Nyala Kreatif, Ajang Lestarikan Budaya di Tengah Pandemi

Jum'at, 26 Februari 2021 - 04:24 WIB
loading...
Nyala Kreatif, Ajang Lestarikan Budaya di Tengah Pandemi
Gelaran Nyala Kreatif ini diikuti 117 sekolah dari seluruh Indonesia dengan total pertunjukan berjumlah 155 video. / Foto; ist
A A A
JAKARTA - Selama pandemi Covid-19, pertunjukan-pertunjukan banyak dilakukan secara virtual. Namun, apabila merindukan kemeriahan menonton pentas musik, tari atau bahkan teater, Anda bisa menyaksikan Nyala Kreatif untuk mengobati kerinduan.

Baca juga: Bantah Lia ITZY Lakukan Bullying, JYP Bakal Gugat Penyebar Rumor

Nyala Kreatif merupakan festival pertunjukan seni daring yang diinisiasi GMB-Indonesia, sebuah startup yang peduli terhadap perkembangan literasi dan pendidikan Indonesia. Gelaran Nyala Kreatif ini diikuti 117 sekolah dari seluruh Indonesia dengan total pertunjukan berjumlah 155 video.

Pertunjukan Nyala Kreatif berisi berbagai kategori pertunjukan seni dan budaya , di antaranya band pop, solo pop, tari daerah, musik daerah, musikalisasi puisi, pembacaan puisi, mendongeng, teater, dan film pendek. Seluruh video pertunjukan ditampilkan melalui channel YouTube Gerakan Menulis Buku Indonesia.

"Enam video favorit yang terpilih dalam gelaran Nyala Kreatif ini akan mendapatkan hadiah dan ditampilkan juga dalam acara puncak Festival Literasi Nasional 2021 yang berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 21 hingga 23 Maret 2021," ujar Koordinator Acara Festival Literasi Nasional 2021, Ririn Setyowati dalam keterangan resminya, Kamis (25/2).

Gelaran ini merupakan bagian dari rangkaian acara Festival Literasi Nasional yang setiap tahun diselenggarakan GMB-Indonesia. Sampai hari ini, video-video yang menampilkan karya dan kreativitas para pelajar dan guru Indonesia, telah ditonton oleh ratusan ribu pemirsa.

"Melalui Nyala Kreatif, kami berupaya untuk memberikan ruang bagi sekolah-sekolah untuk tetap melestarikan budaya meskipun kita masih dalam masa pandemi," ungkap Event Manager GMB-Indonesia, Rendy Langgeng.

Baca juga: Kemahiran Berbahasa Inggris Menjadi Modal Utama di Era Digitalisasi

"Pertunjukan-pertunjukan seni dan budaya ini adalah perayaan suka cita sekaligus bukti, bahwa Indonesia memiliki pengkarya-pengkarya yang bertalenta. Kami hanya berusaha memfasilitasinya," sambungnya.
(nug)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1628 seconds (0.1#10.140)