Ingin Tampil Beda, Onadio Leonardo Luncurkan Liquid Vape ala Mafia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Musisi yang kini terjun sebagai konten kreator Onadio Leonardo mengembangkan sayap bisnisnya dengan menjajal bisnis liquid vape. Diketahui sebagai penggemar berat film mafia, Onad diajak berkolaborasi oleh Ora Brewery untuk membuat Liquid Vape ala mafia yang terinspirasi film Narcos.
Baca juga: GOR Saparua dan Sejarah Pergerakan Musik Bawah Tanah di Bandung
"Gue sebagai penggemar film Narcos asal Meksiko suka banget sama sejarah dan ceritanya. Gue awalnya enggak begitu suka vape karena gue seorang perokok berat dan cuma cari sensasi saat nge-vape. Terus pas gue diajak untuk bisnis tapi maunya vape yang sesuai gue banget baik packaging, rasa yang gue banget jadi Patron is Onad," ujar Onadio Leonardo saat launching Patron di kawasan Senayan, Jakarta, Jumat (2/4).
Bukan hal mudah baginya untuk menekuni bisnis yang baru dijalaninya ini. Pasalnya, mantan bassis dan vokalis Killing Me Inside ini mengaku sangat buta dunia rokok elektrik . Oleh karenanya Onad bersama istri Beby Prisillia Gustiansyah dan tim dari 2 Thumbs Distribution & JVS Distributions membutuhkan waktu sekitar 5 bulan untuk akhirnya mantap menekuni bisnis ini.
Terinspirasi dari serial Narcos, Onad mantap menancapkan kata Patron sebagai nama usaha barunya. Patron yang diambil dari bahasa Meksiko memiliki arti bos. "Akhirnya gue bikin namanya Patron yang artinya bos kayak Baim Wong bilang bosque," ungkapnya.
Onad memaparkan bahwa liquid produk miliknya mempunyai bentuk tempat unik tengkorak dan rasa Mango Sticky Rice, yang merupakan kudapan asal Thailand.
"Intinya pengin bikin produk liquid yang harus gue banget, entah laku apa enggak, enggak mau yang cuma ala ala atau artis yang ikut-ikutan bikin liquid, makanya agak ribet awalnya hampir semua artis buat, makanya pengin vape yang beda," tuturnya.
Baca juga: Bebas Sakit, 3 Posisi Seks Ini Bikin Puas dan Ketagihan
Pria kelahiran Jakarta, 4 Januari 1990 itu mengungkapkan dirinya tak memungkiri bahwa ceruk bisnis vape di Indonesia saat ini terbilang masih sangat besar. Dengan jumlah populasi anak muda yang besar, tentunya menjadi keuntungan tersendiri.
Baca juga: GOR Saparua dan Sejarah Pergerakan Musik Bawah Tanah di Bandung
"Gue sebagai penggemar film Narcos asal Meksiko suka banget sama sejarah dan ceritanya. Gue awalnya enggak begitu suka vape karena gue seorang perokok berat dan cuma cari sensasi saat nge-vape. Terus pas gue diajak untuk bisnis tapi maunya vape yang sesuai gue banget baik packaging, rasa yang gue banget jadi Patron is Onad," ujar Onadio Leonardo saat launching Patron di kawasan Senayan, Jakarta, Jumat (2/4).
Bukan hal mudah baginya untuk menekuni bisnis yang baru dijalaninya ini. Pasalnya, mantan bassis dan vokalis Killing Me Inside ini mengaku sangat buta dunia rokok elektrik . Oleh karenanya Onad bersama istri Beby Prisillia Gustiansyah dan tim dari 2 Thumbs Distribution & JVS Distributions membutuhkan waktu sekitar 5 bulan untuk akhirnya mantap menekuni bisnis ini.
Terinspirasi dari serial Narcos, Onad mantap menancapkan kata Patron sebagai nama usaha barunya. Patron yang diambil dari bahasa Meksiko memiliki arti bos. "Akhirnya gue bikin namanya Patron yang artinya bos kayak Baim Wong bilang bosque," ungkapnya.
Onad memaparkan bahwa liquid produk miliknya mempunyai bentuk tempat unik tengkorak dan rasa Mango Sticky Rice, yang merupakan kudapan asal Thailand.
"Intinya pengin bikin produk liquid yang harus gue banget, entah laku apa enggak, enggak mau yang cuma ala ala atau artis yang ikut-ikutan bikin liquid, makanya agak ribet awalnya hampir semua artis buat, makanya pengin vape yang beda," tuturnya.
Baca juga: Bebas Sakit, 3 Posisi Seks Ini Bikin Puas dan Ketagihan
Pria kelahiran Jakarta, 4 Januari 1990 itu mengungkapkan dirinya tak memungkiri bahwa ceruk bisnis vape di Indonesia saat ini terbilang masih sangat besar. Dengan jumlah populasi anak muda yang besar, tentunya menjadi keuntungan tersendiri.
(nug)