Jo Byeong Gu Dirugikan Atas Tuduhan Bullying
loading...
A
A
A
SEOUL - Jo Byeong Gyu mengunggah sebuah postingan di Instagram yang membahas tuduhan bullying yang ditujukan padanya saat di sekolah.
Berawal pada 16 Februari, saat A mengupload postingan yang mengklaim telah di-bully oleh Jo Byeong Gyu saat mereka berada di sekolah di Selandia Baru.
HB Entertainment, agensi Jo Byeong Gyu meminta penyelidikan polisi atas postingan tersebut dan A menghapus postingan tersebut dan meminta maaf.
Dilansir Soompi, Selasa (23/2) sejak itu, aktor tersebut kembali dituduh oleh dua netizen lainnya yaitu B dan D, kemudian dibela netizen dengan inisial C yang mengaku sebagai teman sekelasnya. HB Entertainment telah membantah semua klaim bullying di sekolah dan mengumumkan tindakan hukum.
"Ketika postingan palsu pertama muncul tentang saya, saya sangat terkejut sehingga saya membeku dengan rasa ketidakadilan. Meskipun kami dihubungi keesokan harinya oleh pelaku yang meminta keringanan hukuman, sulit bagi saya untuk mengatasi perasaan dirugikan," tulis Jo Byeong Gyu.
"Kami setuju untuk bersikap lunak, tetapi lebih banyak postingan jahat muncul setelah itu, dan saya terkejut bagaimana orang dapat menggunakan foto yang tidak ada hubungannya dengan kata-kata mereka sebagai bukti bahwa apapun yang mereka tulis adalah kebenaran. Ketika pernyataan palsu mulai menyebar di Internet, saya merasakan kekecewaan dan keraguan tentang kehidupan yang telah saya jalani selama 26 tahun," lanjutnya.
Jo Byeong Gyu mengetahui bahwa orang yang mengaku sebagai teman sekelasnya di Selandia Baru yaitu D telah menggunakan foto acak tanpa izin milik teman sekelas yang berbeda. Ia merekasa memang bersekolah di sekolah yang sama, tetapi tidak kenal, dan mereka tidak pernah pergi karaoke bersama seperti yang dituduhkan. Jo Byeong Gyu juga menyebutkan tidak benar dirinya melakukan kekerasan di sana.
"Orang ini sekarang telah menghapus kiriman palsunya dan sedang memeriksa melalui seorang kenalan apakah perlakuan yang lunak mungkin dilakukan. Saya ingin menekankan bahwa penghapusan postingan dan permintaan maaf mereka bukanlah akibat dari perlakuan atau intimidasi yang mengancam," jelas Jo Byeong Gyu.
"Memang benar saya suka bermain sepak bola sejak kecil di sekolah dasar, tetapi tidak benar bahwa saya mengusir anak-anak lain di lapangan dengan paksa atau melakukan kekerasan. Pada semester kedua kelas tiga sekolah dasar, saya dipindahkan ke Bucheon. Saya juga tidak pernah memeras uang orang lain atau mengendarai sepeda motor," sambungnya.
Selama beberapa hari, Jo Byeong Gyu menyebutkan mencoba bertahan sambil membuang pikiran yang seharusnya tidak dipikirkan. Ia takut menulis postingan yang tidak jelas yang akan membuat orang menilai benar atau salah, jadi ia menghapus postingannya. Ia sangat berhati-hati dalam memberikan tanggapan karena penjelasannya bisa menjadi alat lain bagi orang lain untuk menyesuaikan dengan cerita khayalan mereka tentangnya.
"Sulit bagi saya untuk menanggung situasi ini di mana saya disalahpahami untuk hal-hal yang tidak saya lakukan hanya karena sebuah foto dan beberapa paragraf. Saya tidak bisa menanggapi satu-per-satu untuk semua rumor palsu anonim dan komentar jahat ini. Kami telah meminta penyelidikan atas semua itu, jadi harap bersabar," tandasnya.
Berawal pada 16 Februari, saat A mengupload postingan yang mengklaim telah di-bully oleh Jo Byeong Gyu saat mereka berada di sekolah di Selandia Baru.
HB Entertainment, agensi Jo Byeong Gyu meminta penyelidikan polisi atas postingan tersebut dan A menghapus postingan tersebut dan meminta maaf.
Dilansir Soompi, Selasa (23/2) sejak itu, aktor tersebut kembali dituduh oleh dua netizen lainnya yaitu B dan D, kemudian dibela netizen dengan inisial C yang mengaku sebagai teman sekelasnya. HB Entertainment telah membantah semua klaim bullying di sekolah dan mengumumkan tindakan hukum.
"Ketika postingan palsu pertama muncul tentang saya, saya sangat terkejut sehingga saya membeku dengan rasa ketidakadilan. Meskipun kami dihubungi keesokan harinya oleh pelaku yang meminta keringanan hukuman, sulit bagi saya untuk mengatasi perasaan dirugikan," tulis Jo Byeong Gyu.
"Kami setuju untuk bersikap lunak, tetapi lebih banyak postingan jahat muncul setelah itu, dan saya terkejut bagaimana orang dapat menggunakan foto yang tidak ada hubungannya dengan kata-kata mereka sebagai bukti bahwa apapun yang mereka tulis adalah kebenaran. Ketika pernyataan palsu mulai menyebar di Internet, saya merasakan kekecewaan dan keraguan tentang kehidupan yang telah saya jalani selama 26 tahun," lanjutnya.
Jo Byeong Gyu mengetahui bahwa orang yang mengaku sebagai teman sekelasnya di Selandia Baru yaitu D telah menggunakan foto acak tanpa izin milik teman sekelas yang berbeda. Ia merekasa memang bersekolah di sekolah yang sama, tetapi tidak kenal, dan mereka tidak pernah pergi karaoke bersama seperti yang dituduhkan. Jo Byeong Gyu juga menyebutkan tidak benar dirinya melakukan kekerasan di sana.
"Orang ini sekarang telah menghapus kiriman palsunya dan sedang memeriksa melalui seorang kenalan apakah perlakuan yang lunak mungkin dilakukan. Saya ingin menekankan bahwa penghapusan postingan dan permintaan maaf mereka bukanlah akibat dari perlakuan atau intimidasi yang mengancam," jelas Jo Byeong Gyu.
"Memang benar saya suka bermain sepak bola sejak kecil di sekolah dasar, tetapi tidak benar bahwa saya mengusir anak-anak lain di lapangan dengan paksa atau melakukan kekerasan. Pada semester kedua kelas tiga sekolah dasar, saya dipindahkan ke Bucheon. Saya juga tidak pernah memeras uang orang lain atau mengendarai sepeda motor," sambungnya.
Selama beberapa hari, Jo Byeong Gyu menyebutkan mencoba bertahan sambil membuang pikiran yang seharusnya tidak dipikirkan. Ia takut menulis postingan yang tidak jelas yang akan membuat orang menilai benar atau salah, jadi ia menghapus postingannya. Ia sangat berhati-hati dalam memberikan tanggapan karena penjelasannya bisa menjadi alat lain bagi orang lain untuk menyesuaikan dengan cerita khayalan mereka tentangnya.
"Sulit bagi saya untuk menanggung situasi ini di mana saya disalahpahami untuk hal-hal yang tidak saya lakukan hanya karena sebuah foto dan beberapa paragraf. Saya tidak bisa menanggapi satu-per-satu untuk semua rumor palsu anonim dan komentar jahat ini. Kami telah meminta penyelidikan atas semua itu, jadi harap bersabar," tandasnya.
(tdy)