Dampingi Ratu Elizabeth II Selama 74 Tahun, Pangeran Philip Sosok Suami Idaman
loading...
A
A
A
JAKARTA - Hari ini, Jumat (9/4/2021) menjadi hari penuh duka bagi sang pemimpin tertinggi monarki Inggris, Ratu Elizabeth II. Sebab, hari ini sang suami tercinta, Pangeran Philip menghembuskan nafas terakhirnya pada usia 99 tahun.
Selama 7 dekade menemani sang ratu, Pangeran Philip berhasil menjadi sosok suami idaman. Dilansir BBC UK, ia tidak pernah menyandang gelar raja, bahkan meributkan soal warisan.
Menikahi Ratu Elizabeth II pada 20 November 1947 silam, mereka dikaruniai empat orang anak. Yakni Pangeran Charles (72), Putri Anne (70), Pangeran Andrew (61), dan Pangeran Edward yang berusia 57 tahun. Tetapi, tidak banyak yang tahu bahwa Pangeran Philip pernah berada dalam kesulitan.
Pangeran Philip lahir pada 10 Juni 1921 di pulau Corfu Yunani. Ia menjadi anak bungsu dan satu-satunya putra Pangeran Andrew dari Yunani dan Putri Alice dari Battenberg.
Baca Juga : Miliki Selera Fashion yang Tinggi, Pangeran Philip Pernah Jadi Ikon Fashion
Masa kecil Pangeran Philip terfragmentasi, dan digelapkan oleh serangkaian kehilangan. Pada tahun 1930, ketika dia berusia delapan tahun, ibunya dimasukkan ke pusat psikiatri setelah menderita gangguan saraf. Hal itu membuatnya jarang bertemu dengan ibunya.
Sedangkan ayahnya mundur ke French Riviera dengan seorang simpanan, dan kerabat ibunya di Inggris membantu membesarkannya. Dia kemudian mengadopsi nama belakang mereka, Mountbatten sebagai bentuk anglicised dari nama keluarga Battenberg.
Pada 1937, salah satu dari empat saudara perempuan Philip, Cecilie, meninggal dalam kecelakaan udara bersama dengan suami, ibu mertua, dan dua anak laki-lakinya yang berkebangsaan Jerman. Dia sedang hamil tua saat itu.
Pangeran Philip yang Berduka pada usia 16 tahun itu pun berjalan melalui jalan-jalan di Darmstadt di belakang peti mati saudara perempuannya, melewati kerumunan orang yang memberi hormat.
Baca Juga : Empat Foto Ini Tunjukkan Pangeran Philip Penyayang Keluarga
Selama 7 dekade menemani sang ratu, Pangeran Philip berhasil menjadi sosok suami idaman. Dilansir BBC UK, ia tidak pernah menyandang gelar raja, bahkan meributkan soal warisan.
Menikahi Ratu Elizabeth II pada 20 November 1947 silam, mereka dikaruniai empat orang anak. Yakni Pangeran Charles (72), Putri Anne (70), Pangeran Andrew (61), dan Pangeran Edward yang berusia 57 tahun. Tetapi, tidak banyak yang tahu bahwa Pangeran Philip pernah berada dalam kesulitan.
Pangeran Philip lahir pada 10 Juni 1921 di pulau Corfu Yunani. Ia menjadi anak bungsu dan satu-satunya putra Pangeran Andrew dari Yunani dan Putri Alice dari Battenberg.
Baca Juga : Miliki Selera Fashion yang Tinggi, Pangeran Philip Pernah Jadi Ikon Fashion
Masa kecil Pangeran Philip terfragmentasi, dan digelapkan oleh serangkaian kehilangan. Pada tahun 1930, ketika dia berusia delapan tahun, ibunya dimasukkan ke pusat psikiatri setelah menderita gangguan saraf. Hal itu membuatnya jarang bertemu dengan ibunya.
Sedangkan ayahnya mundur ke French Riviera dengan seorang simpanan, dan kerabat ibunya di Inggris membantu membesarkannya. Dia kemudian mengadopsi nama belakang mereka, Mountbatten sebagai bentuk anglicised dari nama keluarga Battenberg.
Pada 1937, salah satu dari empat saudara perempuan Philip, Cecilie, meninggal dalam kecelakaan udara bersama dengan suami, ibu mertua, dan dua anak laki-lakinya yang berkebangsaan Jerman. Dia sedang hamil tua saat itu.
Pangeran Philip yang Berduka pada usia 16 tahun itu pun berjalan melalui jalan-jalan di Darmstadt di belakang peti mati saudara perempuannya, melewati kerumunan orang yang memberi hormat.
Baca Juga : Empat Foto Ini Tunjukkan Pangeran Philip Penyayang Keluarga