; ?>/images/googleplay.png){kind=small}
Kasus Covid-19 di Indonesia Diperkirakan Lewati Masa Rawan pada 2022
loading...
Kasus Covid-19 di Indonesia diperkirakan akan melewati masa rawan pada 2022 mendatang. Ini merujuk pada World Health Organization (WHO). Foto/Istimewa.
A
A
A
JAKARTA - Kasus Covid-19 di Indonesia diperkirakan akan melewati masa rawan pada 2022 mendatang. Ini merujuk pada World Health Organization (WHO) yang menyebut bahwa tren kasus Covid-19 secara global menunjukkan penurunan yang signifikan hingga 16 persen.
Meski demikian, Epidemiolog Universitas Griffith Australia, dr. Dicky Budiman mengatakan Indonesia tidak boleh terlalu bersenang hati. Sebab tingkat positivity rate yang di miliki Indonesia masih cukup tinggi dan selama hampir satu tahun belum menunjukkan angka di bawah 10 persen.
“Untuk itu, perjalanan kita Indonesia, ya masih sampai pertengahan tahun depan. Kita masih mengalami masa cukup rawan dalam artian pola kita relatif unik karena negara kepulauan,” terang dr. Dicky kepada MNC Portal Indonesia, Kamis (25/2/2021).
Tak hanya itu, pemerintah juga masih memiliki tugas yang menggunung dalam deteksi dini testing, tracing atau 3T yang jauh dari memadai. Oleh sebab itu aksi 3T dan 5M yang ketat sangat penting dilakukan untuk menekan Covid-19.
“Selain itu pola eksponensial yang masih terus terjadi. Ini artinya pemerintah harus terus perkuat 3T 5M dengan vaksinasi sehingga kita dalam fase yang terkendali tadi,” tuntasnya.
Meski demikian, Epidemiolog Universitas Griffith Australia, dr. Dicky Budiman mengatakan Indonesia tidak boleh terlalu bersenang hati. Sebab tingkat positivity rate yang di miliki Indonesia masih cukup tinggi dan selama hampir satu tahun belum menunjukkan angka di bawah 10 persen.
Baca Juga
“Untuk itu, perjalanan kita Indonesia, ya masih sampai pertengahan tahun depan. Kita masih mengalami masa cukup rawan dalam artian pola kita relatif unik karena negara kepulauan,” terang dr. Dicky kepada MNC Portal Indonesia, Kamis (25/2/2021).
Tak hanya itu, pemerintah juga masih memiliki tugas yang menggunung dalam deteksi dini testing, tracing atau 3T yang jauh dari memadai. Oleh sebab itu aksi 3T dan 5M yang ketat sangat penting dilakukan untuk menekan Covid-19.
“Selain itu pola eksponensial yang masih terus terjadi. Ini artinya pemerintah harus terus perkuat 3T 5M dengan vaksinasi sehingga kita dalam fase yang terkendali tadi,” tuntasnya.
(tdy)
Explore More