Banyak Pesan Positif, Drama Radio Butir-Butir Pasir di Laut Diangkat Jadi Sinetron
loading...
A
A
A
JAKARTA - WeTV Indonesia dan rumah produksi Verona Pictures serta Radio Republik Indonesia (RRI) menghadirkan drama seri penuh konflik bertajuk sinetron Butir-Butir Pasir di Laut. Drama seri yang mengadaptasi sandiwara radio RRI fenomenal berjudul sama ini diproduseri Titin Suryani dengan Co-Producer, Dwi Ilalang.
Baca juga: Melamar Citra Monica, Ifan Seventeen Mengaku Hanya Butuh Waktu 1 Bulan Persiapkan Acara
Mulai tayang di layanan streaming WeTV dan juga iFlix pada 8 April 2021, Butir-Butir Pasir di Laut diyakini Direktur Program RRI Soleman Yusuf akan memberikan nilai dan pesan edukasi yang baik bagi masyarakat sebagaimana serialnya di radio.
" Film ini nantinya akan memenuhi aturan P3SPS (Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran). Jadi nanti tidak akan ditemukan unsur-unsur sadistis, unsur-unsur pornografi, kekerasan, SARA. Itu tidak akan ada di dalamnya," kata Soleman usai konferensi pers sinetron Butir–Butir Pasir di Laut di auditorium Abdurahman Saleh RRI, Jakarta, Selasa (7/4).
Soleman optimistis karya penulis Edi Basrul dan memenangkan dua penghargaan Drama Radio Penyuluhan Terbaik di Asia Pasifik dan Asia pada 1970-an itu dapat menjadi tayangan program yang memberi nilai edukasi bagi masyarakat. Hal itu mengingat tujuan awal dibuatnya Butir-Butir Pasir di Laut sebagai kerja sama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) untuk program penyuluhan terkait pengendalian kependudukan.
"Kini dengan ditayangkannya dalam bentuk audio visual, drama radio ini mengisi kerinduan masyarakat pada zamannya sekaligus memperkenalkan kepada generasi milenial akan drama radio fenomenal ini, yang membawa pesan moral kemanusiaan dan kebangsaan," ungkap Soleman.
Country Manager WeTV dan iFlix Indonesia, Lesley Simpson mengatakan, pihaknya sangat bangga dengan hadirnya sinetron Butir-Butir Pasir di Laut di WeTV. "Lahirnya sinetron Butir-Butir Pasir di Laut ini merupakan wujud komitmen WeTV mendukung perfilman Tanah Air dengan berbagai konten lokal. Kami berharap WeTV sinetron Butir-Butir Pasir di Laut bisa diterima oleh masyarakat Indonesia," kata dia.
Sementara itu, salah satu pemeran utama Butir-Butir Pasir di Laut, Tyas Mirasih mengaku mendapat tantangan dalam memerankan sosok dokter Arini.
"Saat kali pertama mendapat tawaran sinetron Butir-Butir Pasir di Laut dan tahu bahwa ternyata ini merupakan sandiwara radio yang banyak ditunggu, saya yakin dalam versi modern konfliknya akan lebih bervariasi. Dari pertama membaca naskahnya saya sudah langsung jatuh cinta, ini adalah hal yang baru yang belum pernah saya perankan sebelumnya," paparnya.
Baca juga: Gaya Busana KH Abuya Uci yang Selalu Sopan dan Sangat Inspiratif
Butir-Butir Pasir di Laut, yang merupakan drama radio pada era 1970-1990, tercatat mencapai penyiaran 5.700 episode. Kini, dalam kemasan sinetron, Butir-Butir Pasir di Laut akan tayang perdana pada 8 April 2021 dan hadir setiap Selasa-Jumat pukul 12.00 WIB di WeTV.
Lihat Juga: Sinopsis Sinetron Terbelenggu Rindu, Kamis 21 November 2024: Rahasia Scarf dan Luka di Hati Amira
Baca juga: Melamar Citra Monica, Ifan Seventeen Mengaku Hanya Butuh Waktu 1 Bulan Persiapkan Acara
Mulai tayang di layanan streaming WeTV dan juga iFlix pada 8 April 2021, Butir-Butir Pasir di Laut diyakini Direktur Program RRI Soleman Yusuf akan memberikan nilai dan pesan edukasi yang baik bagi masyarakat sebagaimana serialnya di radio.
" Film ini nantinya akan memenuhi aturan P3SPS (Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran). Jadi nanti tidak akan ditemukan unsur-unsur sadistis, unsur-unsur pornografi, kekerasan, SARA. Itu tidak akan ada di dalamnya," kata Soleman usai konferensi pers sinetron Butir–Butir Pasir di Laut di auditorium Abdurahman Saleh RRI, Jakarta, Selasa (7/4).
Soleman optimistis karya penulis Edi Basrul dan memenangkan dua penghargaan Drama Radio Penyuluhan Terbaik di Asia Pasifik dan Asia pada 1970-an itu dapat menjadi tayangan program yang memberi nilai edukasi bagi masyarakat. Hal itu mengingat tujuan awal dibuatnya Butir-Butir Pasir di Laut sebagai kerja sama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) untuk program penyuluhan terkait pengendalian kependudukan.
"Kini dengan ditayangkannya dalam bentuk audio visual, drama radio ini mengisi kerinduan masyarakat pada zamannya sekaligus memperkenalkan kepada generasi milenial akan drama radio fenomenal ini, yang membawa pesan moral kemanusiaan dan kebangsaan," ungkap Soleman.
Country Manager WeTV dan iFlix Indonesia, Lesley Simpson mengatakan, pihaknya sangat bangga dengan hadirnya sinetron Butir-Butir Pasir di Laut di WeTV. "Lahirnya sinetron Butir-Butir Pasir di Laut ini merupakan wujud komitmen WeTV mendukung perfilman Tanah Air dengan berbagai konten lokal. Kami berharap WeTV sinetron Butir-Butir Pasir di Laut bisa diterima oleh masyarakat Indonesia," kata dia.
Sementara itu, salah satu pemeran utama Butir-Butir Pasir di Laut, Tyas Mirasih mengaku mendapat tantangan dalam memerankan sosok dokter Arini.
"Saat kali pertama mendapat tawaran sinetron Butir-Butir Pasir di Laut dan tahu bahwa ternyata ini merupakan sandiwara radio yang banyak ditunggu, saya yakin dalam versi modern konfliknya akan lebih bervariasi. Dari pertama membaca naskahnya saya sudah langsung jatuh cinta, ini adalah hal yang baru yang belum pernah saya perankan sebelumnya," paparnya.
Baca juga: Gaya Busana KH Abuya Uci yang Selalu Sopan dan Sangat Inspiratif
Butir-Butir Pasir di Laut, yang merupakan drama radio pada era 1970-1990, tercatat mencapai penyiaran 5.700 episode. Kini, dalam kemasan sinetron, Butir-Butir Pasir di Laut akan tayang perdana pada 8 April 2021 dan hadir setiap Selasa-Jumat pukul 12.00 WIB di WeTV.
Lihat Juga: Sinopsis Sinetron Terbelenggu Rindu, Kamis 21 November 2024: Rahasia Scarf dan Luka di Hati Amira
(nug)