Mengenal Hipospadias, Kelainan Bawaan yang Diidap Atlet Voli Aprilia Manganang

Selasa, 09 Maret 2021 - 19:18 WIB
loading...
Mengenal Hipospadias, Kelainan Bawaan yang Diidap Atlet Voli Aprilia Manganang
Aprilia Manganang. Foto/Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - Atlet timnas voli putri Aprilia Manganang mengidap hipospadias. Hal itu diungkapkan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa , yang menyebut bahwa hipospadias yang diidap Aprila sejak lahir membuatnya dianggap sebagai perempuan padahal ia adalah laki-laki.

"Anak ini termasuk dalam kasus hipospadias serius sehingga paramedis yang membantu kelahirannya dan orangtua menilai secara fisik bahwa dia perempuan," ungkap Jenderal Andika Perkasa.



Melansir Mayo Clinic, Selasa (9/3), hipospadias merupakan cacat lahir(kondisi bawaan) di mana pembukaan uretra berada di bagian bawah penis bukan di ujung. Uretra adalah saluran di mana urin mengalir dari kandung kemih dan keluar dari tubuh.

Hipospadias sering terjadi dan tidak menyebabkan kesulitan dalam merawat bayi. Pembedahan biasanya mengembalikan tampilan normal penis. Dengan pengobatan hipospadias yang berhasil, kebanyakan pria dapat buang air kecil dan melakukan reproduksi normal.

Pada hipospadias, pembukaan uretra terletak di bagian bawah penis, bukan di ujung. Dalam kebanyakan kasus, pembukaan uretra berada di dalam kepala penis. Lebih jarang bukaan ada di tengah atau pangkal penis. Sementara yang jarang terjadi, lubang berada di dalam atau di bawah skrotum.

Adapun tanda dan gejala hipospadias termasuk pembukaan uretra di lokasi selain ujung penis, lekukan penis ke bawah (chordee), penampilan penis berkerudung karena hanya bagian atas penis yang tertutup kulup, dan penyemprotan tidak normal saat buang air kecil.

Hipospadias hadir saat lahir atau bawaan. Saat penis berkembang pada janin laki-laki, hormon tertentu merangsang pembentukan uretra dan kulup. Hipospadias terjadi ketika terjadi kerusakan akibat kerja hormon-hormon ini, menyebabkan uretra berkembang secara tidak normal.



Dalam kebanyakan kasus, penyebab pasti hipospadias tidak diketahui. Terkadang, hipospadias bersifat genetik, tetapi lingkungan juga dapat berperan.

Sebagian besar bayi dengan hipospadias didiagnosis segera setelah lahir saat masih di rumah sakit. Namun, sedikit perpindahan dari pembukaan uretra mungkin tidak kentara dan lebih sulit untuk diidentifikasi. Bicaralah dengan dokter jika Anda memiliki kekhawatiran tentang penampilan penis atau jika ada masalah dengan buang air kecil.
(tsa)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1756 seconds (0.1#10.140)