Bangkitkan Parekraf, Angela Tanoesoedibjo Tekankan Pentingnya Inovasi Digital
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo menekankan pentingnya inovasi digital dalam upaya membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Tanah Air.
Dalam kunjungannya ke Traveloka Campus di kawasan Bumi Serpong Damai, Kabupaten Tangerang, Kamis (18/3), Angela mengatakan, pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia dan dunia memberikan dampak yang sangat besar terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Sehingga, perlu ada inovasi-inovasi, terutama bidang digital untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.
"Perlu ada inovasi-inovasi dari anak bangsa untuk pariwisata Indonesia. Terlebih Indonesia punya potensi yang besar (di bidang digital), karena populasi kita yang besar, yang muda, dan populasi kita yang konsumtif," kata Angela melalui siaran resminya.
Sehubungan dengan hal itu, Angela menilai pembentukan Digital Hub di kawasan BSD menjadi sesuatu yang visioner bagi perkembangan ekonomi kreatif di Indonesia. "Saya kira ini adalah konsep yang visioner, yang tepat sasaran, dan yang paling penting adalah yang tepat waktu," katanya.
Angela juga mengapresiasi kehadiran Traveloka sebagai salah satu perusahaan swasta yang menjadi mitra Kemenparekraf/Baparekraf dalam upaya berinovasi mengembangkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Tanah Air. Menurutnya, Traveloka juga berperan penting dalam mengembangkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif secara digital.
"Traveloka juga salah satu representative private sector yang sangat berkontribusi bagi sektor pariwisata Indonesia, khususnya (wisata) berbasis digital," katanya.
Angela mengajak seluruh masyarakat agar tetap yakin bahwa sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia dapat kembali pulih. Terlebih, setelah dilakukannya vaksinasi bagi para pelaku wisata dan ekonomi kreatif di Bali pada 16-18 Maret 2021.
"Vaksinasi ini juga dihadiri oleh Presiden, dan menjadi komitmen kami untuk terus mendorong vaksinasi di Bali serta seluruh destinasi wisata di Indonesia. Supaya kita bisa segera membuka pariwisata Indonesia kepada dunia," ujar Angela.
Selain itu, dikatakan Wamenparekraf, pihaknya beserta kementerian dan lembaga terkait juga tengah membahas rencana pembukaan kembali destinasi-destinasi wisata di Indonesia secara bertahap, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat berbasis CHSE.
Dalam kunjungannya ke Traveloka Campus di kawasan Bumi Serpong Damai, Kabupaten Tangerang, Kamis (18/3), Angela mengatakan, pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia dan dunia memberikan dampak yang sangat besar terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Sehingga, perlu ada inovasi-inovasi, terutama bidang digital untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.
"Perlu ada inovasi-inovasi dari anak bangsa untuk pariwisata Indonesia. Terlebih Indonesia punya potensi yang besar (di bidang digital), karena populasi kita yang besar, yang muda, dan populasi kita yang konsumtif," kata Angela melalui siaran resminya.
Sehubungan dengan hal itu, Angela menilai pembentukan Digital Hub di kawasan BSD menjadi sesuatu yang visioner bagi perkembangan ekonomi kreatif di Indonesia. "Saya kira ini adalah konsep yang visioner, yang tepat sasaran, dan yang paling penting adalah yang tepat waktu," katanya.
Angela juga mengapresiasi kehadiran Traveloka sebagai salah satu perusahaan swasta yang menjadi mitra Kemenparekraf/Baparekraf dalam upaya berinovasi mengembangkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Tanah Air. Menurutnya, Traveloka juga berperan penting dalam mengembangkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif secara digital.
"Traveloka juga salah satu representative private sector yang sangat berkontribusi bagi sektor pariwisata Indonesia, khususnya (wisata) berbasis digital," katanya.
Angela mengajak seluruh masyarakat agar tetap yakin bahwa sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia dapat kembali pulih. Terlebih, setelah dilakukannya vaksinasi bagi para pelaku wisata dan ekonomi kreatif di Bali pada 16-18 Maret 2021.
"Vaksinasi ini juga dihadiri oleh Presiden, dan menjadi komitmen kami untuk terus mendorong vaksinasi di Bali serta seluruh destinasi wisata di Indonesia. Supaya kita bisa segera membuka pariwisata Indonesia kepada dunia," ujar Angela.
Selain itu, dikatakan Wamenparekraf, pihaknya beserta kementerian dan lembaga terkait juga tengah membahas rencana pembukaan kembali destinasi-destinasi wisata di Indonesia secara bertahap, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat berbasis CHSE.