Puasa Tak Halangi Pembentukan Daya Tahan Tubuh Usai Vaksinasi

Jum'at, 16 April 2021 - 15:22 WIB
loading...
Puasa Tak Halangi Pembentukan Daya Tahan Tubuh Usai Vaksinasi
Puasa Tak Halangi Pembentukan Daya Tahan Tubuh Usai Vaksinasi. Foto/Antara.
A A A
JAKARTA - Puasa tidak menghalangi proses pembentukan daya tubuh setelah vaksinasi . Hal ini pun terbukti dari sejumlah penelitian yang dilakukan oleh para ahli.

"Puasa semula hanya dianggap sebagai kewajiban agama tetapi kemudian setelah semakin banyak ilmuwan melakukan penelitian ternyata baik juga untuk kesehatan," ucap Pakar Imunisasi Dewasa, Dr. dr. Gatot Soegiarto, SpPD-KAI dalam dialog#TanyaIDI bertajuk Amankah Vaksinasi Saat Berpuasa ?, Rabu (14/4).

Hasil penelitian juga menyebutkan, menjalani puasa setidaknya 8 jam, jumlah nutrisi dalam darah yang mengalami penurunan membuat zat toksik dalam tubuh dibersihkan. Puasa membuat sel yang berperan membentuk antibodi menjadi aktif sehingga vaksinasi tidak akan menghalangi pembentukan daya tahan tubuh.



"Sehingga kalau ada pertanyaan vaksinasi di bulan puasa ini merugikan atau tidak, tentu jawabnya tidak. Dengan berpuasa pembentukan antibodi tidak terganggu justru malah antibodi meningkat," ujar dr. Gatot.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua IDI Wilayah Aceh Dr. dr. Safrizal Rahman, Sp.OT, M.Kes mengatakan, vaksinasi tetap jalan pada bulan Ramadhan. Meski mengakui, ada penurunan jumlah orang yang datang untuk divaksinasi. Saat ini yang umumnya datang untuk divaksinasi siang hari ini adalah yang sudah menyelesaikan tahap pertama dan tinggal melaksanakan vaksin tahap kedua.

Menurut dr. Safrizal, penurunan jumlah tersebut bukan karena masyarakat khawatir soal vaksinasi membatalkan puasa atau tidak. Apalagi sudah ada fatwa MUI yang menegaskan vaksinasi tidak membatalkan puasa. Tetapi lebih dampak yang ditimbulkan oleh vaksin yang dilakukan dalam bulan puasa.

"Misalnya badan lemas setelah divaksinasi," kata dr. Safrizal.



Terkait hal ini, dr.Gatot menjelaskan, efek samping yang membuat badan lemas setelah vaksinasi memang ada. Namun angkanya sangat kecil sekali secara presentasi yakni sekitar 0,5 - 2% dari yang melakukan vaksin.

"Sehingga seharusnya tidak sampai membuat orang menunda vaksinasi kalau sudah waktunya. Insya Allah vaksin tetap aman meski berpuasa," jelas dr. Gatot.

Sementara itu, gejala vaksin berbeda pada setiap orang bisa disebabkan rasa khawatir atau takut yang berlebihan ketika akan divaksinasi. Di sisi lain, efek samping yang ditimbulkan juga tidak ada hubungannya dengan vaksin.
(dra)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1449 seconds (0.1#10.140)