orang yang boleh masuk klinik, dan sisanya reservasi," ucapnya.
"Alat-alat yang digunakan juga steril. Dan kami sudah memiliki puluhan dokter Sp.KK, dan sudah dipercaya oleh banyak masyarakat," sambung Shandy.
Diungkapkan Gilang, MS Glow juga mempekerjakan kaum disabilitas. Diakuinya, di hampir semua perusahaan yang dimilikinya selalu memperkerjakan disabilitas. Pihaknya percaya, kaum disabilitas bisa bekerja, tapi sangat jarang diberi kesempatan.
"Nah, di MS Glow Medan, diberikan lapangan pekerjaan bagi kaum disabilitas. Kita beri kesemapatan ke mereka (disabilitas) agar bisa berkembang, bisa bertumbuh, dan bisa menunjukan sebenarnya mereka punya kemampuan," ungkapnya.
Di MS Glow Medan, ada 2 pekerja disabilitas. Ke depan, pihaknya akan terus menambah pekerja disabilitas sehingga nantinya terdapat 2 orang disabilitas bekerja di masing-masing cabang MS Glow yang ada di Indonesia. Seperti diketahui, MS Glow baru buka di Medan dan menjadi cabang ke-11.
"Saat ini di Malang ada dua dan di Medan juga dua. Total ada empat," ujarnya.
Sementara, di masa pandemi Covid-19, Shandy memastikan semua yang bertugas di klinik kecantikan MS Glow diwajibkan Swab rutin. Untuk acara-acara seperti grand opening di Medan, siapa saja yang masuk wajib Rapid Test Antigen.
Kliniknya menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Misalnya, saat pertama kali masuk harus diukur suhu tubuh, pakai hand sanitizer, kemudian setiap ruangan ada pembatasan jarak.
"Ada juga pembatasan jumlah maksimum pegunjung. Jadi, maksimal hanya 30 orang yang boleh masuk klinik, dan sisanya reservasi," ucapnya.
"Alat-alat yang digunakan juga steril. Dan kami sudah memiliki puluhan dokter Sp.KK, dan sudah dipercaya oleh banyak masyarakat," sambung Shandy.
(tdy)