Angkat Kesetaraan Gender, Konser untuk Peringati Hari Perempuan Sedunia Didukung Musisi Wanita hingga Komunitas
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tanggal 8 Maret kerap diperingati sebagai Hari Perempuan Sedunia . Untuk merayakan momen tersebut, sebuah konser musik yang bertujuan mengangkat pemberdayaan perempuan dan kesetaraan hak gender akan digelar.
Diberi tajuk “Beauteous 8 Virtual Concert”, konser ini akan digelar live pada Senin (8/3) esok secara daring. Pertunjukan musik yang dihelat oleh Kataoila Production ini bakal menampilkan delapan penyanyi wanita bersuara emas, diiringi oleh delapan pemain strings orkestra wanita, serta pemain band dan backing vocal yang semuanya juga wanita.
Para penyanyi yang terlibat adalah Maria Calista, Mytha Lestari, Alena Wu, Mellita Sarah (vokalis Joko In Berlin), Vanessa (vokalis Tatlo), Cilli (singer/songwriter pendatang baru), Amelia Anjani, dan Puttry Imelda. Mereka akan membawakan lagu-lagu populer yang telah diaransemen ulang oleh Popo Fauza sebagai Music Director dan diorkestrasi oleh Alvin Witarsa.
Sejumlah dukungan juga mengalir untuk konser ini, salah satunya datang dari komunitas pegiat extreme sports 76 Rider.
Perwakilan 76 Rider, Agnes Wuisan, mengatakan bahwa perempuan memiliki kesetaraan dan hak yang sama untuk mewujudkan impian serta cita-cita mereka. Agnes mencontohkan, 76 Rider sebagai komunitas extreme sports tidak hanya didominasi laki-laki, namun juga terbuka untuk kaum perempuan yang punya minat sama.
“Konser ini sangat tepat sebagai bagian dari ekspresi serta menyuarakan kembali bahwa banyak perempuan di Indonesia yang saat ini masih berjuang untuk masalah kesetaraan hak antara pria dan wanita. Kami mendukung penuh para perempuan Indonesia untuk terus maju dan meraih kesetaraan,” kata Agnes melalui keterangan tertulis, Jumat (5/3).
Sementara itu, sejumlah penampilan dalam konser ini mengaku, bangga bisa terlibat di pertunjukan yang dihelat untuk memperingati Hari Perempuan Sedunia.
“'Beauteous 8' akan menjadi konser virtual yang sangat menginspirasi, yang ditujukan untuk kaum perempuan dan perjuangan mereka meraih kesetaraan. Saya merasa ini akan menjadi panggung musik yang bagus karena produksinya dibuat sangat serius dan keren,” ujar Maria Calista.
Hal senada diungkapkan Mytha Lestari, yang mengatakan bahwa meski digelar secara daring, ia tetap kagum dengan konsep yang dipersiapkan untuk konser ini.
Diberi tajuk “Beauteous 8 Virtual Concert”, konser ini akan digelar live pada Senin (8/3) esok secara daring. Pertunjukan musik yang dihelat oleh Kataoila Production ini bakal menampilkan delapan penyanyi wanita bersuara emas, diiringi oleh delapan pemain strings orkestra wanita, serta pemain band dan backing vocal yang semuanya juga wanita.
Para penyanyi yang terlibat adalah Maria Calista, Mytha Lestari, Alena Wu, Mellita Sarah (vokalis Joko In Berlin), Vanessa (vokalis Tatlo), Cilli (singer/songwriter pendatang baru), Amelia Anjani, dan Puttry Imelda. Mereka akan membawakan lagu-lagu populer yang telah diaransemen ulang oleh Popo Fauza sebagai Music Director dan diorkestrasi oleh Alvin Witarsa.
Sejumlah dukungan juga mengalir untuk konser ini, salah satunya datang dari komunitas pegiat extreme sports 76 Rider.
Perwakilan 76 Rider, Agnes Wuisan, mengatakan bahwa perempuan memiliki kesetaraan dan hak yang sama untuk mewujudkan impian serta cita-cita mereka. Agnes mencontohkan, 76 Rider sebagai komunitas extreme sports tidak hanya didominasi laki-laki, namun juga terbuka untuk kaum perempuan yang punya minat sama.
“Konser ini sangat tepat sebagai bagian dari ekspresi serta menyuarakan kembali bahwa banyak perempuan di Indonesia yang saat ini masih berjuang untuk masalah kesetaraan hak antara pria dan wanita. Kami mendukung penuh para perempuan Indonesia untuk terus maju dan meraih kesetaraan,” kata Agnes melalui keterangan tertulis, Jumat (5/3).
Sementara itu, sejumlah penampilan dalam konser ini mengaku, bangga bisa terlibat di pertunjukan yang dihelat untuk memperingati Hari Perempuan Sedunia.
“'Beauteous 8' akan menjadi konser virtual yang sangat menginspirasi, yang ditujukan untuk kaum perempuan dan perjuangan mereka meraih kesetaraan. Saya merasa ini akan menjadi panggung musik yang bagus karena produksinya dibuat sangat serius dan keren,” ujar Maria Calista.
Hal senada diungkapkan Mytha Lestari, yang mengatakan bahwa meski digelar secara daring, ia tetap kagum dengan konsep yang dipersiapkan untuk konser ini.