Sering Dapat Stereotip Negatif, Ini 7 Kelebihan Anak Broken Home
loading...

Anak dari orang tua yang berpisah biasanya tumbuh lebih kuat karena harus menghadapi peristiwa pahit sejak dini. Foto/RomoloTavani, iStock
A
A
A
JAKARTA - Anak-anak yang tumbuh dari keluarga yang orang tuanya berpisah (broken home) seringkali mendapat stereotip negatif dari masyarakat.
Banyak orang menganggap anak broken home adalah anak bermasalah karena latar belakang keluarga yang tidak rukun. Padahal, mereka umumnya mempunyai banyak kelebihan.
Untuk kalian anak broken home, jangan minder, ya! Yuk, simak kelebihan kalian di bawah ini.
1. DEWASA SEBELUM WAKTUNYA
![Sering Dapat Stereotip Negatif, Ini 7 Kelebihan Anak Broken Home]()
Foto:Thomas Barwick/Getty Images
Anak broken home seringkali harus menghadapi masalah besar sejak usia cukup dini. Hal ini memaksa mereka untuk memahami banyak hal sebelum waktunya. Sisi positifnya, mereka sudah terlatih untuk mengatasi berbagai macam masalah.
Baca Juga: 5 Contoh Teks Terakhir yang Dikirim si Tukang Ghosting
2. MANDIRI
![Sering Dapat Stereotip Negatif, Ini 7 Kelebihan Anak Broken Home]()
Foto: Martin-dm/Getty Images
Kurangnya kehangatan yang mereka rasakan dalam keluarga membuat mereka mau tidak mau harus mandiri. Mereka terbiasa mengurus dan mengatasi masalah mereka sendiri. Anak broken home cenderung tidak menunjukkan kalau mereka butuh orang lain.
Banyak orang menganggap anak broken home adalah anak bermasalah karena latar belakang keluarga yang tidak rukun. Padahal, mereka umumnya mempunyai banyak kelebihan.
Untuk kalian anak broken home, jangan minder, ya! Yuk, simak kelebihan kalian di bawah ini.
1. DEWASA SEBELUM WAKTUNYA

Foto:Thomas Barwick/Getty Images
Anak broken home seringkali harus menghadapi masalah besar sejak usia cukup dini. Hal ini memaksa mereka untuk memahami banyak hal sebelum waktunya. Sisi positifnya, mereka sudah terlatih untuk mengatasi berbagai macam masalah.
Baca Juga: 5 Contoh Teks Terakhir yang Dikirim si Tukang Ghosting
2. MANDIRI

Foto: Martin-dm/Getty Images
Kurangnya kehangatan yang mereka rasakan dalam keluarga membuat mereka mau tidak mau harus mandiri. Mereka terbiasa mengurus dan mengatasi masalah mereka sendiri. Anak broken home cenderung tidak menunjukkan kalau mereka butuh orang lain.